11 Desember 2024

Pasca Longsor Bahu Jalan, Bupati larang Warga Melintas Jalan Lingkar Sekunyam

KR Natuna- Kadishub Natuna menghimbau untuk keselamatan bersama, sementara waktu baiknya masyarakat tidak ada yang berlalu lalang di jalan Lingkar Sekunyam, ynag merupakan jala alternatif baru ruas Selat Lampa -Teluk Depeh -Setengar   Bupati Natuna Natuna, Wan Siswandi juga memerintahkan agar segera menyurati kementerian terkait agar segera memperbaiki kerusakan bahu jalan tersebut, hingga dapat dipergunakan kembali oleh masyarakat.

Pernyataan ini disampaikan Bupati Natuna bersama Kadishub Natuna, Alazi saat meninjau bahu jalan Lingkar Sekunyam desa Teluk Depeh yang runtuh tergerus ombak, Senin (11/7).

“Ini faktor alam, dan kita patut bersyukur tidak ada korban jiwa dalam insiden ini,” ungkap Wan Siswandi.

Perrwakilan dari SNVT  Kementerian PU Kepri, Lutfi menjelaskan bahwa pihaknya telah melaporkan kejadian ini kepada BWS untuk segera dilakukan perbaikan.

“Kita akan mengusulkan pemasangan penahan ombak di sepanjang area yang terdampak ombak saat musim tertentu,” ungkap Lutfi.

Atas kejadian ini, pihak dinas perhubungan kabupaten Natuna juga menghimbau kepada masyarakat agar sementara waktu tidak menggunakan akses jalan tersebut

Bahu jalan jalan Lingkar Sekunyam runtuh akibat tergerus ombak besar yang terjadi beberapa waktu lalu. Akibat kejadian ini, pemerintah daerah melarang sementara waktu kepada masyarakat untuk tidak menggunakan akses jalan tembus dari desa Teluk Depeh menuju pelabuhan Selat Lampa serta untuk sekedar berwisata.

 

Ini Konsultan Perencana Pembangunan Jalan lingkar sekunyam

Paket Perencanaan Teknis/DED – Pembangunan Jembatan Selat Lampa – Teluk Depih – Sp. Sekunyam di Kabupaten Natuna Provinsi Kepulauan Riau
Jenis Pengadaan Jasa Konsultansi Badan Usaha Non Konstruksi
K/L/PD Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Satuan Kerja PERENCANAAN DAN PENGAWASAN JALAN NASIONAL PROVINSI KEP. RIAU
Pagu Rp. 2.650.000.000,00
HPS Rp. 2.650.000.000,00
Nama Pemenang Alamat NPWP Harga Penawaran Harga Negosiasi
PT.WIRA WIDYATAMA Jalan Bumi Persada No. 5 Kel. Pemurus Baru, Banjarmasin Selatan Kota Banjarmasin – Banjarmasin (Kota) – Kalimantan Selatan 01.124.766.5-731.000 Rp. 2.186.360.000,00 Rp. 2.182.835.600,00

 

Pelaksana Pekerjaan Proyek  Jalan Lingka Sekunyam

 

Nama Tender Pembangunan Jalan Selat Lampa Teluk Depih Sp. Sekunyam (Pengalihan Trase) (UMYC)
Jenis Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
K/L/PD Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Satuan Kerja PELAKSANAAN JALAN NASIONAL WILAYAH I PROVINSI KEPULAUAN RIAU
Pagu Rp. 84.018.311.300,00
HPS Rp. 84.018.311.259,44
Nama Pemenang Alamat NPWP Harga Penawaran Harga Negosiasi
PT. NUSA KONSTRUKSI ENJINIRING Tbk ITS Tower Lt. 20 & 21, Niffaro Park, jalan Raya Pasar Minggu No.18 jakarta Selatan – Jakarta Selatan (Kota) – DKI Jakarta 01.370.350.9-054.000 Rp. 68.170.206.292,98 Rp. 68.156.714.272,48

 

 

Sejak 2020 PUPR Menargetkan  Pembangunan Jalan Lingkar Pulau Natuna Sepanjang 170,34 Km

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah merancang pembangunan Jalan Lingkar Natuna  sepanjang 170,34 km. Jalan tersebut dibangun untuk membantu aktivitas wisata, ekonomi, dan transportasi umum di wilayah ini.

“Jalan Lingkar akan mendukung Pusat Kawasan Teluk Buton, di antaranya industri dan perdagangan berbasis migas, dan kawasan pariwisata. Mulai dari kawasan Geopark Nasional atau Geosite Tanjung Datuk hingga Pusat Kawasan Kelarik,” seperti dikutip dari akun twitter @KemenPU, Ahad, 2 Februari 2020.
Dari total panjang jalan lingkar tersebut, sepanjang 58,25 km merupakan jalan nasional dan jalan kabupaten serta provinsi sepanjang 112,09 km. Untuk jalan nasional yaitu di ruas Sel Ulu-Ranai 9,39 km, Ranai-Simpang Tanjung 12,43  km, Simpang Tanjung-Tanjung Datuk 34,67 km, dan Tanjung Datuk-Teluk Buton 1,76 km.
Sementara jalan provinsi terdiri dari Trans Batubi-Simpang Harapan Jaya 28,18 km dan Kelarik-Trans Batubi 28,27 km. Kemudian jalan kabupaten, ruas Simpang Harapan Jaya-Simpang Sel Ulu 5,45 km dan Teluk Buton-Kelarik 50,19 km. (sumber tempo bisnis -red)
Adapun peningkatan konektivitas di Pulau Natuna disebut jadi salah satu bentuk kehadiran Kementerian PUPR dalam pembangunan wilayah terluar di Indonesia. 58,25 km. Sebelumnya Menteri PUPR Basuki Hadimulyo  menyatakan bakal berfokus menyelesaikan pembangunan jalan-jalan di perbatasan, trans atau lintas wilayah dan jalan lingkar di pulau-pulau seperti di Sangihe, Talaud, Yamdena, Morotai, Nias dan Natuna. (red)