12 Oktober 2024

28 Mei, Kasus Suspek di Natuna Bertambah 14 Orang, Sembuh 14 Orang Total Tembus 405 Orang

0

KR Natuna, Penambahan Suspek terpapar Covid-19 di Natuna berdasarkan hasil tracing kontak erat kembali bertambah sebanyak 14 orang yakni Suspek no 392 sampai 405,  penambahan dari Serasan Timur  1 orang, Kelurahan  Sedanau 10 orang ,  Sementara kecamatan Bunguran Timur 3 orang.

” Penambahan 14 (empat belas) Warga Natuna yang terkonfirmasi COVID19,dengan Nomor392405 tanggal 28 Mei 2021 kasus baru terkonfirmasi positif COVID19 yang merupakan hasil temuan kasus baru,berdasarkan pemeriksaan RTPCR yang dilakukan oleh RSUD Natuna. Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna melaksanakan tracing (penelusuran) pada orangorang yang kontak erat dengan pasien dan tempat beraktifitas lainnya dan bila memenuhi kriteria kontak erat maka dilanjutkan dengan pengambilan swab hidung dan tenggorokan untuk dilakukan pemeriksaan dengan metode RT PCR / Rapid Test Antigen di RSUD Natuna/ Puskesmas.” jelas Hikmat Aliansayah selaku Jubir Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Natuna menjawab media ini Sabtu (29/05)

Atas nama Tim Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Natuna Kami menghimbau dan mengajak seluruh masyarakat agar senantiasa menerapkan protokol kesehatan pada masa adaptasi  kebiasaan baru pada masa pandemi Covid19 ini.Protoko lkesehatan ini harus selalu dilakukan pada saat berinteraksi dengan  keluarga yang tinggal satu rumah, keluarga tidak satu rumah atau pun di tempat kerja,sehingga klaster keluarga dan klaster tempat kerja bisa kita cegah bersamasama. Adapun protokol kesehatan yang senantiasa harus dilakukan adalah memakai masker ,menjaga jarak (tidak bersalaman) dan mencuci tangan dengan sabun sesering mungkin.

Kabar gembiranya pasien suspek no 136 sampai  160 sebanyak 14 orang dinyatakan selesai menjalani isolasi karantina terpadu dan hasil  swabnya dinyatakan negatif,

” Pasienpasien tersebut di atas dinyatakan sudah selesai isolasi (sembuh) sesuai denganhasil pemeriksaan RTPCR dan Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Covid 19 Revisi ke 5dan dapat melakukan aktifitas seharihari, baik di rumah maupun di luar rumah, namun demikian protokol pencegahan penularan COVID19 tetap harus dilaksanakan dengan disiplin, seperti memakai masker dengan benar, selalu menjaga jarak lebih dari 1 meter dan sesering mungkin mencuci tangan dengan sabun (bila tak ada air bisa pakai handsanitizer).” tambah Hikmat Aliansyah

 

Kecamatan Serasan Sangat Butuh Rapid Test Antigen dan Tempat Isolasi Terpadu

 

Sementara dari kecamatan Serasan melaporkan adanya 9 Suspek Covid-19 yang saat ini  1 orang dirawat isolasi di fasilitas PKPM Serasan, sementara 8 orang terpaksa menjalani isolasi  karantina mandiri .

Kepala Puskesmas Serasan mengatakan Kecamatan Serasan membutuhkan tempat isolasi terpadu dan membutuhkan lebih banyak alat Rapid Test Antigen untuk melakukan traking pasca diketahuinya 9 orang warga Serasan dinyatakan terkonfirmasi positif COVID – 19.

“Alat Rapid Test kita cuma ada 50 buah, kemungkinan Senin sudah habis”, kata Kepala Puskesmas Serasan, Syarifah Anisah, Sabtu (29/5).

 

Selain itu, dari 9 dinyatakan positif hanya 1 yang diisolasi karena 8 lainnya belum mendapatkan tempat untuk dilakukannya isolasi terpadu.

“Satu orang dirawat di Puskesmas, Delapan lainnya di rumah karena belum ada tempat untuk dilakukan isolasi terpadu”, kata Anisah.

Ia juga berharap secepatnya tempat karantina terpadu akan segera disediakan agar dapat menugaskan para tenaga kesehatan menangani pasien COVID – 19 secara baik.

“Yang positif kebetulan warga yang berada di Kelurahan, kalau di desa mereka telah ada menyediakan tempat secara terpadu”, tambahnya.

Sekretaris satgas percepatan penanganan Covid-19 Natuna Syawal SE

Menanggapi kondisi tersebut, Plt Kepala Dinas Kesehatan sekaligus juru bicara Gugus Tugas COVID – 19 Kabupaten Natuna, Hikmat Aliansyah mengatakan Rapid Test Antigen akan segera dikirim ke Serasan dan Serasan Timur.

“Rapid Test Antigen besok dikirim pakai kapal sebanyak 200 untuk Serasan dan 200 untuk Serasan Timur,” kata Hikmat saat dikonfirmasi.

Sementara terkait Susdpek 8 orang positif di Serasan dan belum adanya tempat isolasi terpadu,  Hikmat sudah ko munikasi  mengatakan sebelumnya telah diminta kepada pihak Kecamatan dan Desa untuk menyediakan tempat tersebut.

“Untuk tempat isolasi sebenarnya Pak Bupati sudah meminta kepada camat dan kades untuk menyiapkan dan biayanya ditanggung Pemda” kata Hikmat.

Sementara saat dikonfirmasi, Camat Serasan Wendriady mempertanyakan kembali terkait tempat isolasi terpadu apakah diharuskan.

“Mengaharuskan ada tempat isolasi terpusat? Saya tidak mendapat lapor harus cari tempat karantina terpusat, kalau pun ada poin nomor 6 (Surat Edaran Bupati) sifatnya tidak mengikat “, ujarnya.

Selain itu, Ia juga mengatakan Kecamatan dan Kelurahan Serasan tidak ada anggaran terkait hal tersebut.

“Dan yang saya khawatirkan, Kelurahan dan Kecamatan tidak ada anggaran seperti Desa, kalau memang harus dipaksakan terpusat seperti tahun sebelumnya”, kata Wendriady.

Karena itu, Ia hanya menekankan pada Posko Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Kelurahan dengan hanya bersifat pengawasan

 

Sekretaris Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Natuna Syawal SE yang dikonfirmasi terkait dilema ini menjelaskan bahwa pada dasarnya kondisi yaag dialami kecamatam Serasan maupun Kecamatan Midai sama dengan Kondisi yang dialami kecamatan Bunguran Timur yang tidak punya wilayah desa hingga dapat mengelola dana desa untuk penanganan Covid-19, tetapi kondisi ini sudah disikapi dengan berlakuknya PPKM Mikro.

” Ya dalam rapat terakhir kita sudah putuskan akan memberlakukan PPKM Mikro diseuluruh kecamatan yang terdapat suspek covid-19 di kabupaten Natun, Dengan pemberlakuan PPKM Mikro maka pihak kecamatan sudah bisa mernyusun estimasi anggaran guna penanganan covid-19, Baik operasional pencegahan, karantina maupun tindakan perawatan oleh Nakes, hingga ke pemakaman sesuai protokol Kesehatan,  selanjutnya rencana anggaran ini disampaikan ke sekretariat Satgas kabupaten untuk selanjutnya diverifikasi dan divalidasi oleh Satgas Kabupaten, Inspektorat dan BPKAD sebalum nanti anggaran di kucurkan ke kecamatan, silahlan pak Camat koordinasi ke sekretariat Satgas  Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Natuna,” Jelas Sawal SE saat dikonfirmasi media ini . (red)

Tinggalkan Balasan