16 Maret 2025

Gerak Taktis Cen Sui Lan Benahi RSUD Natuna, Meski APBD Kondisnya Defisit!

KR Natuna- Meskipun APBD Natuna 2025 didera defisit, Bupati Natuna Cen Sui Lan tetap memberi perhatian lebih pada sektor kesehatan, langkahnya  berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan RI untuk menyelesaikan sejumlah kendala operasional dan pelayanan RSUD Natuna merupakan langkah taktis maju yang responsif.

Langkah ini tergambar saat Bupati Natuna Cen Sui Lan turun langsung melihat kondisi RSUD Natuna, Rabo (12/03) pagi di dampingi sekretaris komisi -1 DPRD Natuna Erimudin.

Bupati Natuna Cen Su Lan berdialog dengan waga di Pbagian yang antri berobat

” Proritas saat ini adalah menyelesaikan Ketersedian obat-obatan dan darah yang selalu mengalami kelangkaan. Saya perintahkan  Manajemen RSUD Natuna segera perbaiki system pengadaannya agar  ketesdiaan obat tidak lagi mengalami kelangkaan.,” terang Bupati Natuna Cen Sui Lan dihadapan sejumlah pewarta disela sidak.

Selain kelangkaan obat ada persoalan RSUD Natuna ternyata juga kekurangan tenaga dokter, 2 (dua ) Dokter tidak diperpanjang kontraknya,   untuk masalah ini Cen Sui Lan berkoordiasi dengan Kemenkes. RI.

” Tadi kita juga mendengar bersama teryata tenaga kesehatan khusunya dokter di RSUD ini kurang, ada 2 dokter yang tidak dipepanjang kontraknya, untuk itu saya sudah menelpon Kemeterian kesehatan untuk minta bantu,  kekurangan dokter di RSUD Natuna saat ini harus mendapat perhatian khusus Kementerian kesehatan. Perlu kebijakan khusus dari Kemenkes, supaya pelayanan IGD rumah sakit berjalan baik melayani pasien , khususnya yang dalam kondisi darurat,” Tambah  Cen Sui Lan.

Kepada manajemen RSUD Natuna Bupati Natuna juga minta segera ,memanggil pihak ketiga yang harus bertangungjawab atas kerusakan peralatan khususnya  peralatan medis di ruang radiologi yang saat ini kondisi rusak.

” Manajemen RSUD Natuna  bertindak cepat, panggil pihakketoga segera perbaiki alat radiologi ynag ruasak, kemudian di bagian pelayanan rekammmedik yang masih  metode manual segera ganti  terapkan system online terintegrasi, Kementerian RI sudah menyediakan aplikasi rekam medis yang di gunakan secara nasional karena  selain penerapan layanan yang paperless, cara ini juga lebih efektif dan efisien. ”  ternagnya lebih jauh.

Untuk Kepala Dinas Kesehatan, cen Sui lan perintahkan 2 hal yakni mengaktifkan kembali IGD dipuskesmas,  Sosialisasi kesehatan di tambah.

” Agar pasien yang dalam kondisi darurat tidak menumpuk di IGD RSUD natuna , saya minta Kadiskes Aktifkan kembali IGD di Puskesman, kemudian langkah lain ynag tak kalah entig yakni  Edukasi kesehatan harus lebih gencar diberikan kepada masyarakat. Jadi bukan hanya pelayanan kesehatan yang ditingkatkan tapi masyarakat harus paham penerepan pola hidup sehat yang di mulai dari rumah,” ujarnya

Bupatii Natuna juga menyoroti ruangan IGD yang saat ini  hanya memiliki enam tempat tidur.  begitu juga dengan ruang ICU.  kondisi ini bisa menjadi penyebab penanganan pasien krisis  banyak meninggal karenna tak  tertangani.

” Terkait kekurangan bet dan di  ruang penanganan di IGD dan ICU , saya juga sudah sampaikan ke Kementerian Kesehatan RI untuk bisa dibantu hingga kedepan RSUD Natuna yang saat ini statusnya tipe C secara bertahap ditingkatkan ke tipe B. “ tambahnya .

Mendengar keluhan bagian pelayanan

Bupati Natuna juga berjanji  segera menggelar pertemuan dengan BPJS Kesehatan, menindaklanjuti laporan masyarakat terkait penyakit yang tidak bisa di-cover BPJS Kesehatan

” Kita segera panggil BPJS kesehatan untul menjelaskan yang dikeluhkan masyarakat yang mengaku  pengobatannya tak dapat diklaim ke BPJS Kesehatan.hingga masyarakat harus membayar secara pribadi,” pungkasnya.

Selama sidak Cen Sui Lan menginspeksi seluruh ruangan untuk mendengar langsung keluhan tenaga kesehatan, termasuk kendala kendala yang dialami oleh masyarakat langsung saat melakukan pengobatan.

Perhatikan Tangga Horor

Bupati natuna Cen Sui Lan, Bupati Natuna pertama yang mau perhatikan soal tangga horor yang viral ynag sudah beasan tahun mangkrak

Menariknya pada kunker ini bahkan Cen Sui Lan juga menaruh perhatian kepada tangga horor yang sempat viral beberapa waktu lalu,  tangga ini merupakan akses vital dari ruang inap dibagian belakang  yang kondisinya lebih rendah .

Pada saat pasien inap kondisinya  emergensi maka waktu yang dibutuhkan untuk membawa pasien ke ruang penaganan darurat di IGD dan ICU jadi tidak efesien, dan sangat berbahaya, apalagi jika kondisi malam dan saat hujan.

Panjang akses tangga ini tak sampai 61 meter. Bagian tangga ini seperti bangunan yang terlupakan untuk dikerjakan dengan kondisi tanpa dinding pengaman kanan dan kiri dan tanpa atap. sudah .

Sejak RSUD Natuna beroperasi penuh  tahun 2028 sudah 5 pejabat Bupati yang berganti tetapi  tak satupun yang peduli  menyelesaikan akses vital ini ( red )

Tangga horor viral  :

Surat terbuka warga : https://www.facebook.com/share/p/1Bwp9XHSg5/

baca juga :  https://www.batamnews.co.id/berita-78453-pasien-sebut-tangga-mangkrak-rsud-natuna-horor.html