15 Januari 2025

Angka stunting di Natuna tahun 2023 tercatat 12,66 %, di tahun 2024 Turun Jadi 12,35 %.

KR Natuna-Angka stunting di Natuna tahun 2023 tercatat 12,66 %, di tahun 2024 Turun Jadi 12,35 %. Upaya penurunan stunting memerlukan keterpaduan baik dari segi tata-kelola maupun penyelenggaraan intervensi gizi spesifik dan sensitif pada lokasi dan kelompok sasaran yaitu remaja, calon pengantin, Ibu hamil, Ibu menyusui, dan anak berusia 0-59 bulan.

Untuk mencapai keterpaduan/konvergensi tersebut diperlukan sinkronisasi pe rencanaan penganggaran dalam pelaksanaan, pemantauan dan pengendalian lintas sektor dan antar pemerintahan pada seluruh tingkatan, para pemangku kepentingan dan masyarakat. Untuk memadu-serasi beragam sumber daya

Hal ini diungkapkan Moestofa Kepala  Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP3D) Kabupaten Natuna, dalam  Rapat Kinerja Penurunan Stunting, bertempat di Ruang Rapat Kantor BP3D Kabupaten Natuna, Kamis, (16/05/2024).

Rapat tersebut khusus  membahas tentang pengecekan data-data tentang penilaian kinerja penurunan angka stunting yang akan di gelar tanggal 20-21 Mei nanti di Tanjung Pinang.

 

Menindaklanjuti surat dari BP3D Provinsi Kepulauan Riau tentang penyampaian Penilaian Penyampaian data 8 Aksi Konvergensi Stunting Tahun 2023.

“Rapat hari adalah menindaklanjuti surat dari Surat dari BP3D Provinsi Kepulauan Riau tentang penyampaian Hasil Review 8 Aksi Konvergensi Stunting di Tahun 2023,” ucapnya.

Ia  juga menambahkan rapat tersebut membahas tentang persiapan hal-hal berkaitan dengan data dalam penyampaian 8 aksi konvergensi stunting.

 

Ruang lingkup penilaian kinerja pelaksanaan 8 (delapan) aksi konvergensi
penurunan stunting, yaitu:

1. Master Ansit dan Analisis Situasi
2. Rencana Kegiatan
3. Rembuk Stunting
4. Peraturan Bupati/Walikota Percepatan Penurunan Stunting
5. Pembinaan Pelaku dan Pemerintahan Desa/Kelurahan
6. Sistem Manajemen Data Stunting
7. Pengukuran dan Publikasi Stunting
8. Reviu Kinerja Tahunan

“Oleh sebab itu hari kita akan membahas tentang persiapan kita untuk menyampaikan hasil kinerja dalam aksi penekanan angka stunting di Kabupaten Natuna di tahun 2023,”  tambahKepala Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (BP3D) Kabupaten Natuna Moestofa Albakry.

grafik pencapaian target stunting Indonesia

Kepada OPD yang belum mengirimkan data-data terkait 8 aksi konvergensi stunting Moestofa  meminta segera mengirimkan datanya.

“Terkait penyampaian 8 aksi ini kita sama bahas apa saja yang belum, masih ada OPD yang belum mengirimkan data-data terkait review 8 aksi konvergensi stunting ini,oleh sebab itu di mohon kerja samanya kepada OPD dan juga hari ini kita list apa saja apa saja yang masih kurang, kita bahas juga apa saja inovasi apa saja yang telah di lakukan untuk mencegah stunting di Kabupaten Natuna,” tuturnya.

Menurut Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna Syarifah Maryam, SKM, bahwa persentase angka stunting di tahun 2024 mengalami penurunan sekitar 0,31% dari tahun 2023.

“ Dari data stunting yang kami punya dimana pada tahun 2023 angka stunting di Natuna itu sebesar 12,66 %, sedangkan tahun 2024 ini turun menjadi 12,35 %.

Untuk menurunkan angka stunting di kabupaten Natuna berbagai upaya dan program dilakukan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana ( DP3AP2KB ) Kabupaten Natuna selaku Sekretariat TPPS Kabupaten Natuna. Penata Kependudukan dan Keluarga Berencana DP3AP2KB Kabupaten Natuna, Sri Juana mengatakan, sejauh ini sudah melakukan edukasi rutin setiap bulan kepada masyarakat melalui program Bina Keluarga Balita, dan Pusat Informasi Konseling Remaja di Kabupaten Natuna untuk memberikan edukasi kepada remaja tentang pernikahan dini, seks bebas dan kenakalan remaja. (red)