Herman Deru: Betapa Malunya Kita, Jika di Sumsel Jokowi Kalah lagi
PALEMBANG | Koranrakyat.co.id — Gubernur Sumsel Terpilih Herman Deru mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memberikan dukungan atas pencalonan Joko Widodo, yang berpasangan dengan KH. Ma’ruf Amin, pada Pilpres 2019 mendatang.
”Tidak ada kata lain, kecuali kita harus mendukung beliau untuk dua periode. Sebaliknya, betapa malunya kita jika Jokowi kalah lagi di Sumatera Selatan, seperti pada Pilpres pertama beliau tahun 2014 lalu,” tegas Herman Deru, yang berorasi pada pengukuhan relawan Sumsel Satu untuk Jokowi – Ma’ruf, di Palembang, Minggu siang.
Pada acara deklarasi ini banyak tokoh Sumsel dari berbagai paguyuban, pimpinan pertai pendukung, serta elemen masyarakat yang hadir. Mereka antara lain H. Syarial Oesman, Hendri Zainudin, H. Fauzi H Amro, dan Uzer Efendi, Yudha PDI Sumsel, Percha Leanpuri, serta diikuti hampir seribu para relawan Jokowi di Sumsel.
Pada kesempatan ini Deru kembali menceritakan saat Pilpres 2014, dukungan suara masyarakat Sumsel terpecah dan Jokowi kalah.
Hal itu terjadi, menurutnya, karena ada putra daerah berasal dari Sumsel, yang ikut pencalonan sebagai wakil presiden. Jadi wajar jika saat itu Jokowi kalah di sini dan suara tak sampai 50 persen.
”Tapi tahun ini harus berbeda. Saya ingatkan lagi kepada seluruh yang hadiri disini, Jokowi – Ma’ruf harus menang di Sumsel. Apakah semua siap mendukung,” ujarnya melempar tanya, dan dijawab ribuan relawan yang hadir dengan ucapan: Siaaap…!!
Gubernur terpilih yang bakal dilantik presiden 27 September mendatang ini, juga menegaskan jika dukungannya kepada Capres dan Cawapres Jokwi – Ma’ruf, bukan karena dirinya sudah menang menjadi gubernur. Namun, lebih kepada pertimbangan kepribadian dan sosok Jokowi yang sangat sederhana dan merakyat.
Jokowi menjadi presiden tidak mencari kekayaan dan menumpuk harta. Demikian pula dengan anak-anaknya, tidak satupun yang memanfaatkan kedudukan dan jabatan bapaknya sebagai presiden. ”Kita di Sumsel ini, bahkan seluruh rakyat Indonesia sepatutnya bersyukur punya pemimpin negara seperti beliau. Sosok Jokowi ini adalah berkah bagi Indonesia,” ujar Deru disambut riuh tepuk tangan para relawan.
Pertimbangan lain yang juga membuat Jokowi dinilai pantas didukung masyarakat Sumsel, karena meskipun dia kalah suara pada Pilpres 2014 di Sumsel, namun ketika menjabat kepala negara, tidak sedikit dana pembangunan yang dikucurkan untuk Sumatera Selatan.
”Coba kita bayangkan, ratusan triliun dana pembangunan mengalir ke Sumsel untuk pembangunan infrastruktur. Seperti pembangunan jalan tol Palembang – Indralaya. Ada LRT, bahkan fasilitas olahraga untuk Asian Games yang baru saja usai. Semua itu bisa diraih karena beliau (Jokowi) cinta terhadap Sumatera Selatan. Bahkan daerah lain menjadi iri,” ujar Deru bersemangat.
Hanya saja, lanjut Deru, kemurahan hati presiden Jokowi terhadap Sumsel ini, tidak tersosialisasi dengan baik. Bahkan ada kesan seolah-olah kucuran dana dari pusat dan hasil pembangunan di Sumsel ini karena perjuangan seseorang.
Pertimbangan ketiga, yang juga diutarakan Deru adalah, soal hubungan baik dirinya dengan Jokowi. Pada 2014 Deru mengaku mendukung penuh Jokowi melalui tim pemenangan di Bapilu. Namun karena kondisi terbatas, perjuangan juga terhambat.
Namun untuk Pilpres 2019, Deru menegaskan bahwa ia akan turun sendiri memantau seluruh tim kerja relawan. Meski sudah dilantik menjadi Gubernur hal itu akan dilakukan. Hal ini penting agar pasangan Jokowi – Ma’ruf mendapat dukungan penuh dari Sumsel.
Sebenarnya, lanjut Deru, berdasarkan hasil dari seluruh lembaga survei yang ada di tanah air. Pasangan Jokowi – Ma’ruf sudah menang. Sekalipun di Sumsel kalah suara, secara nasional pasangan ini tetap akan menang.
”Jadi tinggal kito berpikir. Alangke dak lemaknyo kito (betapa tidak enaknya kita-red) dengan beliau. Nak minta prioritas dana pembangunan, tapi disini kalah suaro. Inilah yang harus menjadi pertimbangan kito semua ke depan,” tandas Deru dalam logat Palembang.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua DPD Partai Nasdem Syahrial Oesman juga mengatakan tahun 2014 Jokowi kalah karena dukungan kuat juga terjadi pada pasangan SBY – Hatta Rajasa. Sedangkan Hatta adalah kandidat Cawapres juga berasal dari Sumsel. Namun menurutnya, kekalahan itu jangan sampai terulang di Pilpres 2019. ”Kita siap kerja keras untuk memenangkan pasangan Capres – Cawapres Jokwi Ma’ruf ini,” ujarnya
Usai acara deklarasi relawan, agenda dilanjutkan dengan peresmian posko pemenangan yang ditandai dengan pengguntingan pita yang dilakukan oleh Wakil Gubernur Sumsel terpilih, H. Mawardi Yahya. (rie)