14 Februari 2025

Diduga Berawal Soal Jadwal Piket Akhir Tahun, Dokter Koas di Palembang Baku Hantam

Palembang,KoranRakyat.co.id – Dunia pendidikann di Sumatera Selatan, khusus kedokteran tercoreng reputasinya diduga  karena para dokter koas terlibat baku hatam.

Dilansir SUMEKS.CO, beredar luas di grup WhatsApp (WA) baku hantam terjadi terjadi antara dua orang pria yang coba dilerai oleh kedua perempuan berada di sebelahnya di salah satu lokasi di Kota Palembang.

Berdasarkan penelusuran informasi yang diperoleh belakangan diketahui kedua pria yang bertikai tersebut adalah seorang dokter koas bersama keluarga dokter lain yang bekerja di lokasi yang sama Rumah Sakit milik Pemprov Sumsel.

Dalam video singkat yang dilihat, pria berbaju merah nampak memukuli wajah pria yang berpakaian dokter

Pria baju merah itu datang bersama seorang ibu, sementara pria yang diduga sebagai korban penganiayaan juga datang bersama seorang perempuan.

“Kejadian di Jalan Demang Lebar Daun,” kata salah seorang sumber yang enggan disebutkan namanya.

Belakangan dijelaskan, permasalahan tersebut diketahui diduga dipicu perselisihan  antara jadwal piket dokter pada akhir tahun.

“Jadi, yang dipukuli itu Chief koas (kepala koas),” ujarnya.

Kedua belah pihak saat itu sedang berdiskusi entah bagaimana ceritanya hingga video singkat itu beredar.

“Pria baju merah dan ibu itu dari keluarga salah satu koas,” lanjutnya.

Sementara itu, hingga kini dokter kepala koas tersebut sedang mendapatkan perawatan lantaran luka cukup parah pada bagian gigi hingga muka.

“Pihak kampus rektor maupun dekan sudah rapat dan membentuk Satgas Hukum UNSRI,” infonya singkat.

Tim redaksi hingga saat ini masih menunggu keterangan resmi dari kedua pihak termasuk pihak kepolisian.

Peristiwa ini bahkan informasinya sudah dilaporkan ke polisi dan korban sendiri sudah membuat visum yang saat ini masih dalam perawatan di salah satu rumah sakit di  Palembang.(*)