Kurban di Ponpes Pena Kita.
SAKATIGA|KoranRakyat co.id – WARGA Kabupaten Ogan Ilir (OI) yang melaksanakan ibadah kurban (qurban) pada hari raya idul Adha 1444 H, 29 Juni 2023, cukup banyak. Berdasarkan hasil pantauan, mayoritas desa/kelurahan di Bumi Caram Seguguk ada warga yang berkurban, baik berupa sapi, kambing, beri-beri, dan juga kerbau.
Untuk kurban sapi dan kerbau ada yang dilakukan oleh individu-individu dari satu keluarga, tapi ada juga yang terdiri dari individu dari keluarga yang berbeda.
Di Masjid An-Nur Tanjung Senai, menurut Ketua Masjid, Ustadz Gusti M Ali, ada sebanyak 7 ekor sapi kurban. Sapi-sapi tersebut berasal dari sejumlah pejabat dan ASN di lingkungan Pemkab OI, tuturnya usai sholat Idul Adha 1444 H, Senin 29 Juni 2023.
Sementara di Masjid Al-Ihsan Komplek SMPN 1 Indralaya, di Kelurahan Indralaya Raya, menurut ketua masjid, Drs Zulkarnain Abto, ada 3 ekor sapi dan 5 ekor kambing, kurban dari masyarakat setempat. Pak Abto, begitu sapaan akrabnya, mengucapkan terimakasih kepada warga yang telah berkurban tahun ini. Semoga rezekinya makin mengalir, ujar Pak Abto.
Penyembelihan hewan kurban, juga dilaksanakan di Pondok Pesantren (Ponpes) Pena Kita, yang beralamat di Dusun VII Tanah Abang Desa Sakatiga Kecamatan Indralaya.
Menurut Mudir Ponpes Pena Kita, KH Agus Jaya, Lc, M.Hum, ada satu ekor sapi dan satu ekor kambing yang disembelih yang merupakan kurban dari jemaah pengajian Ponpes Pena Kita. Agus Jaya juga berterimakasih kepada para dermawan yang memberikan kurbannya di Ponpes yang memang menampung santri yang kebanyakan dari anak yatim dan duafa. Selain itu daging kurban tersebut, juga dibagikan untuk warga sekitar pondok, tuturnya.
Ustadz Alumnus Universitas Al-Azhar Kairo Mesir ini, mendoakan semoga ibadah kurban para jemaah tersebut berkah. Menurut kawan kuliah Ustadz Abdul Somad (UAS) ini, Rasulullah SAW bersabda: “Tidak ada perbuatan yang lebih dicintai oleh Allah pada hari nahr: (Idul Adha) melebihi dari menyembelih. Dan Allah akan meridhoi mereka yang berkurban sebelum darah kurbannya sampai ke tanah,” ujar Agus Jaya yang juga Sekretaris LPTQ Sumsel. (ica)