Tenaga Kesehatan di Natuna Minta TPP Tertunggak 4 Bulan di Bayarkan Tanpa Potongan

KR Natuna- Lebih dari 450 tenaga kesehatan di kabupaten Natuna betugas di Puskesmas maupnn BLUD Rumah Sakit Umum Daerah (RSU) Natuna, menuntut TPP bulan November dan Desember tahun 2024 segera dibayarkan tanpa potongan. Selanjutnya untuk TPP bulan Januari dan Februari 2025 dan bulan -bulan selanjutnya krdepan juga tanpa potongan sebagaimana kabar adanya kebijakan pemotongan hingga 30% untuk TPP ASN Natuna.

Tuntutan ini disampaikan saat tenaga kesehatan ini menggelar aksi damai dihalaman kantor Bupati Natuna di Bukit Arai, Senin (10/03) siang.
Seperti dikabarkan sebelumnya Bupati Natuna semasa dijabat Wan Siswdi pada masa akhir jabatnnya mengeluarkan kebijakan pemotongan tunjangan para tenaga kesehatan di kabupaten Natuna dengan nilai pemotongan beragam, Tunjangan dokter spesialis dipotong sebesar 18 persen, dokter umum 30 persen dan perawat serta pegawai lainnya dipotong 35 persen.
“Kita tidak setuju pemotongan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) dan kita minta TPP November tahun 2024 sampai Februari 2025 segera dibayar” terang Dokter Devi Novirianti disela aksi yangdi kawal ketat personil Polres Natuna .
Meskipun mereka melakukan aksi damai, Devi menjamin layanan kesehatan di seluruh unit pelayanan kesehatan tetap berjalan sebagaimana mestinya.
“Tugas layanan itu tidak pernah kami tinggalkan, kami tetap melayani masyarakat meskipun hak-hak kami tidak dibayar sampai empat bulan,” tegasnya
Senada, Dokter Kris menjelaskan sesuai absensi total jumlah keseluruhan nakes yang setuju untuk digelarnya aksi damai ini yakni berjumlah tak kurang dari 450 orang.

“Kami disini menuntut hak yang seharusnya dibayarkan, saya yakin Bupati Natuna yang baru punya hati nurani, punya hati yang baik sehingga apa yang kami minta hari ini bisa dikabulkan,” ungkap Dokter Kris.
Tenaga kesehata di se;uruh Natuna mengaku sudah melaksanakan kewajiban dan tugas higga lembur ditengah keterbatasan,
“Tolong dibayarkan hak kami 4 bulan TPP dan jangan kurangi hak kami sebagai Nakes di perbatasan NKRI, Kami para nakes sudah bekerja bahkan sampai 24 jam untuk menerima pasien, lembur siang malam, jangan kurangi hak kami,” ngkap dokter Kris.
Para Tenaga kesehatan ini berharap Pemerintah Kabupaten Natuna dapat memenuhi permintaan mereka .
“Kami yakin Bupati kita yang baru ini punya hati nurani dan punya empati. Maka mudah-mudahan beliau dapat membantu,” ujar orator lainnya.
Setelah masing-masing perwakilan menyampaikan orasiyna, Pemerintan Kabupaten mengajak perwakilan para pendemo untuk duduk sekamar membahas prihal tuntutan yang mereka sampaikan.
Mereka kemudian sepakat menunjuk 15 orang perwakilannya untuk melakukan pembahasan mendalam dengan Bupati Natun, Cen Sui Lan terkait tuntutan tersebut.
“Tapi nanti apapun hasilnya kita minta Bupati langsung yang mengumumkan hasilnya kepada kita semua, oke,” teriak.orator lainnya.
Setelah itu peserta lainnya sambil menunggu keputusan mereka duduk bersila dengan teratur di halaman kantor Bupati Natuna.
Kedatangan mereka di Kantor Bupati Natuna disambut oleh Sekda Natuna, Boy Wijanarko dan sejumlah unsur FKPD serta OPD.
Terpantau mereka mendapatkan penhawalan yang ketat dari pihak Kepolisian.
Meski cuaca dilanda gerimis, akan tetapi semangat para demonstran tidak surut , mereka rela basah kuyup hingga usai mengelar aksi, (red)