11 Desember 2024

Pasca Penembakan AKP Ryanto Ulil , Kapolres SolSel AKBP Arief Mukti Diperiksa Polda Sumbar

KoranRakyat.co.id, Lubuk Gadang  — Pasca penembakan AKP Ryanto Ulil Anshar  oleh  Kabag Ops Polres Solok Selatan (SolSel) AKP Dadang Iskandar pun kena getahnya. Pasalnya karena pelaku dan korban merupakan  bawahan Kapolres SolSel AKBP Arief Mukti yang terkena pemeriksaan Polda Sumbar.

Dilansir TRIBUNNews.com yang memaparkan sosok dan kiprah profil Kapolres Solok Selatan AKBP Arief Mukti Surya Adhi Sabhara yang turut diperiksa Polda Sumatera Barat Usai penembakan yang menewaskan Kasat Reskrim AKP Ryanto Ulil Anshar.

Seperti diketahui, Kasat Reskrim AKP Ryanto Ulil Anshar tewas dengan dua luka tembak di kepala. Penembakan tersebut dilakukan oleh Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar, Jumat (22/11/2024) dini hari.

Kapolres Solok Selatan AKBP Arief Mukti pun ikut disorot lantaran 7 selongsong peluru pistol milik AKP Dadang ditemukan di rumah dinasnya.

Sementara dua selongsong peluru ditemukan di lokasi penembakan yang berada di parkiran Mapolres Solok Selatan.

AKBP Arief Mukti ternyata telah menjabat sebagai Kapolres Solok Selatan sejak tahun 2022 lalu. Saat itu dirinya menggantikan AKBP Tedy Purnanto.

Sebelum menjabat sebagai Kapolres Solok Selatan, dirinya menjabat sebagai Kasubdit 1 Ditreskrimsus Polda  Sumbar   pada tahun 2021.

Dikutip dari berbagai sumber, sebelum dimutasi ke Polda Sumatera Barat,   AKBP Arief Mukti ternyata juga pernah menjabat sebagai Kabag Ops Polres Lamongan pada tahun 2015.

Kemudian Ia diangkat menjadi Wakapolres Lamongan pada tahun 2017. Setahun berjalan,  Arief Mukti kembali dimutasi sebagai Wakasatlantas Polrestabes Surbaya.

Setelah naik pangkat dari Kompol menjadi AKBP, Arief Mukti pun diangkat menjadi Kasubdit Dalmas Polda Jatim tahun 2020, sebelum bertugas ke Polda Sumatera Barat.

Harta Kekayaan AKBP Arief Mukti

Dilansir dari LHKPN KPK, AKBP Arief Mukti memiliki harta kekayaan sebesar Rp 2.931.000.000, ini rinciannya:

A. TANAH DAN BANGUNAN Rp 2.500.000.000

1.Tanah dan Bangunan Seluas 150 m2/178 m2 di KAB / KOTA KOTA SURABAYA , HASIL SENDIRI Rp 2.500.000.000

B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp 890.000.000

  1. MOBIL, MITSUBISHI PAJERO SPORT 2.4L DAKAR ULTIMATE Tahun 2022, HASIL SENDIRI Rp 690.000.000
  2. MOBIL, JEEP CJ7 Tahun 1982, HASIL SENDIRI Rp 200.000.000

    C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp 0

    D. SURAT BERHARGA Rp 0

    E. KAS DAN SETARA KAS Rp 10.000.000

    F. HARTA LAINNYA Rp 0

    Sub Total Rp 3.400.000.000

  3. HUTANG Rp 469.000.000

III. TOTAL HARTA KEKAYAAN (I-II) Rp 2.931.000.000

Kronologi Penembakan

Adapun kasus ini terjadi setelah Sat Reskrim Polres Solok Selatan  mengungkap dan menangkap pelaku tambang galian C.

Dari laporan polisi yang diterima tribunpadang.com, mulanya Ulil Ryanyo mendapat telepon dari Dadang Iskandar terkait penangkapan terhadap pelaku tambang galian C yang dilakukan timnya.

Saat itu, pelaku yang diamankan sedang dalam perjalanan ke Mapolres dan sesampainya di ruang Reskrim   Polres Solok Selatan, penyidik pun melakukan pemeriksaan.

Saat pemeriksaan itu berlangsung, penyidik yang memeriksa pelaku mendengar bunyi tembakan dari luar ruangan dan saat itu melihat Kasat Reskrim tergeletak dengan luka tembakan.

Sementara itu Kabag Ops yang diduga sebagai pelaku terlihat pergi meninggalkan Mapolres dengan mobil dinas Polri.

Saat dibawa dan diperiksa di Puskesmas setempat, Ulil Ryanyo terkena dua tembakan di bagian kepala, yakni di bagian pelipis dan pipi kanan.

Kabag Ops diduga menembak menggunakan senjata api pendek jenis pistol. Barang bukti tersebut sudah diamakan bersamaan dengan beberapa selongsong peluru.

“Saat terjadi penembakan hanya terdapat Kabag Ops dan Kasat Reskrim di TKP (lokasi kejadian),” sebagaimana tertulis dalam laporan polisi yang diterima, Jumat pagi.

Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Dwi Sulistywan, membenarkan peristiwa ini. “Iya benar telah terjadi penembakan, untuk kasusnya masih tahap penyelidikan,” kata dia.

Sementara, dari pantauan di Rumah Sakit Bhayangkara, Ulil Ryanyo sudah tiba dan sedang ditangani petugas.

Tanggapan Kapolda Sumatera Barat Irjen Pol Suharyono

Kolase Tribunnews: Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar sempat ngamuk usai bunuh AKP Ulil Ryanto. AKP Ulil tewas usai ditembak di kepala. (TRIBUNNEWS.COM/ISTIMEWA) 

Kapolda Sumatera Barat Irjen Pol Suharyono buka suara soal AKP Dadang Iskandar yang tembak AKP Ulil Ryanto hingga tewas.

AKP Ulil Ryanto terkena dua tembakan di bagian kepala, yakni di bagian pelipis dan pipi kanan.

Itulah yang menyebabkan nyawanya tidak bisa lagi tertolong saat dibawa ke Puskesmas terdekat.

Padahal menurut pengakuan Irjen Pol Suharyono, Kasat Reskrim Solok Selatan AKP Ulil Ryanto Anshari merupakan anak yang baik.

Irjen Pol Suharyono mengatakan, almarhum belum menikah dan masih bujang.

Ia juga anak yatim, bapaknya sudah meninggal sejak kecil dan hanya diasuh ibunya.

“Pastinya karirnya sangat bagus, perjalanan karirnya sangat hebat,” kata Irjen. Pol. Suharyono.

Irjen Pol Suharyono mengatakan Kasat Reskrim Solok Selatan AKP Ulil Ryanto Anshari anak yang baik, anak yang respek.

“Loyalnya tinggi, sehingga begitu saya perintahkan tuntaskan habis tambang ilegal yang marak galian C tanpa izin, dia sudah mempunyai prestasi tinggi di bulan terakhir ini,” katanya.

Irjen Pol Suharyono mengatakan Polda Sumbar juga sudah memberikan apresiasi kepada yang bersangkutan karena memiliki prestasi dalam menuntaskan tambal ilegal yang marak galian C tanpa izin.

Dalam kesempatan yang sama, Ia menjelaskan, peristiwa penembakan ini terjadi di parkiran Polres Solok Selatan, Jorong Bukit Malintang Barat, Nagari Lubuk Gadang, Kecamatan Sangir, Kabupaten Solok Selatan, Sumbar.

“Kejadiannya pada malam dini hari tadi, Jumat tanggal 22 November 2024 pukul 00.15 WIB,” kata Irjen Pol Suharyono kepada wartawan, Jumat (22/11/24) dilansir dari Tribun Padang.

Saat berada di ruangan identifikasi, saat akan mengambil handphone di kendaraannya, diduga diikuti oleh pelaku ini.

“Dan, ditembak dengan cara yang sangat tidak manusiawi dan akhirnya sudah tewas di tempat,” ujar Irjen Pol Suharyono.

Irjen Pol Suharyono menyebutkan yang dilakukan oleh oknum terduga ini adalah melakukan tembakan.

Diduga melakukan tembakan dari jarak dekat terhadap korban, yang akhirnya korban meninggal dunia,” pungkasnya. (*/Sar)