Bantuan tak Cair, Kurang Tepat Kalau Menyalahkan Pemkab OI
INDRALAYA|KoranRakyat co.id – ANGGOTA Tim Khusus Percepatan Pembangunan (TKPP) Kabupaten Ogan Ilir (OI), Drs H Iklim Cahya, MM, ikut bersuara terkait tidak cairnya dana bantuan Parpol tahun 2022 untuk Partai Golkar OI. Menurut Iklim Cahya, kurang tepat kalau Pimpinan DPD Partai Golkar OI menyalahkan Pemkab OI, atas tidak dicairkannya uang bantuan Parpol tersebut. Karena persoalan pokoknya, ujar Iklim Cahya, berada di internal Partai Golkar sendiri.
Iklim Cahya menanggapi ramainya pemberitaan tidak cairnya dana bantuan untuk Partai Golkar OI beberapa hari ini.
Ditambahkan Iklim Cahya yang pernah menjadi Sekretaris perdana DPD Partai Golkar OI periode 2004 – 2009, dengan adanya konflik internal di tubuh Partai Golkar OI ini, membuat posisi Pemkab OI menjadi dilematis. Diberikan salah, tidak dicairkan juga salah. Karena pasti ada ketidakpuasan apapun keputusan yang diambil. Sebab masing-masing pihak memiliki argumentasi yang merasa paling benar. Karena itu, Iklim Cahya menyarankan kepada Partai Golkar OI, sebaiknya melakukan musyawarah atau komunikasi yang baik. Mencari solusi. ” Kan mereka juga dulunya kawan baik. Apalagi antara Endang PU Ishak dan Suharto,” ujar Iklim Cahya yang sekarang tidak lagi berpartai ini.
Sebagai “alumni” Partai Golkar, Iklim Cahya merasa prihatin dengan konflik yang berlarut yang terjadi di Partai Golkar OI. Untuk selesainya permasalahan ini, lanjut Iklim, diperlukan sikap dewasa dan sikap negarawan dari kedua pihak, demi eksisnya kebesaran masa depan Partai Golkar di daerah ini.
Menurut Iklim, kedua pihak bisa mencontoh pengalaman konflik yang terjadi antara Aburizal Bakri dengan Agung Laksono beberapa tahun lalu. Toh berkat jiwa besar mereka berdua, demi kebesaran partai, akhirnya pertentangan yang terjadi dapat diselesaikan dengan baik dan elegan.
Menurut Iklim Cahya, saat di Partai Berkarya, pihaknya juga pernah mengalami tidak cairnya dana bantuan parpol tersebut. Tidak cairnya bantuan parpol tersebut, juga akibat konflik internal. Jadi bukan salah pihak luar, salah pengurus partai sendiri, kenapa berkonflik. Memang kalau berkonflik pasti akan banyak kerugian, tukas Iklim. (ica)