12 November 2025

Tidak Ada Penggelapan Honor Perangkat Desa

INDRALAYA|KoranRakyat co.id – KEPALA Desa (Kades) Sentul Kecamatan Tanjung Batu Kabupaten Ogan Ilir (OI), Fikri Yansa, SH, MH membantah dirinya menggelapkan honor perangkat desa selama tiga tahun dari tahun 2020 – 2022, seperti yang dilaporkan Ketua DPC Projo (Pro Jokowi) OI. Kades Sentul tersebut menyayangkan Ketua Projo OI yang kurang cermat dalam menyerap informasi, sehingga merugikan pihaknya.

“Selayaknya Ketua Projo OI melakukan chek dan rechek dahulu, sebelum melapor. Jangan hanya mendengar informasi sepihak yang belum tentu benar,” ujar Fikri Yansa.

Kades Fikri Yansa dimintai konfirmasi, Minggu 5 Februari 2023, terkait adanya laporan Ketua Projo OI kepada Camat Tanjung Batu, Kadin PMD OI, dan kepada Bupati OI.

Dalam laporannya sebagaimana dikutip media online, Ketua Projo OI, Suparman didampingi Divisi Hukum, Hendri Ardiansyah, SH melaporkan Kepala Desa Sentul yang diduganya melakukan korupsi, yakni dengan sengaja menggelapkan gaji /honor perangkat desa Sentul selama tiga tahun, dari tahun anggaran 2020, 2021, dan 2022. Adapun honor perangkat desa yang digelapkan tersebut, menurut Suparman, adalah milik Sekdes, Bendahara desa, Kasi Pemdes, Kadus, dan Kasi Kesra. Untuk itu Ketua Projo minta agar kepala desa Sentul mundur dari jabatannya.

Menanggapi laporan Ketua Projo OI tersebut, Kades Sentul Fikri Yansa menjelaskan, bahwa dirinya tidak benar kalau telah menggelapkan honor perangkat desa sampai tiga tahun.
” Yang belum dibayarkan hanya tiga bulan yakni dari bulan Oktober 2022 sampai dengan Desember 2022. Kebijakan ditahannya pembayaran honor ini, karena para perangkat desa tersebut, ada yang sudah menyatakan mengundurkan diri. Kemudian juga ada yang tidak aktif dalam menjalankan tugasnya. “Sudah diminta supaya bekerja/bertugas, tapi tidak digubris,” ujar Kades yang juga aktif di Dewan Kesenian OI ini.

Ditambahkan Fikri Yansa, permasalahan tersebut juga sudah dijelaskan kepada masyarakat, saat dirinya diundang oleh kelompok yang mempermasalahkan hal tersebut.
“Semua hal yang dituduhkan kepada saya, sudah saya jelaskan semua secara transparan,” tambah Kades.

Hal serupa juga pernah saya jelaskan kepada pihak kecamatan Tanjung Batu, Dinas PMD, dan kepada Anggota TKPP OI, ujarnya lagi.

Kades Fikri Yansa menduga, masalah yang dipersoalkan tersebut, lebih terkesan buntut dari Pilkades tiga tahun lalu. Karena terlihat masih ada kelompok yang merasa kurang puas. (ica)