26 April 2024

Forum DAS Bengkulu Buat Sekolah Lapangan Konservasi

0

BENGKULU | Koranrakyat.co.id — Forum Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Bengkulu membuat sekolah lapangan konservasi lahan pertama di daerah itu untuk melestarikan kawasan kritis yang setiap tahun terus bertambah.

Kepala Balai Pengelolaan Dearah Aliran Sungai (BPDAS) Ketahun Bengkulu Ir Irpan Nur,  Selasa (22/12), mejelaskan sekolah lapangan konservasi itu sangat dibutuhkan untuk membantu pemerintah melestarikan lahan kritis, khusus di daerah aliran sungai.

Lebih lanjut ia mengatakan, dalam penanam pohon buah di hulu kawasan konservasi Danau Dendam Tak Sudah setempat yang kerjasama dengan forum Das Air Nantara Bengkulu , daerah itu nantinya akan dijadikan kawasan wisata buah-buahan karena lokasinya berada dalam kota Bengkulu.

Kegiatan penanaman bersama Forum DAS Bengkulu dalam rangka memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) dan Bulan Menanam Nasional (BMN) Tahun 2020.

Lokasi calon Sekolah Lapang Konservasi Lahan dan Air – Nusantara berada dalam Kelurahan Sidomulyo, Kec. Gading Cempaka dan akan menjadi percontohan untuk kabupaten lainnya di Provensi Bengkulu.

Tujuan pembuatan sekolah konservasi itu antara lain membangkitkan semangat, komitmen dan budaya menanam dan memelihara pohon oleh seluruh lapisan masyarakat di Prov. Bengkulu untuk memperbaiki lingkungan hidup

Pohon buah yang ditanam itu terdiri dari jenis durian unggul, alpokat, jamu biji merah, rambutan, mangga dan jenis nangka.

Semua tanaman itu memiliki nilai ekonomi juga mempunyai nilai lingkungan dan konservasi, diantaranya pertama pohon dapat menyerap karbondioksida dan melepas oksigen ke udara sehingga lingkungan setempat akan terasa lebih segar.

Selain itu pohon juga dapat mengendalikan tata air tanah sehingga dapat mengurangi potensi banjir di waktu hujan dan kekeringan di musim kemarau.

Beberapa organisasi pemuda antara lain HMPI dan BUMN di Prov. Bengkulu akan dorong untuk menjadi bagian dari proses rehabilitasi daerah aliran sungai,” ujarnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provensi Ir Sorjum mengatakan kegiatan penanaman jenis kayu dan pohon buah seriap tahun secara rutin akan ditingkatkan, mengingat daerah itu sangat Tawan bencana banjir dan tanah longsor.

“Kita akan melibatkan berbagai elemen termasuk forum peduli lingkungan sebagai ujung tombak melakukan penanaman pohon yang berbagai bibitnya sudah disediakan” jelasnya.

Ketua forum BPDAS Bengkulu Joni Irawan menjelaskan, calon sekolah konservasi lahan itu akan dibangun dalam kawasan 20 hektar dan saat ini baru dibuka lima hektare dan akan ditanam pohon buah sebayak 5000 batang.

Pada penanaman perdana yang melibat berbagai organisasi itu disediakan bibit 500 pohon, sisanya akan dilanjutkan secara bertahap pada lahan yang sudah tersedia sekitar lima hektare.

Dia mengatakan, kawasan sekitar sekolah itu seluruhnya akan dihijaukan dengan tanaman buah, sehingga bila tanaman itu sudah menghasilkan akan menjadi wisata buah di kota Bengkulu.

Sekolah konservasi itu nantinya akan melibatkan tenaga pengajar dari berbagai perguruan tinggi jurusan ke hutan khususnya dari universitas Bengkulu. (red)

Tinggalkan Balasan