21 Januari 2025

Aktivis LSM Tewas Dikeroyok di Ogan Ilir

INDRALAYA|KoranRakyat co. id – KEJADIAN mengenaskan terjadi di wilayah hukum Kabupaten Ogan Ilir (OI), Sabtu siang 19 Oktober 2024. Aktivis Lembaga Swadaya Masyarakat ( LSM) yang sangat dikenal, Yongki Ariansyah (33 tahun), tewas bersimbah darah, akibat dikeroyok oleh enam orang yang belum diketahui identitasnya.

Yongki Ariansyah meninggal dunia di RSUD OI, akibat mengalami luka tusuk di bagian punggung dan perut. Hingga berita ini ditulis, Sabtu malam, tersangka pelaku pengeroyokan belum terungkap.

Informasi terbunuhnya aktivis LSM yang bernaung di Badan Investigasi Data dan Informasi Korupsi ( BIDIK ) ini, tersebar luas diberagam platform media sosial, salah satunya melalui aplikasi WhatsAp.

Belum diketahui pasti apa motif pembunuhan terhadap Yongki. Namun Yongki memang dikenal sebagai aktivis LSM yang kritis dan suka membongkar kasus-kasus yang terkait pejabat hingga kepala desa. Apakah peristiwa yang menimpanya tersebut, terkait dengan aktifitasnya di LSM, hingga saat ini belum terungkap.

Tewasnya Yongki mendapat solidaritas dari kalangan aktivis LSM. Termasuk sejumlah Ketua Organisasi Pers di Ogan Ilir mengecam pengeroyokan terhadap pria asal Desa Kelampadu Kecamatan Muarakuang tersebut.

” Saya mewakili PWI Ogan Ilir turut berbela sungkawa atas kejadian yang menimpa almarhum Yongki Ariansyah dan mengutuk keras kejadian ini, kami berharap pihak kepolisian segera mengusut tuntas, apa motif dan siapa pelakunya ” ujar
Ketua PWI Ogan Ilir, Fredi Kurniawan, Sabtu sore 19 Oktober 2024.

Senada, Ketua Ikatan Wartawan Online ( IWO ) Ogan Ilir, Adiwinata. juga menyampaikan hal sama, ia mendesak aparat penegak hukum segera bertindak, untuk menangkap pelaku dan menyelidiki kasus ini sedemikian rupa.

” Kita ini berdiri di Negara hukum, hendaknya jika ada persoalan jangan mengedepankan emosi apalagi sampai menghilangkan nyawa orang,” tukas Adiwinata.

Informasi yang dihimpun di lapangan, mobil korban dicegat oleh pengendara motor yang terdiri dari enam orang dengan membawa senjata tajam. Saat itu korban hendak pulang setelah mengambil bibit ikan di Balai Benih Ikan (BBI) di wilayah Desa Tanjung Putus Indralaya.

Korban sendiri mengalami luka tusuk dibagian belakang, dada dan perut. Kejadian ini sekitar pukul 12.10 Wib, oleh rekannya korban dibawa ke RSUD OI di Tanjung Senai. Berdasarkan surat yang dikeluarkan pihak rumah sakit tersebut, korban wafat pada pukul 13.12 Wib. Saat ini kasus tersebut sedang dalam penanganan pihak Polsek Indralaya dan Polres OI. (ica)