11 Desember 2024

Bupati Natuna Surati Kementrian PUPR Terkait Bahu Jalan Teluk Depeh Rawan Longsor

KR Natuna,-Melihat kondisi bahu jalan rawan roboh, Bupati Natuna akan segera menyurati Kementerian PUPR. Supaya segera membenahi bahu jalannya, sehingga dapat dipergunakan masyarakat kembali.

“Bahu jalan mulai rusak karena faktor alam. Kami berharap Kementerian PUPR membangun penahan gelombang di sepanjang pantai menghadap laut. Agar bahu jalan tidak terkikis kedepannya,” Terang Wan Siswandi

Bupati Natuna Wan Siswandi meninjau kondisi bahu jalan baru Desa Teluk Depeh, Senin 11 Juli 2022. Peninjauan didampingi antara lain, Kepala Dinas Perhubungan Natuna Alazi itu, ingin meninjau langsung jalan baru yang rawan longsor akibat terkikis gelombang pasang.

“Sementara waktu kita melarang masyarakat melintasi jalan di bibir pantai ini menuju Selat Lampa atau sebaliknya. Sebaiknya masyarakat menggunakan jalan lama yang lebih aman,” saran Wan Siswandi.

Kepala Dinas Perhubungan Natuna Alazi mengatakan segendang seirama. Bahu jalan baru Teluk Depeh terkikis gelombang, otomatis rawan roboh. Jadi harus segera di antisipasi secepatnya.

“Pembangunan jalan baru ini, dari Kementerian PUPR. Agar tidak terjadi masalah, kita berharap sementara waktu masyarakat Natuna tidak lalu lalang di jalan ini,” pungkasnya.

Kronolgi Kejadian longsornya Bahu JalanTeluk Depih

Bahu jalan Nasional Teluk Depeh Selat Lampa Perbatasan Desa Sabang Mawang Kecamatan Pulau Tiga dengan Desa Cemaga Selatan, Kecamatan Bunguran Selatan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri) longsor  akibat hujan yang dan gelombang air laut yang tinggi.

Saksi kejadian Daeng Saipul mengatakan, ambruknya jalan terjadi pada Kamis (30/06). Saat itu cuaca sedang hujan disertai angin kencang dan gelombang tinggi mencapai 5-7 meter.

Jam tiga sore, ombak 5-7 meter, disertai angin kecang dan hujan,” ucapnya saat ditemukan di lokasi kejadian. Sabtu (02/07).

Ia menyebut, peristiwa tersebut berakibat  ambruknya   bahu jalan sekitar 100 meter dan pagar pengaman  50 meter.

“Pagar itu jatuh, saya lihat,” pungkasnya.

Sementara Kepala Desa (Kades) Cemaga Selatan Abdul Gafar mengatakan tidak ada korban pada peristiwa tersebut, namun jalan ditutup sementara sebab ditakutkan membahayakan pengguna jalan.

“Kesepakatan bersama kita alihkan ke jalan Selat Lampa lama,” ucapnya.

Penutupan untuk sementara waktu ini dibenarkan oleh Kepala Dinas Perhubugan Kabupaten Natuna Allazi melalui WAnya.

“Hasil koordinasi dengan Satker PU,  mereka akan memperbaiki pengaman jalan yg rusak.  Sementara pekerjaan perbaikan akses jalan dari Teluk Depeh- Selat Lampa dan sebaliknya sementara di tutup sampai selesai perbaikan”.

Sementara Kepala Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Natuna Raja Darmika menyampaikan, peristiwa tersebut terpantau dari  Peringatan Dini / Bahaya Ikutan :
PERINGATAN DINI GELOMBANG TINGGI ME.01.02/INFOMET/181/KPTK/VI/2022 BERLAKU TANGGAL 01 JULI 2022 PUKUL 07.00 WIB – 02 JULI 2022 PUKUL 07.00 WIB

Kronologis : Dipicu air pasang laut yang berasal dari arah selatan dan juga curah hujan serta dasar laut merupakan alur laut yang tidak terdapat karang sehingga mengakibatkan gelombang serta hujan membuat gerusan tanah ditebing bahu jalan maka berakibatkan longsor. Pembatas jalan rusak. untuk kesiapsiagaan BPBD Kab. Natuna Melaksanakan Pemantauan langsung ke lokasi untuk melakukan Kaji Cepat atas dasar unggahan vidio di media sosial dan juga berkoordinasi dengan instansi terkait. adapun lokasi kejadian 3.630815 N 108.156166 E Bukit Tekul Teluk Depeh, Desa sabang mawang Kecamatan Pulau Tiga. (red)