Geopark Natuna Dinilai Belum Membumi ? Apa Upaya BP Geoprak Natuna?
KR Natuina- Sorotan berita yang dimuat situs berita Tempo.co yang terbit Rabu, 15 Mei 2024 11:30 WIB dengan Judul ” Geoprak Natuna minim diketahui masyarkat setempat ”
Kantor berita ini mengutip pernyataan Wakil Bupati Kabupaten Natuna, Rodhial Huda yang mengatakan masyarakat belum banyak yang mengetahui tentang Geopark ini. Pemerintah daerah pun masih menggencarkan sosialisasi dan edukasi.
Geopark ini, kata Rodhial, bukan didaftarkan oleh masyarakat secara langsung. Tapi oleh pemerintah dengan tujuan utama adalah branding nama Natuna di kancah Internasional sebagai soft diplomasi daerah maritim Indonesia.
Sebab, Natuna yang dikenal dengan kekayaan hasil laut yang melimpah, ditambah dengan berbagai jenis ikan-ikan yang dijual dengan harga yang cukup mahal itu berada di kawasan selatan laut China yang dilabeli sebagai Laut China Selatan.
“Sebetulnya, China tidak pernah mendiplomasikan kawasan Laut China Selatan itu milik mereka, mereka hanya memasukkannya ke dalam passport saja, tapi kalau nantinya generasi mereka tidak paham sejarah, pastinya mereka mengklaim bahwa itu milik mereka,” kata Rodhial.
Kurangnya pemahaman masyarakat terhadap geopark, nantinya akan menjadi tugas utama pemerintah daerah untuk terus mengedukasi masyarakat terkait hal itu. Bahkan ia mengatakan, Kabupaten Natuna telah membuat organisasi khusus Geopark.
“Pemerinah daerah bekerja untuk membantu melesstarikan lingkungan di Natuna,” katanya.
Diketahui, geopark di Natuna sendiri ada beberapa Geosite salah satunya Gunung Ranai, Pulau Senoa, Pulau Sedanau, Pulau Setanau, dan Pantai Batu Kasah.
berita ini bisa diakses paada lnk sebgai berikut ; https://travel.tempo.co/read/1867959/geopark-natuna-minim-diketahui-masyarakat-setempat-ternyata-ini-sebabnya?utm_source=WhatsApp
Bagaimana Upaya Badan Geopark NatunaMenjawab Masalah ini?
Menyikapi Kondisi ini BP Geopark Natuna menggandeng Dinas Pariwisata Kabupaten Natunavyang menginisiasi kerja sama dengan Komunitas Pegiat media sosial di Natuna.
Acara ini yang dilaksanakan di Aula Rumah Makan Sisi Basisir, Ranai Kota, Kecamatan Bunguran Timur, pada Selasa (24/9/2024) siang.
Wakil Bupati Natuna, Rodhial Huda turut hadir dan menyaksikan penandatanganan perjanjian kerja sama tersebut serta turut mengesahkan hastag #SongGiNatuna untuk digunakan dalam berbagai platform media sosial yang ada terkait promosi pariwisata tersebut.
Komunitas media sosial itu sendiri berasal dari komunitas pemuda daerah Natuna seperti Komunitas Dewan Eksekutif Mahasiswa STAI, Komunitas Konten Kreator Natuna (Suar Natuna), Komunitas Surat Kabar Mahasiswa, Kumpulan Pemuda Camping, dan Komunitas Kompas BENUA.
” Pemerintah Daerah menjalin kerja sama dengan para pegiat medsos ini untuk mengoptimalisasi peran komunitas media sosial dalam rangka menunjang perkembangan pariwisata yang ada di Natuna dlam membumikan atau memasyarakatkan geopark Natuna, ” jelas Wakil Bupati Natuna, Rodhial Huda.
Rodial Huda mengungkapkan bahwa diilauncingnya hastag #SongGiNatuna dapat digunakan oleh semua orang ketika mencari di media internet tentang pariwisata Kabupaten Natuna , Dengan hastaq ini penyebarluasan informasi tentang geopark Natuna semakit pesat dan tersebar luas .
“Kami berharap penandatanganan kerjasama dengan komunitas media sosial ini harus ada manfaat yang kita bisa ambil baik dari sisi pemerintah maupun dari sisi komunitas itu sendiri, mari kita optimalkan peran komunitas media sosial dalam rangka menunjang perkembangan pariwisata natuna. Kemana kita? #SongGiNatuna!,” pungkas Roadial Huda
Rodial juga mengingatkan para pemuda-pemudi konten kreator Natuna untuk terus semangat meraih mimpi dengan selalu meningkatkan kualitas keahlian dirinya melalui peningkatan skill individu.
Kepala Dinas Pariwisata, Hardinansyah menjelaskan bahwa potensi pariwisata Kabupaten Natuna yang sangat luar biasa, dari mulai keindahan alam, keunikan budaya, hingga kekayaan bahari, maka Keunikan dan keunggulanini perlu di prmosikan dengan masif khusunya melaui media digital.
“Media sosial saat ini memiliki peran yang sangat signifikan dalam mempromosikan destinasi wisata, oleh karena itu perlu adanya strategi struktur untuk memaksimalkan peran komunitas media sosial dalam mempromosikan Natuna sebagai destinasi wisata,” terang Hardinansyah
Dinas Pariwisata Natuan telah merancang dan menyusun hastag #SongGiNatuna yang diambil dari bahasa lokal yang berarti ‘Ayo ke Natuna’ atau ‘Mari datang ke Natuna’.
“Hastag ini bukan hanya sekedar tagar atau simbol semata tetapi merupakan representasi dari semangat dan identitas pariwisata Natuna,” tambah Hardinansyah
Dalam penandatanganan kerja sama dan peresmian hastag #SongGiNatuna ini juga dimeriahkan dengan tariam hiburan serampang dua belas oleh Sanggar Dina Mahkota.
Upaya Lain Membumikan Geopark Natuna
Sejak Januari 2024 Dinas Pariwisata Natuna telah gentar mempromosikan 29 kegiatan sepanjang 2024 melalui Calendar Of Event (COE) 2024.
Kepala Bidang Pemasaran Dispar Kabupaten Natuna Kardiman saat dihubungi melalui sambungan telepon menjelaskan bahwa kegiatan yang dibuat bertujuan untuk menarik wisatawan untuk berkunjung ke Natuna dan untuk melestarikan budaya yang ada di Natuna.
Kata dia, kegiatan yang bakal digelar di tahun ini berupa lomba, pagelaran seni dan pameran produk dari pelaku-pelaku kreatif di Natuna.
“Setiap event yang dibuat mengarah ke Natuna menuju UNESCO,” ucap dia.
a menyebut, tahun ini ada kegiatan baru yang bakal digelar, kegiatan tersebut yakni, Parade Jet Ski di Serasan, Natuna Fishing Festival, Festival Kota Apung Sedanau, Festival Sanggom Melayu, dan Festival Pulau Sambok.
“Event itu bukan semuanya disiapkan dinas pariwisata, tapi merupakan akumulasi beberapa event yang disiapkan OPD, kecamatan, desa dan komunitas, kami membantu mempromosikan,” ujar dia.
Ia berharap kegiatan tersebut dapat merangsang pertumbuhan industri pariwisata yang nanti akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi di daerah itu.
Ia menyebut untuk informasi terkait kegiatan masyarakat bisa mencari di Instagram mereka yakni pariwisata_natuna
“Event yang lama juga tetap kita masukkan kedalam CoE itu,” kata dia (red)