17 Mei 2025

4 Orang Dilaporkan Hilang,  Jukung Sembako Meledak di SPBB Terapung Sungai Musi

KoranRakyat.co.id,Palembang – Sebanyak 4 orang dilaporkan hilang akibat jukung sembako meledak di stasiun pengisian bahan bakar bunker (SPBB) terapung di pinggiran Sungai Musi kawasan Kelurahan 3-4 Ulu, Jumat (9/5/2025) petang.

Dilaporkan SRIPOKU.COM, suasana sore di Sungai Musi , Palembang, berubah menjadi mencekam setelah sebuah jukung yang mengangkut sembako tiba-tiba meledak saat bersandar di stasiun pengisian bahan bakar bunker (SPBB) terapung di kawasan Kelurahan 3-4 Ulu, Jumat (9/5/2025) petang.

Ledakan dahsyat tersebut mengakibatkan tiga orang yang berada di atas  jukung mengalami luka-luka. Lebih memprihatinkan, empat orang lainnya hingga berita ini diturunkan masih belum ditemukan dan dikhawatirkan menjadi korban.

Selain itu, muatan sembako yang dibawa jukung nahas tersebut ikut tenggelam ke dasar sungai.

Pantauan di lokasi kejadian pada malam harinya menunjukkan upaya evakuasi tengah gencar dilakukan.

Anggota Polairud Polda Sumatera Selatan bersama dengan warga setempat bahu-membahu berusaha mengeluarkan sisa-sisa sembako yang masih terperangkap di dalam badan jukung yang telah hancur berkeping-keping.

Sementara itu, jukung dengan nama “Ms Doa Ibu” tersebut dilaporkan hanyut hingga ke kawasan 1 Ilir.

Kasubdit Patroli Ditpolairud Polda Sumsel, AKBP Budi Santoso, menyatakan bahwa penyebab pasti ledakan jukung  masih dalam tahap penyelidikan. Pihaknya saat ini fokus pada upaya pencarian korban yang hilang.

“Untuk sementara, kami berkoordinasi dengan TNI AL, Basarnas, dan warga sekitar untuk melakukan pencarian. Diduga masih ada korban yang tersangkut di dalam jukung,” ungkap AKBP Budi Santoso di lokasi kejadian.

Mengenai nasib keempat korban yang belum ditemukan,  AKBP Budi Santoso belum dapat memberikan kepastian apakah mereka berhasil menyelamatkan diri saat kejadian atau masih berada di dalam reruntuhan  jukung.

“Sejauh ini masih dugaan. Kita tidak tahu apakah korban sudah sempat melompat atau menyelamatkan diri. Kita tunggu Basarnas melakukan evakuasi,” pungkasnya. (*)