11 Desember 2024

Tim HDCU Migrasi ke MATAHATI. Apakah sebagai Sinyal Kemenangan?

TIM pemenangan calon Gubernur/Wakil Gubernur Sumsel, Herman Deru dan Cik Ujang disingkat HDCU di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) menyatakan sikap migrasi atau beralih dukungan ke pasangan H Mawardi Yahya dan RA Anita Noeringhati atau MATAHATI pada Pilgub Sumsel tahun 2024.

Pernyataan sikap ini disampaikan langsung 500 lebih pengurus/tim pemenangan HDCU yang menyatakan mengalihkan dukungan ke MATAHATI, Rabu 30 Oktober 2024 di Baturaja.

Bahkan kegiatan deklarasi dukungan ke MATAHATI ini dihadiri ribuan anggota kepengurusan meliputi tingkat Kabupaten, Kecamatan dan Desa di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU).

Mereka dilantik dan dikukuhkan langsung Calon Gubernur Sumsel, Ir H Mawardi Yahya yang didampingi calon Wakil Gubernur Sumsel, Dr Hj RA Anita Noeringhati, SH, MH.

Kegiatan ini dipusatkan di gedung serbaguna Hotel Redante 2, Kecamatan Baturaja Timur, Kabupaten OKU.

Ketua tim penangan HDCU yang saat ini sudah beralih dukungan ke MATAHATI, David KBR mengaku, bahwa alasan pihaknya beralih dukungan ke MATAHATI menilai sosok Mawardi Yahya yang ikhlas dan bersungguh-sungguh untuk membangun Sumatera Selatan lebih baik lagi.

“Momen pada hari ini, Rabu 30 Oktober 2024, adalah langkah awal kami memenangkan pak Mawardi dan ibu Anita di Kabupaten OKU,” ungkapnya.

Diakuinya, bahwa pihaknya yang memiliki 500 lebih kepengurusan dan ribuan anggota ini membutuhkan pemimpin yang betul-betul memikirkan rakyat.

“Ya, kami sebelumnya memang tim pemenang dari HDCU, alasannya karena melihat pak Mawardi orang yang sungguh-sungguh dan ikhlas untuk memimpin Sumsel lebih baik lagi 5 tahun kedepan,” tuturnya.

“Maka dari itu, dari sekian banyak pengurus dan anggota ini, baik ditingkat Kecamatan maupun kordes, kita pindah dukungan dari HDCU ke MATAHATI,” tegasnya.

Pihaknya siap turun kelapangan untuk berjuang menangkan pasangan Ir H Mawardi Yahya dan RA Anita Noeringhati.

“Kami targetkan untuk kemenangan MATAHATI di OKU ini diangka 75 persen. Insyaallah dengan doa dan usaha yang keras, target kami ini bisa tercapai,” tukasnya.

Sementara itu, Calon Gubernur Sumsel, Ir H Mawardi Yahya mengaku sangat bangga dan haru dengan antusiasnya masyarakat yang mendukung MATAHATI.

“Mari kita bersama-sama berjuang, Insyaallah saya dan ibu Anita siap memperjuangan aspirasi masyarakat dari yang paling bawah,” katanya.

RA Anita Noeringhati juga menyampaikan hal yang sama, menurutnya tim pemenang yang baru dikukuhkan ini adalah orang pilihan dan ikhlas sepenuh hati untuk perubahan Sumsel Bangkit Lebih Baik Lagi.

“Kalau sudah begini, saya sangat yakin sekali kita bisa menang, ” ujar Anita.

Sebetulnya fenomena beralihnya dukungan pihak lain kepada paslon Matahati, sudah banyak terjadi. Beberapa waktu lalu relawan/tim bentukan Hery Amalindo di beberapa Kabupaten, juga telah mengalihkan dukungan kepada cagub Mawardi Yahya dan cawagub RA Anita Noeringhati. Diantaranya terlihat di Kabupaten OKU Timur yang merupakan daerah asal cagub Herman Deru (HD) . Namun beralihnya dukungan dari relawan Hery Amalindo sangat wajar, karena Hery Amalindo tidak jadi mencalonkan diri sebagai Gubernur Sumsel.

Namun migrasi atau beralihnya dukungan dari tim pemenangan HDCU kepada MATAHATI, tentu tergolong hal yang luar biasa. Mengingat HDCU menyatakan diri sebagai calon terkuat saat ini. Tapi mengapa justru para pendukungnya beralih dukungan?

Tentunya banyak pendapat, persepsi, dan interpretasi dari peristiwa migrasi tim HDCU ke MATAHATI di Kabupaten OKU ini. Kendati dalam kehidupan demokrasi hal tersebut wajar-wajar saja.

Namun karena hal ini terjadi di OKU Raya yang diklaim masih basis HD, tentu menarik untuk dikaji. Apakah hal ini sebagai pertanda atau sinyal kemenangan MATAHATI pada Pilgub 27 November nanti? Atau pertanda makin merosotnya dukungan arus bawah terhadap HDCU? Dua pertanyaan tersebut mungkin-mungkin saja. Karena dari survei lembaga independen, sebetulnya elektabilitas MATAHATI terus naik, bahkan sudah melampui dua paslon lainnya. Karenanya hal ini menarik untuk diikuti hingga hari H Pilkada nanti. (*)