TNI dan BPDAS Hijaukan Lahan Markas Denzipur Bengkulu

BENGKULU | Koranrakyat.co.id – TNI dan Balai Pengendalian Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Ketahun Bengkulu menghijaukan Markas Denzipur Bengkulu dengan tanaman pohon buah serta berbagai jenis kayu kayuan.
Dandim 0407 Bengkulu diwakili Kasdim Letkol INF Abbas didampingi kepala BPDAS Bengkulu Ir irpan Nur, Rabu mengatakan, lokasi markas Denzipur di Bengkulu itu berada dalam areal 200 ha di Kabupaten Bengkulu Tengah atau sekitar 28 km dari kota Bengkulu.
Saat ini lahan masih merupakan tanah kuning dan akan dihijaukan dengan ratusan pohon buah dan kayu kayuan.
Dalam penanaman perdana itu melibatkan anggota TNI, dinas instansi terkait, masyarakat dan sejumlah ASN dilingkungan dinas kehutanan dan BkSDA Bengkulu.
Peresmian Denzipur Bengkulu itu rencananya dilakukan Pangdam 11/ Sriwijaya pada tanggal 28 Desember 2020 dan saat itu akan dilakukan penanaman pohon secara serentak tahap kedua.
“Kami mengharapkan partisipasi masyarakat untuk menanam pepohonan itu makin tinggi karena wilayah Bengkulu rawan bencana banjir bandang” katanya.
Penanaman Bersama TNI AD itu juga dalam rangka memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI), Bulan Menanam Nasional (BMN) dan Hari Juang TNI AD Tahun 2020, di lokasi markas Denzipur Kodam II/Sriwijaya, Kabupaten Bengkulu Tengah.
Kepala Balai PDASHL Ketahun Ir Irpan Nur menyatakan dengan memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI), Bulan Menanam Nasional (BMN) dan Hari Juang TNI AD Tahun 2020 bertujuan membangkitkan semangat, komitmen dan budaya menanam dan memelihara pohon.
Kepada seluruh lapisan masyarakat di Prov. Bengkulu diharapkan bisa memperbaiki lingkungan hidup dan kelestarian DAS.
Pohon selain memiliki nilai ekonomi juga mempunyai nilai lingkungan dan konservasi, karena pohon dapat menyerap karbondioksida dan melepas oksigen ke udara sehingga lingkungan setempat akan terasa lebih segar.
Selain itu pohon dapat mengendalikan tata air tanah sehingga dapat mengurangi potensi banjir di waktu hujan dan kekeringan di musim kemarau.
Irpan Nur juga menyampaikan pada Tahun 2020 telah melaksanakan Rehabilitasi Hutan Lindung seluas 2.000 ha di catchment area DAS Bengkulu dan Lemau. Pihaknya juga menyediakan pembibitan melalui Persemaian Permanen yang ada di PP TAHURA Kab. Bengkulu Tengah dan PP Kab. Kaur ± 1.400.000 bibit untuk tahun 2020 dan pada tahun 2021, Penyediaan bibit produktif sebanyak 36.000 batang, pembuatan KBR sebanyak 20 unit dan pembuatan KBD sebanyak 3 unit.
Lebih lanjut dia mengatakan Ekosistem hutan dan lahan yang baik dari hasil gerakan penanaman pohon, akan berperan sebagai pengatur tata air yang menjamin kuantitas, kualitas dan kontinyuitas aliran sungai sebagai sumber air untuk lahan pertanian atau air minum bagi masyarakat luas.
Dia mwnjelaskan pada tahun 2020 di Prov. Bengkulu telah terlaksana kegiatan Padat Karya Penanaman Mangrove (PKPM) yang merupakan program Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan di 2 (dua) yaitu Kota Bengkulu dan Kab. Seluma seluas 50 Ha, dalam rangka pemulihan ekonomi nasional (PEN).
Dia mengharapkan kedepan semakin sinergi Kerjasama antara Pemerintah Pusat/Daerah dan TNI/POLRI dalam menyukseskan dan mendukung kegiatan lingkungan dan kehutanan seperti Rehabilitasi Hutan dan Lahan bersama TNI AD dan masyarakat. (red)