9 Februari 2025

Bupati dan Wakil Bupati Sidak RSUD Natuna, Setelah Viral Kekosongan Jarum Suntik

KR Natuna,- Pasva Viralnya berita kekosongan jarum suntik Pasien Cuci darah, sekaligus menindaklanjuti pertemuan dengan kementerian Kesehatan RI, penting bagi pemerintah Natuna untuk memastikan fasilitas RSUD Natuna, agar apa saja kekurangannya yang perlu di lengkapi demi kenyamanan masyarakat saat menjalani pengobatan.

Pernyataan ini disampaikan Bupati Natuna Wan Siswandi didampingi Wakilnya, Rodhial Huda, dan Sekdakab Natuna saat melakukan Sidak ke RSUD Kabupaten Natuna. Sidak ini bertujuan untuk memeriksa fasilitas pelayanan RSUD Kabupaten Natuna. Mengecek beberapa ruangan yang menjadi fokus pemeriksaan adalah ruangan ICU, ruang rawat bedah dan ruangan operasi, Senin 31 Oktober 2022.

“Seperti yang kita ketahui bersama bahwa kesehatan menjadi salah satu prioritas pembangunan, kita sudah bertemu menteri untuk mengajukan fasilitas kesehatan. Insyallah tahun depan RSUD akan diberikan bantuan alat CT Scan. Upaya lain yang kita sudah lakukan adalah bekerjasama dengan beberapa rumah sakit di kota Batam,” ucap Bupati.

Dalam sidak hari ini sudah lihat ada beberapa hal yang perlu di perbaiki terutama adalah keadaan ruang operasi yang harus segera dilakukan perbaikan dibeberapa bagian.

“Ya hasilnya, ada beberapa hal yang akan kita lakukan evaluasi, intinya bagaimana masyarakat yang datang berobat mendapatkan pelayanan terbaik dan merasa nyaman. Kembali saya tekankan bahwa kesehatan adalah prioritas, sehingga apapun laporan yang datang akan langsung kita periksa kondisi di lapangan,” jelas Bupati.

Wan Siswandi juga menambahkan, bahwa RSUD juga bagian dari Pemerintah Daerah, sehingga sinergritas perlu kita bangun untuk meningkatkan kualitas pelayanan di bidang kesehatan.

“Kembali saya tekankan bahwa hasil sidak hari ini akan kita evaluasi dengan pihak yang bersangkutan, untuk menentukan beberapa kelayakan fasilitas rumah sakit. Untuk saat ini kami terus mendorong RSUD untuk terus memaksimalkan pelayanan,” tambah Wan Siswandi.

Kinerja RSUD Natuna  masyarakat Dinilai Tidak Memiliki Layanan Prima.

Salah satu keluhan yang muncul berupa kondisi Ruang Operasi RSUD Natuna yang dinilai kurang layak. Ruangan ini bukan hanya dikeluhkan oleh pasien namu juga oleh petugas kesehatan yang bertugas di ruangan tersebut.

“Kondisi kamar operasi sangat menyedihkan. Kamar operasi dindingnya dari triplek, jamuran dan atapnya bocor. Macem gubuk derita,” kata petugas RSUD Natuna yang tidak bersedia disebutkan namanya, Senin (31/10).

 

Kondisi ruang operasi ini juga diakui oleh pegawai RSUD Natuna lainya. Ia mengatakan Ruang Operasi RSUD Natuna harus dibenahi sampai keberadaanya bisa mencapai standar sebagaimana mestinya ruang operasi.

 

“Saya tidak mengatakan ruang operasi ini standar atau tidak, tapi yang jelas ruang operasi itu harus non porosit dan kedap pori, bahanya harus menggunakan vinyl. Tapi yang ada sekarang masih menggunakan keramik,” jelas pegawai RSUD lainnya.

Di samping itu terdapat sejumlah keluhan lainnya seperti kertersediaan alat kesehatan yang sering terganggu, handsanitizer yang diduga tidak berbasis alkohol serta obat-obatan yang dibeli disebut-sebut hampir expired.

Semua Kondisi di atas diakui oleh Bupati Siswandi usai melakukan Sidak. Kepada sejumlah wartawan ia mengatakan, beberapa sarana dan sistem layanan yang ada di RSUD Natuna perlu dibenahi agar tidak terjadi kendala layanan.

“Kondisinya sudah sama-sama kita lihat tadi, saya tidak bisa menilai layak atau tidak karena saya bukan ahlinya. Tapi kesimpulannya harus ada pembenahan,” tegasnya.

Tidak hanya itu, Bupati Siswandi menegaskan bahwa bukan hanya sarana dan sistem layanan yang perlu pembenahan tapi juga menajemen RSUD Natuna perlu dibenahi.

 

 

“Intinya, RSUD ini akan saya evaluasi secara menyeluruh. Mulai dari struktur organisasi, kinerja sampai ke sistem layanan yang ada selama ini,” sambungnya menegaskan.

Dikatakannya, layanan kesehatan di RSUD Natuna merupakan prioritas utama pemerintah, yang mana RSUD harus memiliki kinerja prima.

“Masalahnya ini wajah saya dan wajah Pak Wakil Bupati. Kalau RSUD ini bagus maka bagus juga nama saya, begitu juga sebaliknya,” ungkap Bupati Siswandi.

Namun begitu, ia tidak bersedia menyatakan kepada publik terkait jadwal dan teknis evaluasi yang akan dilaksanakan

Itu nanti ada tim Baperjakat dan tim-tim lainnya yang akan bekerja, insya Allah satu minggu kedepan hasilnya akan saya umumkan kepada kawan-kawan wartawan,” tandasnya.

Saat Sidak, Bupati Siswandi didampingi wakilnya, Rodhial Huda, Sekda Natuna, Boy Wijanarko, Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Natuna, Bukhari dan Anggota DPRD Natuna, Rusdi.(*