Sekda: Beras untuk ASN Pemprov Dirapel 4 Bulan
PALEMBANG | Koranrkayat.co.id – Menindaklanjuti instruksi Gubernur Sumsel Herman Deru soal penyaluran beras bagi ASN di lingkungan Pemprov Sumsel, Sekda Sumsel Nasrun Umar menggelar rapat terbatas dengan OPD terkait, perwakilan Bulog dan Bank Sumsel Babel (BSB) di Ruang Bina Praja, Kamis (28/3) pagi. Usai rapat ia memastikan penyaluran beras bagi ASN ini akan dimulai bulan April dan dirapel empat bulan.
“Terobosan pak Gubernur Sumsel Herman Deru ini sangat cerdas. Bayangkan sudah berapa tahun kita tidak anggarkan ini, nah di zaman beliau ini dimunculkan lagi. Ini berdasarkan pengalaman beliau waktu menjadi Bupati OKU Timur dan manfaatnya memang dirasakan ASN. Ya kenapa tidak. Tadi saya sudah bilang ke Bulog, Saya sebagai perpanjangan tangan Gubernur akan menjadi yang pertama komplain kalau beras ini kualitasnya jelek,” ujar Nasrun.
Dijelaskan Nasrun, sesuai hasil rapat penyaluran akan dirapel empat bulan mulai bulan Januari hingga April. Masing-masing untuk ASN (suami dan istri sama-sama ASN Pemprov Sumsel) 30 kg, kemudian untuk ASN (suami/istri saja) 20 kg, serta ASN lajang 10 kg.
Beras-beras dari hasil pengadaan Perum Bulog Divre Sumsel-Babel akan disalurkan ke OPD-OPD melalui koperasi yang telah ditunjuk. Mengenai penyalurannya beras insentif ini akan dibagikan berbarengan dengan TPP setiap bulannya.
” Sesuai Keputusan Gubernur, kita akan mulai bulan April dan penyalurannya akan sesuai TPP pertiap bulan. Bukan juga yang premium, kita minta pada Bulog beras ini yang layak dikonsumsi,” jelas Nasrun.
Sebagai Ketua Umum DPP Forsesdasi seluruh Indonesia yang mengayomi seluruh ASN dari waktu kewaktu pihaknya mengaku terus berpikir bagaimana mensejahterakan ASN. Dan iapun mengakui bahwa terobosan Gubernur Sumsel Herman Deru ini adalah salah salah satu solusinya.
“Ini terobosan luar biasa dan memang sesungguhnya pemimpin itu salah satu fungsinya adalah bagaimana bisa ia mensejahterakan maayarakatnya termasuk ASN,” tambahnya.
Sejauh ini jelas Nasrun persiapan pengaluran terus dilakukan di antaranya MoU antara Pemprov Sumsel dengan Bulog, serta MoU Bulog dengan 53 OPD yang ada di lingkungan Pemprov Sumsel. Termasuk finalisasi data jumlah PNS dan CPNS yang akan mendapatkan insentif beras tersebut.
Sebelumnya gagasan memberikan insentif beras kepada ASN Pemprov ini memang menjadi atensi utama dari Gubernur Sumsel Herman Deru sejak awal ia dilantik 1 Oktober 2018. Menurutnya pemberian beras ini bukan semata-mata untuk membantu para PNS tapi juga untuk menjaga semangat para petani.
Harapannya dengan semakin banyak beras yang diserap bulog dari petani di Sumsel, akan berdampak pada peningkatan pendapatan para petani. Sehingga mereka akan makin bergairah menggarap sawah-sawah mereka.
” Kita harus menjaga semangat para petani. Dan ini sudah pernah saya terapkan di OKU Timur dan berhasil. Keberpihakan pada petani ini akan terus saya lakukan sampai kapanpun. Itu komitmen saya,” jelasnya.
Tak hanya perwakilan dari Bulog Divre Sumsel dan Babel serta perwakilan dari Bank Sumsel Babel (BSB), rapat tersebut juga dihadiri sejumlah Kepala Biro terkait di lingkungan Setda Sumsel, yakni Kepala Biro Ekonomi Aprian Jhoni, perwakilan BKD, serta Perwakikan Biro Hukum dan lainnya. (hms)