28 Maret 2025

Dituding Telantarkan SFC, Jubir Herman Deru Buka Suara : Sudah Terdegrasi Sebelum Jabat Gubernur

Palembang, Koran Rakyat.co.id — Dituding telantarkan SFC jubir Herman Deru Alfrenzi Panggarbesi buka suara menanggapinya dengan menyebut klub keban ggaan masyaraikat Sumsel itu  sudah terdegrasi sebelum jabat gubernur.

Sebagaimana dilansir SUMEKS.CO,  Alfrenzi Panggarbesi, Juru bicara Herman Deru, membantah jika keterpurukan Sriwijaya FC selama ini disebabkan tidak adanya dukungan dari Pemprov Sumsel.

Terdegradasinya Laskar Wong Kito julukan Sriwijaya FC (SFC) ke Liga 2, membuat pihak banyak prihatin dan kecewa.

Bahkan, tak sedikit yang menyebut jika hal itu disebabkan tak adanya andil Herman Deru yang saat itu menjabat Gubernur Sumsel untuk membantu Sriwijaya FC.

Menepis kabar tersebut juru bicara Herman Deru, Alfrenzy Panggarbesi menyampaikan,  Gubernur Sumsel kala itu sudah berupaya mengembalikan kejayaan Sriwijaya FC.

“Herman Deru yang kala itu menjabat sebagai gubernur sudah berupaya mengembalikan kejayaan Sriwijaya FC,” kata Alfrenzy.

Lebih dari itu, Alfrenzy atau akrab disapa Ojie ini mengungkapkan, terdegradasinya Sriwijaya FC sebelum Herman Deru menjabat sebagai Gubernur Sumsel.

“memang sudah terdegradasi sebelum HD jadi Gubernur,” tegas Ojie.

Bahkan, sudah banyak langkah yang diambil Herman Deru demi menyelamatkan tim kebanggan masyarakat Sumsel tersebut.

Beberapa langkah yang diambil Herman Deru kala itu, dengan mengumpulkan para mantan pengurus dan tokoh tokoh yang peduli SFC.

Diantara pengurus Sriwijaya FC, yakni HZ (Hendri Zainudin), Asfan Sanaf dan Syahrisl Oesman (SO).

“Karena Sriwijaya FC adalah klub profesional, maka Pemprov Sumsel tidak bisa secara langsung menggelontorkan dana APBD, karena itu melanggar aturan,” jelas Ojie.

Kendati demikian, Pemprov tetap membantu memfasilitasi atau menjembatani dengan donatur-donatur BUMN, BUMD dan pihak swasta.

“Tentu saja harus sesuai dengan aturan dan undang undang,” beber Ojie.

Sebelumnya, pendiri Sriwijaya FC, Syahrial Oesman mengaku kecewa lantaran Laskar Wong Kito turun kasta dan mengalami degradasi.

“Tentu sangat kecewa karena Sriwijaya FC seakan tak mendapat perhatian. Terlebih turun hingga liga 2,” tutur Syahrial Oesman. (*)