Muratara Miliki Empat Lokasi Wisata Unggulan yang Sangat Diminati
MURATARA | Koranrakyat.co.id – Sejak ditetapkan menjadi kabupaten hasil pemekaran Musi Rawas pada tahun 2013, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) terus melakukan pembenahan dan pembangunan di berbagai sektor. Salah satunya adalah sektor pariwisata.
Setidaknya ada empat lokasi wisata yang dibenahi dan kini menjawdi objek wisata unggalan. Empat obyek wisata unggulan yang menjadi ikon kabupaten Muratara itu, adalah Danau Rayo, Goa Napalicin, Air terjun seribu, dan Bukit layang. Semua lokasi tersebut dapat dikunjungi para wisatawan dalam waktu kurang dari 24 jam karena lokasinya tidak terlalu jauh dari pusat kota Muara Rupit.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata kabupaten Muratara Ir. Titin Martini, MM saat diwawancarai wartawan di ruang kerjanya, Selasa (28/01/20), mengatakan kunjungan wisata dapat dimulai dari Danau Rayo yang berlokasi di kecamatan Muara Rupit. Danau ini menawarkan panorama alam yang indah dan menawan.
Karena keunggalan tersebut, Pemerintah Kabupaten Muratara sejak tahun 2019 lalu, telah membangun sarana pendukung, seperti Jalan setapak sepanjang 150 meter. Di tahun 2020 nanti akan di bangun lagi jalan setapak yang melingkar sepanjang 200 meter sehingga wisata yang berkunjung nantinya bisa bersepeda mengelilingi objek wisata Danau Rayo dan jogging treck.
Serta dilengkapi dengan dermaga. Dermaga ini kita sebut juga dengan pantainya Musi Rawas utara karena kepinggiran pantai. Serta kita bangun juga apliteatre tempat pentas pelataran untuk pentas seni yang didalamnya kita lengkapi dengan pasilitas seperti, kamar ganti, toilet dll. Fasilitas yg tersedia sekarang sudah cukup,” jelas Titin. Seraya menambahkan, Dirinya kepingin Di ABT nanti dianggarkan untuk membangun Taman, Gerbang dan Tempat parkir,” pinta Titin.
Lebih lanjut Titin menambahkan, Kalau hari libur para pengunjung yang datang ke Danau Rayo ini baik dari luar muratara seperti, Provinsi Jambi, Bengkulu, Musi Rawas, Kota Lubuklinggau maupun dari muratara sendiri hampir seribu orang lebih yang datang kesini.
Selanjutnya Wisata Goa Napalicin, Objek wisata ini terletak Di Desa Napalicin Kecamatan Ulu Rawas kabupaten Muratara. Kalau kita Dari Ibukota Muara Rupit sekitar 4 jam menuju kesana.
Jika Anda memasuki kawasan Goa Napalicin, Anda akan disuguhi dengan nuansa bebatuan alami. Gua ini memiliki pintu masuk seluas sekitar 15 meter. Setelah melewati pintu masuk gua, Anda dapat melihat bagian lantai dinding dan atas gua yang berbentuk stalagtit dan stalagnit. Anda dapat mengamati langsung stalagtit dan stalagnit yang terbentuk secara alami sejak ratusan, bahkan ribuan tahun lalu.
Sejak didirikan tempat peristirahatan “Rawas River Lodge” atau dalam bahasa Belanda Rawas River-Lodge bij het dorpje Surulangun, in het Zuid Sumatraanse tropische regenwoud, perkembangan sektor pariwisata di Kabupaten Musi Rawas utara sungguh sangat menjanjikan.
Dalam kurun 1992-1998, ribuan wisatawan berkunjung ke Goa Napalicin. Bahkan, Kecamatan Ulu Rawas dan Rawas Ulu menjadi kawasan wisata yang paliing ramai kedua setelah Pulau Bali.
Menurut legenda yang dipercaya warga setempat, dulunya bukit tersebut adalah sebuah kapal yang terdampar. Kemudian seorang pengembara bernama Serunting Sakti atau Si Pahit Lidah melewati daerah itu. Melihat kapal terdampar, Si Pahit Lidah berusaha naik ke atasnya namun tidak berhasil. Si Pahit Lidah lalu bersumpah, dan kemudian sumpah itu membuat kapal berubah menjadi batu.
Goa Napalicin berada pada ketinggian sekitar 20 meter dari jalan, Sehingga anda harus sedikit berjalan menanjak untuk mencapai pintu masuk Goa Napalicin. Setelah memasuki gua itu, Anda akan melewati lorong sepanjang 1,5 kilometer.
Lorong itu menghubungkan empat bukit, yaitu Bukit Batu, Bukit Semambang, Bukit Payung, dan Bukit Karang Nato. Lorongnya tidak luas, sehingga Anda harus merunduk, bahkan tiarap, agar bisa melewati lorong tersebut.
Jarak bukit itu dari ibu kota kecamatan sekitar 12 km, melalui jalan darat maupun sungai. Hingga kini, di dalam Goa Napalicin masih tersimpan sejuta misteri,” papar Titin.
Bukit Layang
Kemudian Wisata Bukit Layang yang terletak di Desa Bukit Ulu kecamatan Karang Jaya. Lokasi ini sangat menarik karena perbatasan langsung dari kabupaten Musi Rawas. Ini sebagian ada yg masih dalam pengawasan TNKS dan sebagian sudah milik pemda.
Berdasarkan informasi dari TNKS kita dapat menggunakan lokasi tersebut untuk kita kelola sekitar 10 % itupun harus ada perjanjian dari kementrian kehutanan dengan pengawasan TNKS jangan sampai merusak lingkungan,” jelas Titin.
Berikutnya objek wisata Air terjun seribu, Objek wisata air terjun seribu ini disebut dikarenakan air terjun ini tersebar di mana mana, ada di Rawas ulu, ulu Rawas dan karang jayo. Untuk air terjun di karang jaya ini lokasi nya sangat menarik dan indah untuk dikunjungi wisatawan yakni tingkat tujuh sampai tingkat sembilan. Untuk menuju lokasi air terjun ini cukup lumayan jauh yakni sekitar 3 jam.
Bisa melalui jalan darat maupun sungai. Kami dari pihak pariwisata kepingin lokasi itu punya event-event, karena air terjun itu masih sangat alami sekali. Kita kepingin punya kegiatan semacam jelajah wisata.
“Insya Allah tahun ini bisa di terapkan. Kami juga kepingin bapak bupati bisa membuat dan menandatangi prasasti disitu di zaman beliau,” pinta Titin. (Adv – Reynaldi )