Tim Kopasus Selamatkan Ibu dan Bayi Korban Gempa Cianjur

KR, Cianjur- Kisah haru datang dari pengungsi gempa yang melanda Cianjur, Jawa Barat pada Senin (21/11/2022). Di tengah kesulitan, ada kisah tim evakuasi Kopassus menyelamatkan seorang ibu bersama bayi berusia 5 bulan dari reruntuhan rumahnya dan nyaris tertimpa lemari saat gempa di desa Cijendil kecamatan cugenang, Cianjur. Bayi mungil bernama Rania Zakia putri dari Teti Mulyati baru lima hari dilahirkan.
Wadanjen Kopassus Brigjen TNI Deddy Suryadi mengatakan penyelamatan terhadap bayi mungil tersebut ketika prajuritnya sedang menyusuri Desa Cipendil untuk mencari dan mengevakuasi korban gempa, ditengah perjalanan tim evakuasi Kopassus dicegat oleh seorang penduduk yang meminta tolong untuk menyelamatkan ibu beserta bayi mungil yang nyaris tertindih lemari dan perabotan rumah, sementara rumah mereka sudah setengah ambruk karna gempa.
Dengan sigap dan cekatan tim evakuasi Kopassus langsung menangani ibu dan bayi malang tersebut dan berhasil diselamatkan, tim evakuasi Kopassus langsung membawa ibu beserta bayi selama tersebut ke lokasi aman yaitu di Posko Kopassus dan langsung ditangani oleh tim medis.
“Ibu beserta bayi telah diberi pertolongan oleh tim medis Kopassus dan kini ada ditenda pengungsian dengan selamat, ” jelas Wadanjen disela sela meninjau keadaan masyarakat yang berada ditenda pengungsian Kopassus.
Saat ini ada 1348 pengungsi yang berada ditenda pengungsian Kopassus.selain itu Tim Evakuasi Kopassus juga menyiapkan dapur umum serta tim medis untuk para korban pengungsi gempa Cianjur.
Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD dirikan dapur lapangan untuk memenuhi kebutuhan korban gempa Cianjur. Dapur tersebut digelar selama 24 jam tanpa henti.
Pendirian dapur tersebut merupakan perintah langsung dari Danjen Kopassus Mayjend TNI Iwan Setiawan agar dapur lapangan untuk memenuhi kebutuhan warga selama 24 jam tanpa henti.
“Tenda dapur lapangan Kopassus setiap hari dapur lapangan ini melayani hampir 5.000 bungkus yang didistribusikan kepada warga pengungsi maupun petugas medis dan petugas evakuasi,” katanya
Iwan melanjutkan, selain makanan berat, Korps berjuluk baret merah itu juga menyediakan makan ringan dan kebutuhan pokok lainnya
“Selain itu juga saya memberikan bantuan ribuan mie instan, aqua dan biscuit bagi warga yang berada di tenda-tenda pengungsian,” tuturnya.
Sementara itu di lokasi gempa yang berkeuatan Magnitudo 5,6 itu, Wadanjen Kopassus Brigjend TNI Deddy Soeryadi menjelaskan Kopassus menambah personil di lokasi gempa untuk melayani warga yang menjadi korban gempa.
“Saat ini kami akan menambah personel dan dapur lapangan sehingga diharapkan dapat menjangkau semua warga yang membutuhkan” jelasnya.
Kopassus sampai dengan hari ketiga ini terus membantu warga yang terdampak dalam evakuasi dan medis. Hal ini dijelaskan oleh Kapen Kopassus Letkol Inf Marlon Silalahi, bahwa hari ini Kopassus juga akan mendatangkan anjing pelacak untuk mencari korban yang berada di reruntuhan *(red)