Revitalisasi Pembangunan Masdjid Nurul Hikmah Habiskan Dana Rp. 2,4 Miliar
PALEMBANG – Revitalisasi dan pengembangan pembangunan Masdjid Nurul Hikmah di Komplek Perumahan Dharmapala Palembang, Jum,at, 19 Maret 2021 diresmikan penggunaanya oleh Walikota Palembang diwakili Sekwilda Drs. Ratu Dewa, M.Si, dilanjutkan penanda tanganan prasasti dan sholat Jum,at bersama.
Acara peresmian Masdjid Nurul Hikmah yang berdiri kokoh dan megah itu dihadiri tokoh-tokoh umat Islam Palembang, diantaranya Imam Besar Masdjid Agung, Ustadz H.M. Nawawi Dencik Alhafizd, Ustadz H. A. Karim Subki, Prof. Dr. Waspodo, dan masyarakat Rw 15, Kelurahan Bukit Lama.
Ketua panitia revitalisasi dan pembangunan Masdjid Nurul Hikmah Prof. Ir. H. Mahmud Hasim, M.M.E dalam laporannya menceritakan, bahwa revatilisasi dan pengembangan pembangunan masdjid ini tergolong nekat.
Sebab masdjid yang dibangun menghabiskan dana Rp. 2,4 miliar lebih tersebut, hanya bermodalkan uang Rp. 100 juta, katanya.
Ceritanya, kata Machmud, mantan Rektor Universitas Sriwijaya ini, sekitar awal bulan Agustus 2019, ia kadatangan tamu dirumahnya, H. Syaiful Bahri, kala itu menjabat wakil ketua Masdjid Nurul Hikmah dan bendahara masdjid H. Darussalam.
Keduanya menyampaikan keinginan jamaah masdjid untuk merevitalisasi masdjid. Alasan jamaah, kata Syaiful dan Darusalam, karena masdjid tersebut sudah berusia lebih dari 35 tahun.
Jamaah merasa penampilannya perlu ditingkatkan, untuk kenyamanan jamaah dalam melaksanakan ibadah.
Walau keuangan kas masdjid kala itu, hitungannya ada sekitar Rp. 100 juta, tapi saya setuju. Nekat lah untuk mewujudkan keinginan jamaah seperti disampaikan Syaiful dan Darusalam.
Menurut Machmud Hasim, dalam pembicaraan itu, ia mengharapkan Syaiful sebagai ketua revitalisasi dan pengembangan pembangunan masdjid.
Alasannya mengharapkan Syaiful jabat ketua, karena sudah pansiun dari ASN dan dinilainya mantan Kepala SMAN 17 Unggulan tersebut mampu, karena dia pembina masdjid di sekolahnya.
Dari kedatangan kedua pengurus masdjid itu, terus langsung kita tindak lanjuti dengan mengadakan pertemuan dengan jamaah masdjid.
Namun dalam pertemuan itu untuk jabatan ketua revitalisasi dan pengembangan pembangunan masdjid, terjadi tarik ulur, para jamaah dan pengurus masdjid.
Mereka menghendaki dirinya menjabat ketua dan ahirnya keinginan para jamaah itu ia terima dan Syaiful menjabat wakil ketua.
Selanjutnya, pada tanggal 19 Agustus 2019 dibentuklah panitia mengundang jamaah masdjid dan warga RW 15, Kelurahan Bukit Lama.
Pada tanggal 14 September 2019, bertempat di restoran Bunda Ergie, Dr. Ir. H. Ibnu Aziz mengambil peran mempertanggung jawabkan arsitek memperesentasikan desing masdjid.
Dilanjutkan pembongkaran total bangunan masdjid selama 2 Minggu, menggunakan peralatan shovel bantuan Ir. H. Chandra Gunawan dan tenaga dari Universitas Tridinanti Palembang.
Pada tanggal 7 Oktober 2019 dimulainya pembangunan masdjid dengan diawali doa bersama, dipimpin Ustadz H. A. Karim Subki.
Disusul pengecoran lantai, bantuan Ir. H. Chandra Gunawan pada 16 Januari dan pengecoran dak, 4 Maret 2020.
18 Maret-nya pemasangan intalasi listrik, bantuan Ir. H. Edy Lazuardi, 8 April pemasangan lantai granit, bantuan H. M. Tanhar.
Pada 11 April 2020 masdjid ini mendapat bantuan sound system dari Ir. Rusdi (MDP), 20 Juni pemasangan 6 unit AC dan CCTV bantuan donatur, antara lain dari keluarga almarhum H. Sofyan (Dharmapala) dan dari keluarga Prof. H. Dimroh).
Pemasangan plapon 2 Juli 2020 dan kubah, dilakukan PT. Tri Tunggal Mandiri dari Bogor, Jawa Barat.
Sedangkan lampu penerangan dalam dan diluar masdjid, serta alat penangkal petir bantuan keluarga Dr. H. Syamsuri.
Masdjid Nurut Hikmah masih dalam tahap pembangunan, digunakan untuk pertama kalinya oleh jamaah pada tanggal 31 Juli 2020, menunaikan sholat Idhul Adha 1441 H dan sholat Jum,at.
Pada tanggal 26 Agustus 2020 masdjid ini mendapatkan mimbar bantuan Prof. Dr. H. Anis Saggaf dan tempat Imam bantuan ibu Hj. Siti Asliah.
Pembuatan kaligrafi kubah masdjid dan pembangunan lantai depan selesai tanggal 26 Oktober 2020.
Hingga menjelang peresmian penggunaan masdjid, tinggal menara masdjid yang masih dalam tahap dikerjakan pembangunannya.
Total bantuan yang diterima dari para donatur revitalisasi pengembangan dan pembangunan masdjid baik berupa uang, material dan perlengkapan masdjid mencapai Rp. 2,448.172.743.
Sedangkan keseluruhan hitungan pengeluaran sebesar Rp. 2.435.272.696, masih tersisa Rp. 12.900.047.
Menurut Machmud Hasyim, setiap bulan selama pelaksanaan revitalisasi dan pengembangan pembangunan masdjid ini berjalan lancar dan zero accident atau tidak hutang, saldo keuangan selalu surplus.
Ia mengakui kebanyakan donatur berasal dari alumni universitas dan usaha yang dilakukan panitia melalui Ustadz H. M. Karim Subki.
Bantuan yang diterima berupa uang, material dan dicatat. Bantuan lain yang sangat dirasakan oleh para pekerja pembangunan masdjid berupa kopi, es sirup, makanan ringan dan berat yang dikoordinir saudara kita, Midin dan ibu-ibu Rw 15.
Sebelumnya, ketua panitia revitalisasi pengembangan pembangunan Masdjid Nurul Hikmah ini, tepatnya tahun 2018 membangun Masdjid Al_Hasjim diatas tanah peninggalan almarhum istrinya.
Lokasi masdjid cukup strategis, terletak diperlintasan arus kendaraan Trans Sumatera Lintas Tengah di Jl. Soekarno – Hatta No. 33 Palembang dibangunnya dengan uang tabungan pribadi ditambah partisipasi donatur.
Masdjid elok dipandang dan terkesan megah itu diremikan penggunaanya oleh Gubernur Sumatera Selatan, 8 Januari 2019. (HM).