8 Oktober 2024

Bunuh Gadis 6 Tahun dan Keluarganya di Gaza Lewat Serangan Tank, Bentuk Kejamnya Israel

KoranRakyat.co.id—Bentuk kekejaman tentara Israel terhadap warga sipil Palestina di Jaluir Gaza tidak terbantahkan dan sudah menimbulkan reaksi dunia. Bahkan PBB dalam beberapa kali sidang sudah menghimbau  agar Israel menghetikan serangan namun tidak digubris.

Dilansir dari  TRIBUNNEWS.COM , Pihak  Militer Israel bahkan melakukan penyerangan terhadap sebuah mobil yang berisi seorang gadis kecil bersama  keluarganya di Gaza lewat serangan tank.

Dikutip dari Aljazeera, penyerangan tersebut dilakukan sekitar 12 hari lalu atau tepatnya pada 29 Januari 2024.

Kini, seluruh jasad dalam mobil tersebut telah ditemukan.

Dalam pencarian yang dilakukan oleh Masyarakat Bulan Sabit Merah (PRCS), ditemukan jasad seorang gadis Palestina berusia enam tahun bernama Hind Rajab yang sempat hilang saat penyerangan dilakukan oleh militer Zionis Israel.

PRCS juga menemukan dua jenazah lain di lokasi kejadian.

Adapun kedua jenazah tersebut merupakan anggota kru mobil PRCS bernama Yusuf Zeino dan Ahmed al-Madhoun.

PRCS mengungkapkan anggota keluarga menemukan jasad Hind bersama paman dan bibinya serta tiga anak mereka di dekat bundaran di pinggiran kota Tal al-hawa, Gaza, dikutip dari Wafa.

Sementara, menurut pengakuan paman Hind yang masih hidup, Sameeh Hamadeh, mobil yang ditumpangi keponakan dan anggota keluarga lainnya itu dipenuhi lubang peluru.

“Penjajah Zionis degnan sengaja menargetkan ambulans saat tiba di tempat kejadian, di mana ambulans tersebut ditemukan hanya beberapa meter dari kendaraan yang berisi Hind yang terjebak,” demikian pernyataan resmi dari PRCS.

“Meskipun sebelumnya telah berkoordinasi untuk mengizinkan ambulans mencapai lokasi untuk menyelamatkan anak tersebut, Hind Rajab, penjajah Zionis dengan sengaja menargetkan kru ambulans Bulan Sabit Merah Palestina,” sambung PRCS.

Hind Rajab Sempat Hubungi PRCS, Mengaku Lihat Keluarganya Dibunuh Militer Israel

Sebelumnya, pada awal bulan ini, PRCS mempublikasikan sebuah file audio di mana Hind Rajab memohon lewat sambungan telepon kepada seorang anggota tim penyelamat.

Menurut laporan PRCS, Hind disebut melihat seluruh anggota keluarganya terbunuh di hadapannya dan membuat gadis kecil tersebut ketakutan di dalam mobil bersama jasad orang-orang yang dicintainya.

“Saya sangat takut, tolong datang. Tolong panggil seseorang untuk datang dan membawa saya,” kata Hind sembari menangis putus asa dalam panggilan telepon yang menurut PRCS berlangsung selama tiga jam dalam upaya untuk menenangkan anak yang ketakutan itu.

Terpisah, militer Israel berdalih tidak mengetahui insiden tersebut.

Sementara, menurut pengakuan ibu Hind kepada Al Jazeera Arabic, dirinya berhasil berkomunikasi dengan sepupu anaknya yang lebih tua, Layan Hamadeh.

Adapun Layan bersama Hind di dalam mobil yang diincar dan ditembaki oleh tank Israel tersebut.

Ibu Hind, menirukan pernyataan Layan, mengatakan bahwa tank Israel berada di sebelah mobil keluarganya tersebut.

“Mereka menembaki kami. Tank itu ada di sebelah kami,” kata Layan dalam sebuah rekaman percakapan dengan ibun Hind yang dirilis pada saat itu.

Kemudian, sambung ibu Hind, rentetan tembakan terdengar dan diikuti oleh teriakan.

Namun, setelah adanya teriakan tersebut, ibu Hind mengatakan komunikasinya dengan Layan terputus.

Penderitaan Hind bersama anggota keluarganya yang terungkap dalam klip audio yang mengerikan itu menggarisbawahi kondisi yang mustahil bagi warga sipil dalam menghadapi serangan brutal Israel di Gaza selama hampir empat bulan ini.

Sebagai informasi, sejak perang meletus pada 7 Oktober 2023 lalu, militer Israel telah membunuh hampir 28.000 orang di mana mayoritas adalah perempuan dan anak-anak. (*/Sar)