Prof Dr M Adil MA Resmi Sebagai Rektor UIN Reden Fatah Definitif Setelah Dilantik Menag

Jakarta, KoranRakyat.co.id — Prof Dr Muhammad Adil MA resmi sebagai Rektor UIN Reden Fatah definitif setelah dilantik Menteri Agama Nasaruddin Umar di Kantor Kementerian Agama Pusat, Jakarta, Jumat (9/5/2025).
Mengutip laman Kemenag — Menteri Agama Nasaruddin Umar melantik Khairunas sebagai Inspektur Jenderal Kementerian Agama dan Muhammad Adil sebagai Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang untuk masa jabatan 2025–2029.
Pelantikan ini turut disaksikan oleh Sekretaris Jenderal Kemenag RI Kamaruddin Amin dan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Suyitno. Hadir pula jajaran pejabat Eselon I serta para Staf Khusus Menteri Agama.
Dalam sambutan, Menteri Nasaruddin Umar menyampaikan harapannya kepada pejabat yang baru dilantik untuk menjalankan amanah dengan penuh integritas dan dedikasi. “Ini hari bersejarah, hari Jumat usai ibadah Jumat, saya melantik saudara dalam jabatan yang sangat penting,” ucapnya.
Menurut Menag, Inspektorat merupakan ujung tombak sebuah instansi dalam mewujudkan tata kelola yang baik serta kualitas individu yang andal bagi sebuah Instansi. Karenanya perlu keteguhan dan konsistensi bagi siapapun yang menjabat sebagai Irjen.
“Saya mohon betul, tegak lurus dan konsisten mengabdi kepada bangsa dan negara, tanpa terpengaruh oleh siapa pun dan apa pun juga. Saya berharap nama baik Pak Irjen yang sudah dikenal sebelumnya dapat diwujudkan dalam jabatan ini,” ungkapnya.
Sementara, kepada Rektor M Adil yang sebelumnya sebagai pejabat Rektor semenjak Desember 2024 , Menag mengingatkan bahwa memimpin perguruan tinggi memiliki tantangan tersendiri, jadi perlu seni dalam memimpinnya. “Memimpin kampus itu seni tersendiri, terutama di hadapan mahasiswa. Sedikit salah dalam kebijakan, mereka pasti bereaksi. Maka kami minta betul, hati-hati dalam melangkah dan juga mampu menerjemahkan arahan pimpinan,” pesannya.
Menteri Agama juga mengingatkan agar setiap pemimpin mampu menjaga jarak dari potensi gangguan, termasuk dari lingkungan sekitar. “Kadang kita sendiri sudah bagus, tapi ada keluarga atau lingkungan yang berpotensi mengganggu amanah. Karenanya, pengabdian kepada Negara sangat penting yang menjadi utama. Siapa pun yang mengganggu dalam menjalankan amanah perlu kita hadapi,” tegas Menag.
Menag mengajak seluruh jajaran untuk membangun kerja sama yang kuat, untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Ia pun yakin dengan kerja sama, siapa pun bisa sukses dalam menjalankan organisasinya.
Menutup sambutan, Menag juga menegaskan pentingnya hubungan spiritual dalam menghadapi tantangan tugas. Karena, menurut Menag semakin besar tanggung jawab, maka semakin besar pula kebutuhan untuk mendekat kepada Tuhan. “Banyaklah beribadah secara khusus, agar senantiasa mendapat pertolongan dari Allah SWT,” tukasnya.
Unggul Di ASEAN
Prof. Dr. Muhammad Adil, S.Ag., M.A bidang ilmu Fikih yang juga Wakil Rektor bidang Akademik kepada redaksi KoranRakyat.co.id pernah menjelaskan UIN Raden Fatah ke depan ditargetkan akan menjadi Perguruan Tingi yang unggul di Asia Tenggara dengan tetap mengedepankan dan mempertahankan roh religi yang tinggi. Karena itu dipandang perlu melakukan peningkatan komptensi SDM civitas akademika. (*)