Nama HM Abduh SH Diabadikan Sebagai Nama Mesjid yang Diresmikan Menag Nasaruddin Umar
Palembang,KoranRakyat.co.id — Nama tokoh Sumsel Hm Abduh SH –mantan Kabiro Pemeritahan Desa Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) diabadikan sebagai nama masjid di Jalan Suka Mulya Sematang Borang Palembang.
Mesjid yang dibangun oleh Putra amarhum HM Abduh SH Irjen Mohammad Iqbal Kapolda Riau berserta keluarga besar diresmikan Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar dengan nama Masjid Al Abduh Kota Palembang.
Dilansir detiknews.com Masjid putih dengan ornamen keemasan itu dibangun megah oleh keluarga almarhum Muhammad Abduh.
Masjid yang diresmikan itu berada di Jalan Sunarna Suka Mulya, Sematang Borang, Kota Palembang, Sumsel. Terlihat sejumlah pejabat mulai dari Pj Gubernur Elen Setiadi hingga Kapolda Sumsel Irjen Andi Rian hadir.
Menag Nasaruddin Umar tiba di lokasi sekitar pukul 10.00 WIB. Dia datang bersama istri mengenakan pakaian setelan jas hitam kemeja putih, dan disambut langsung Kapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal mewakili keluarga yang mewakafkan masjid megah tersebut.
Nasruddin terlihat takjub melihat bangunan masjid megah berdiri di wilayah Sematang Borang, Palembang. Tatapannya melihat sejumlah sudut bangunan masjid yang sudah direncanakan dibangun sejak tiga tahun silam.
“Barang siapa membangun masjid, maka akan dibangunkan istana nanti di surga. Saya menyaksikan dari luar tadi, ini ada masjid semegah ini,” kata Menag Nasruddin dalam sambutannya, Sabtu (21/12/2024).
Menag mengungkap kekaguman tersebut lewat sebuah pantun untuk keluarga dari almarhum Muhammad Abduh yang hadir. Pantun itu dibuat setelah melihat bangunan masjid yang berdiri megah.
“Ini satu bukti bahwa memang saya ingin ungkapkan dalam sebuah pantun ‘Empek-empek panas enak dimakan, dikunyah secara pelan-pelan. Di mana ada kemauan pasti ada jalan,” ungkap Menag.
Nasaruddin lalu mengungkap sosok dari keluarga yang mewakafkan masjid untuk masyarakat sekitar. Salah satunya yakni sosok jenderal bintang dua, Irjen Mohammad Iqbal yang kini menjabat sebagai Kapolda Riau.
“Ada seorang kapolda yang mewakafkan masjid yang sangat megah untuk ukuran kita di Palembang. Mari kita bangun masjid untuk mendekatkan yang jauh, menghimpun yang berserakan, melembutkan yang keras dan meluruskan yang bengkok,” katanya.
Kemegahan masjid dengan halaman yang luas disebut bisa diisi berbagai kegiatan keagamaan dan sosial. Termasuk menjadi tempat pendidikan agama di Kota Pempek.
“Space-space masjid yang ada itu diefektifkan sebagai lembaga pendidikan, olahraga. Jadi masjid ini kita berharap betul-betul mampu memberdayakan masyarakat, jadi bukan hanya kita memberdayakan masjid tapi masjid juga harus memberdayakan masyarakat. Jadi masjid dan umat itu saling memberdayakan satu sama lain,” kata Menteri. (*/Sar)