Panca-Ardani Komitmen Membangun Kota Indralaya Tanpa Melupakan Kecamatan Lain
PALEMBANG|KoranRakyat co. id – PASANGAN Calon (Paslon) Bupati Ogan Ilir (OI), Panca Wijaya Akbar dan H Ardani menyampaikan visi-misi kedua, dalam rangka Pilkada OI tahun 2024.
Penyampaian visi-misi kedua tersebut diselenggarakan oleh KPU Ogan Ilir pada Sabtu malam 9 November 2024, di Hotel Whyndam Jakabaring Palembang, setelah sebelumnya agenda pertama dilaksanakan pada 12 Oktober 2024 lalu.
Pada kesempatan tersebut, Panca mempertajam penyampaian visi yang diusungnya bersama Ardani pada pencalonannya di periode kedua, yakni “Bangkit Bersama Menuju Ogan Ilir SMART”.
Panca mengakui, masih banyak pekerjaan rumah di masa kepemimpinannya pada periode pertama. Sejatinya, paslon nomor urut 1 tersebut menjabat hingga 2026, namun harus selesai lebih cepat di tahun 2024 karena Pilkada serentak.
Namun Panca Ardani berkomitmen, bila dipercaya pada periode kedua 2025 – 2030, akan melanjutkan apa yang masih kurang pada jabatan periode pertama tersebut.
Diantaranya Panca-Ardani berkomitmen membangun Kota Indralaya sebagai penyangga Kota Palembang. Menurut Panca, Ogan Ilir punya kekhasan dibanding kabupaten lainnya, yakni kota Indralaya merupakan penyangga utama kota Palembang, karena itu ke depan pihaknya akan membangun kota Indralaya, sehingga mampu berperan menjadi penyangga kota Palembang. Namun Panca menegaskan kendati membangun Kota Indralaya, pihaknya tetap tidak melupakan 15 kecamatan lainnya. Sehingga pemerataan pembangunan tetap akan berjalan.
Pernyataan Panca Wijaya Akbar ini disampaikan pada sesi closing statement penyampaian visi misi dihadapan lebih dari 100 penghadir. Termasuk sejumlah tim panelis dan tim perumus pertanyaan.
Hadir pada acara yang disiarkan PalTV ini, antara lain Sekda OI, H Muhsin Abdullah, Ketua DPRD OI, H Edwin Cahya Putra, Waka Polres, Kompol Helmi, Pabung Kodim 04/02 , Mayor Abdul Wahab, pejabat yang mewakili Kajari OI, Anggota BIN, Sofyan, Ketua Bawaslu Dewi Alhikma Wati, dan tentu Ketua KPU OI, Masjidah bersama komisioner KPU lainnya termasuk para Ketua PPK se Ogan Ilir.
Selain itu juga hadir para Ketua Parpol, Tim Kampanye Paslon, dan tokoh masyarakat dan tokoh agama antara lain H Iklim Cahya, Fatoni Nasir, Dr H Nurhasan, Periyanto, dan undangan lainnya.
Dalam penjelasannya menjawab pertanyaan panelis, Panca juga menyinggung tentang pembenahan birokrasi yang dinilai Panca sebagai salah satu faktor penunjang tercapainya visi-misi pemerintah daerah.
“Kami akan melanjutkan, menyempurnakan birokrasi. Penunjukan jabatan dengan the right man on the right job di setiap dinas,” tutur putra H Mawardi Yahya ini.
Bidang infrastruktur di Ogan Ilir juga dinilai Panca perlu ada peningkatan secara signifikan.
Meski selama periode pertama memimpin, sudah lebih dari 110 kilometer peningkatan jalan di Ogan Ilir, Panca menilai hal tersebut belum cukup.
“Masih perlu ada lagi peningkatan ruas jalan khususnya di daerah pelosok di Ogan Ilir,” kata Panca.
Di bidang pendidikan, masih banyak sekolah kekurangan tenaga pengajar spesifik.
Pada periode pertama memimpin, Panca mengangkat kurang lebih 1.500 orang Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) yang tersebar di SD dan SMP yang ada di Ogan Ilir.
Dengan jumlah tersebut, dinilai belum cukup memenuhi kebutuhan guru yang ada.
“Insya Allah ke depan akan kami tambah jumlah tenaga pengajar agar kebutuhan SDM tenaga pendidik, kualitas pendidikan terutama di pelosok tak ketinggalan dengan di kota,” terang Panca.
Suami dari Mikhailia Tikha Alamsjah ini juga menyampaikan komitmen mendukung program-program pemerintah pusat.
“Kami akan mendukung penerapan program makan siang gratis sehat dan bergizi bagi pelajar, program swasembada pangan serta program lainnya,” kata Panca menegaskan.
Lebih lanjut Panca menjelaskan, visi “SMART” merupakan akronim dari Sejahtera, Maju, Adaptif, Religius dan Berkelanjutan.
“SMART di dalamnya ada ‘Sejahtera’ yang merupakan tugas dari pemimpin, kepala daerah, di mana yang paling utama adalah menyejahterakan masyarakat. Tentunya faktor pendukung kesejahteraan masyarakat seperti pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan dan lapangan pekerjaan,” jelas Panca.
Yang kedua, “Maju”. Di usia Kabupaten Ogan Ilir yang telah menginjak 20 tahun, Panca-Ardani terus berupaya untuk menyetarakan kemajuan Ogan Ilir dengan daerah kabupaten lainnya di Sumatera Selatan.
“Adaptif,” di mana seorang pemimpin harus mampu beradaptasi dengan kemajuan zaman dan kemajuan teknologi.
“Religius” menjadi salah satu identitas Ogan Ilir sebagai kota santri.
“Apabila kita menciptakan suasana yang religius baik di tingkat pemerintah maupun masyarakat, maka Insya Allah zero conflict di Ogan Ilir akan terus terpelihara,” tutur Panca.
Dan akronim visi yang terakhir yakni “Berkelanjutan”.
Panca mengatakan, setiap pemimpin biasanya membangun sebuab legacy atau warisan di daerah yang dipimpinnya.
“Kami pada saat periode pertama membuat masterplan dan roadmap agar ke depan siapapun yang menjadi Bupati Ogan Ilir, pembangunan yang menjadi legacy harus tetap berkelanjutan dan tidak membuat anggaran boros saat ada transisi kepemimpinan,” terang Panca.
Adapun misi untuk mewujudkan visi tersebut disampaikan oleh Cabup Ardani.
Berikut ini misi yang diemban Panca-Ardani :
1. Mewujudkan transformasi sosial untuk kesejahteraan masyarakat yang unggul dan berkualitas.
2. Mewujudkan transformasi ekonomi yang inklusif berbasis potensi lokal.
3. Mewujudkan transformasi tata kelola pemerintahan yang baik dan berdaya saing.
4. Mewujudkan daerah yang tangguh, aman, demokratis dan memiliki stabilitas ekonomi makro.
5. Mewujudkan ketahanan sosial budaya dan ekologi.
6. Mewujudkan kualitas pembangunan kewilayahan yang merata dan berkeadilan.
7. Mewujudkan sarana dan prasarana yang berkualitas dan ramah lingkungan.
8. Mewujudkan keberlanjutan dan kesinambungan pembangunan. (ica/*)