Natuna Peringkat 4 diajang STQ VIII Kepri 2019 di Bintan
GDN Online,Natuna-Kafilah Kabupaten Karimun masih berhasil mempertahankan juara 1, disusul Kabupaten Lingga pada posisi 2, Pemko Tanjungpinang juara 3, Kabupaten Natuna pada posisi 4, juara ke 5 diraih Kabupaten Bintan dan Kabupaten Anambas di posisi ke – 6.pada ajang STQ VIII Kepri 2019 di Bintan.
Selain Gubernur Kepri dan segenap pejabat daerah se-Kepri, Hadir Wakil Bupati Natuna, Ngesti Yuni Suprapti, Asisten Pemerintahan, Ka. Kemenag Kabupaten Natuna dan Kabag Kesra Setda Kabupaten Natuna.
Berikut perolehan juara Kafilah Natuna :
1. Abdul Hadi juara 2 tilawah Al-Qur’an anak2 putra
2. Fitria juara 2 hifzil Qur’an 1 jus dan tilawah Putri
3. Istiqomah juara 3 tilawah anak2 putri
4. Mulyadi juara 1 Hifzil 5 jus dan tilawah putra
5. Nurhalimah juara 1 hifzil 1 Jus dan tilawah Putri
6. Nabil juara 3 Hifzil 10 Juz putra
7. Mitha juara 3 Hifzil 20 Juz putri
Dalam sambutannya, Gubernur Kepulauan Riau, Nurdin Basirun mengatakan bahwa kegiatan ini memiliki efek positif dimana melalui pembinaan Tilawatil Qur’an yang dilakukan secara menyeluruh disetiap tingkatan akan berdampak pada upaya pengenalan, pemahaman dan pengamalan nilai suci Al Qur’an dalam bentuk pergaulan sosial.
Mengingat pentingnya hal tersebut, Provinsi Kepulauan Riau sudah menetapkan bahwa untuk tahun depan, kurang lebih 1.500 guru mengaji dan 400 imam masjid akan menerima instentif dalam bentuk program bersama dengan kabupaten/kota, sebagai bentuk apresiasi pemerintah kepada para pelaku pembangunan bidang Imtaq.
Bertempat di Lokasi Taman Relief Kijang Kecamatan Bintan Timur, Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadits (STQH VIII tingkat Provinsi Kepri, tahun 2019 ditutup secara resmi, kamis (1/05) malam.
Pada kesempatan tersebut, Nurdin juga menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada segenap panitia yang terlibat, khususnya Kabupaten Bintan yang menjadi tuan rumah perhelatan kali ini.
Harapan, semoga pembinaan tilawatil qur’an dapat terus disinergikan dalam program kerja pemerintah daerah Kabupaten/Kota sebagai bentuk tanggungjawab moral terhadap pembangunan manusia diseluruh wilayah Provinsi Kepri. (red)
