Anggarkan Rp 9,8 Milyar di 2024, Pemkab Natuna Dapat UHC Award 2024
KR Natuna- Hingga Saat ini berdasaekan data BPJS Kesehatan hingga bulan maret 2024, jumlah PBPBU (Peserta yang iurannya dibayarkan melalui APBD Natuna) sebanyak 28.747 jiwa, PBI APBN (yang dibayarkan APBN) sebanyak 27.300. secara mandiri sebanyak 2.080 jiwa dan sisanya terdaftar PNS, P3K, PTT dan Badan Usaha.
” Untuk JKN-KIS Pemkab Natuna pada tahun 2024 mengangarkan sebesar Rp,9.8 Milyar unuk JKN-KIS hingga Setember 2024, sedangkan bulan berikutnya akan kembal dianggarkan pada APBD-perubahan sekitar Kurleb 3 Milyar rupiah .” jelas Hikmat Aliansyah menjawab media ini.
Ini merupakan wujud komitmen pemerintah Kabupaten Natuna dimasa kepemimpinan Bupati Wan Siswandi dan Wakilnya Rodhial Huda pada sektor layanan kesehatan dalam membantu masyarakat melanjutkan program buati-bupati terdahulu.
Untuk Bulan Mei 2024 tercatat 27.620 jiwa yang dibayarkan APBD Natuna, sedangkan sisanya sebanyak 57004 Jiwa dibayarkan oleh pemerinta pusat sehingga total yang tercover di Natuan secara keseluruhan sebanyak 84.624 Jiwa, Tambah Hikmat.
Pemerintah Kabupaten Natuna telah mendaftarkan seluruh masyarakatnya dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sejak lebih dari 17 tahun lalau. Sebelumnya kerjasama pemkab Natuna dengan BPJS dinamakan Jaminan Kesehatan daerah (Jamkesda) kemudian digantikan dengan Kartu Natuna Sehat (KNS). sesuai Peraturan Bupati Nomor15 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Program Natuna Sehat yang menjadi dasar penggunaan Kartu Natuna Sehat (KNS).
Universal Health Coverage (UHC) merupakan sistem penjaminan kesehatan yang memastikan setiap warga dalam populasi memiliki akses yang adil terhadap pelayanan kesehatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif, bermutu dengan biaya terjangkau.
Penghargaan ini diterima langsung oleh Bupati Natuna, Wan Siswandi dari Wakil Presiden Indonesia, Makruf Amin bertempat di Krakatau Grand Ballroom, Jakarta Timur,Kamis (8/8/2024).
Wapres Ma’ruf Amin menyampaikan, UHC merupakan konsep pembangunan kesehatan global yang memastikan setiap individu memiliki akses pelayanan kesehatan. Aspek ini harus adil, komprehensif, dan bermutu tanpa adanya hambatan finansial. Wapres Ma’ruf Amin menyebut, pencapaian ini tidak lepas dari sinergi dan kolaborasi yang baik antara BPJS Kesehatan dengan Kementerian/Lembaga dan seluruh pemerintah daerah.