11 Desember 2024

Soal Pelantikan 7 Kepala Daerah Terpilih, Alex: Saya Belum Terima SK-nya

0

PALEMBANG | Koranrakyat.co.id — Kabar tentang pelantikan 7 kepala daerah terpilih pada Pilkada serentak di Sumsel, ternyata masih belum resmi. Pasalnya, Gubernur Sumatera Selatan Alex Nerdin, yang dikabarkan bakal melantik, justru mengaku belum menerima SK dari Mendagri, untuk tugas tersebut.

“Kita sendiri belum tahu, yang terpenting SK-nya dulu setelah selesai baru lapor ke sini. Lah, sampai sekarang saja belum terima jadi belum bisa jawab,” ujarnya saat dibincangi awak media di Griya Agung, Jumat (7/9/2018).

Sebagaimana ramai diberitakan, 7 pasangan bupati dan walikota terpilih tersebut bakal dilantik di Griya Agung pada 18 September mendatang.

Hal ini pun tak terlepas dari telegram Dirjen Otda Kemendagri RI, DR Sumarsono MDM tanggal 3 September 2018 No: T.131/7011/OTDA berdasarkan ketentuan pasal 164, pasal 164A dan pasal 200A UU No 10 Tahun 2016 telah memuat pengaturan pelaksanaan pelantikan kepala daerah/wakil kepala daerah secara serentak dan serentak bertahap.

Menurut Alex, selama dirinya menjabat sebagai gubernur, pelantikan bupati-walikota merupakan hal biasa yang sering ia lakukan.

“Saya sudah puluhan kali melantik, jadi acara seperti ini sudah biasa,” ujarnya sembari berlalu menuju ke kediaman rumah dinasnya.

Sementara itu, Kabag Protokol Drs Iwan Gunawan Syaputra, M.Si yang coba dikonfirmasi tampak memberi sinyal jika adanya kabar bakal adanya pelantikan ini memang akan segera dilakukan.

“Masalahnya memang soal SK. Kalau dari informasi memang ada beberapa SK bupati-walikota sudah ada di meja menteri untuk ditanda tangani. Kalau mau jelas ke Biro Otda Pemprov Sumsel Pak Darul,” jelasnya sebagaimana dilansir Sripoku.com.

Terkait informasi akan adanya kegiatan pelantikan bupati-walikota terpilih dalam waktu dekat di Griya Agung, Iwan menegaskan memang hingga saat ini dirinya sebagai Kabag Protokol memang belum menerima informasi resmi tentang Hal tersebut.

“Kalau sudah ada SK-nya, memang urutannya dilaporkan ke Pak Gubernur dan kemudian kita siapkan. Soal apakah di Griya Agung atau bukan kita lihat situasi, sebab biasanya pelantikan seperti ini hadir juga massa pendukung pasangan bupati-walikota sehingga memang harus di tempat yang bisa menampung banyak orang,” ungkapnya.

Iwan mengungkapkan, jika memang ada keinginan dari Pak Gubernur untuk bisa melantik di akhir masa jabatannya.

“Ini hanya tergantung kapan penetapan DCT, kalau tanggal 20 atau 23 artinya pelantikan harus sebelum itu,” tutup Iwan (red).

Tinggalkan Balasan