8 November 2024

PLTU NP Bukit Asam Buka Peluang Usaha Pemanfaatan FABA Secara Gratis

TANJUNG ENIM | Koranrakyat.co.id – Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Bukit Asam Tanjung Enim kabupaten Muara Enim Sumatera Selatan, sejak tiga tahun terakhir ini telah memanfaatkan limbah sisa pembakaran batubara yang berbentuk seperti abu halus atau disebut FABA (Fly Ash and Bottom Ash).

PLTU Bukit Asam terus berupaya mencari inovasi memanfaatkan limbah FABA yang banyak dihasilkan setiap harinya. Bila tidak dimanfaatkan, tentu saja FABA dalam jumlah besar ini menjadi mubazir dan terbuang percuma. Padahal, FABA tidak lagi termasuk dalam kategori limbah bahan berbahaya dan beracun (B3).

Seperti dijelaskan Manager Unit Pembangkitan PLTU Bukit Asam, Ince Anjas di depan wartawan Forum Jurnalis Energi Indonesia (FJEI) Sumsel, di ruang meeting kantor PLTU Bukit Asam, Senin 21 Oktober 2024 lalu.

”FABA dulunya memang, belum begitu banyak dikenal. Bahkan dianggap limbah BBB (Bahan Berbahaya dan Beracun). Namun setelah dilakukan penelitian secara seksama, ternyata FABA cukup aman untuk dimanfaat.

“Saya selaku Perwakilan PLN UPK Bukit Asam merasa sangat bersyukur dengan telah diterbitkan nya PP Peraturan Pemerintah No.22 Tahun 2021 yang mengatur tentang Penyelenggaraan Lingkungan; perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, pengelolaan limbah B3 dan pengelolaan limbah non B3 untuk pemulihan fungsi lingkungan hidup, dimana melalui PP ini FABA yang tadinya sangat sulit diakses oleh masyarakat, alhamdulillah sudah terbuka peluang untuk menumbuhkan pemanfaatan di masyarakat secara lebih luas,” ujar Ice Anjas menjelaskan.

Sejak dinyatakan tidak berbahaya, PLTU Bukit Asam juga melakukan berbagai inovasi, yang memanfaatkan FABA untuk pembuatan paving blok dan batako, yang hasilnya dibagikan gratis kepada siapa saja yang memerlukan. Bahkan sampai sakarang, produksi material bangunan tersebut terus dikerjakan, untuk mengurangi tumpukannya di lapangan stokfile.

Setiap hari, PLTU Bumit Asam melakukan pembakaran batubara antara 8-10 ton untuk memanskan air yang uapnya disalurkan untuk memutar boiler pada turbin pembangkit. Dari pembakaran itu, akan terhimpun FABA sekitar 1-2 ton. ”Itu artinya, jika dalam satu bulan akan ada sekitar 30 ton FABA yang tertimbun di stokfile. Karena itu, harus dimanfaatkan,” ujar Ice Anjas.

Dijelaskan Anjas, program pemanfaatan FABA PLTU Bukit Asam, juga terbuka untuk masyarakat yang ingin berbisnis di bidang material bangunan. FABA juga bisa dipakai untuk membuat precast beton, ready mix dan pupuk silika, untuk material stabilitasi tanah, dan bahan baku semen.

Bagi masyarakat yang inggin memfaatkan FABA dapat mengajukan surat permohonan ke PLTU Bukit Asam kemudian proses persetujuan verifikasi permohonan setelah disejutui pemohon dapat menyiapkan armada untuk mengambil FABA dan selanjutnya proses administrasi berita acara serah terima dan dokumen.

Di PLTU sendiri paving block dari FABA telah diproduksi setiap hari menghasilkan seribu paving block. Paving blok campuran pasir semen dan FABA menghasikan Faving blok yang berkualitas kuat dan bestektur lebih halus. Paving blok dapat digunakan untuk membangun rumah penganti batu bata

Program pemanfaatan FABA merupakan salah satu progran CSR PLTU Bukit Asam,
“Kami mengratiskan FABA bagi masyarakat yang menbutuhkan silakan diambil dan paving blok yang kami produksi juga digratiskan untuk masyarakat, saat ini proposal permintaan Paving blok sudah antri,” tandas Anjas

Selain di produksi di lingkungan PLTU, Paving blok FABA juga diproduksi Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) Tanjung Raja kecamatan Muara Enim.

Didampingi Asisten Manager Business Support, Syamsurizal rombongan tim jurnalis energi diajak langsung menyaksikan pembuatan Paving blok FABA di desa Tanjung Raja ini

Rahmat Hidayat ketua BUMDES Mandiri Jaya, mengucapkan terimakasih kepada PLTU Bukit Asam atas bantuannya. Dirinya bersyukur dapat mengambil FABA secara gratis dan seberapa banyak yang dia butuhkan.

“Tidak hanya FABA, PLTU juga telah memberikan bantuan mesin cetak paving blok, semen dan pasir” katanya

Dikatakan Rahmat program pemanfaatan FABA memberi efek ekonomi pada masyarakat, BUMDES Mandiri Jaya mempekerjakan Tujuh orang, mereka berpenghasilan sama dengan UMR. BUMDES baru memiliki satu mesin cetak bantuan dari PLTU dari satu mesin ini mereka dapat menghasilkan 700 hingga 1000 vaping blok FABA perhari

Vaping blok yang diproduksi saat ini sudah dipesan Pemkot Pagaralam untuk pembagunan jalan setapak sepanjang 1200 meter setelah itu mereka akan memproduksi pesanan dari merapi lahat sebanyak 26 ribu paving blok.

Rahmat berupaya produksi vaping blok FABA terus berkembang apalagi ada dukungan dari pemerintah daerah mewajibkan bangunan yang ada di Muara Enim mengunakan Vaping blok FABA
Dengan demikian limbah FABA tidak mengunung, BUMDES mengambil limbah FABA 10 ton setiap bulan dari PLTU.

Rahmat berharap ada bantuan listrik untuk menambah produksi agar dapat mengoperasikan satu mesin lagi

Sejak berdiri dari tahun 2022 keuntungan BUMDES 30 persen dari biaya produksi sekitar 13 juta dalam satu tahun ini hanya satu mesin yang produksi. Katanya

PLTU Bukit Asam juga memanfaatkan untuk pupuk tanaman karena Faba memiliki humus dijadikan pupuk dengan menambah 40 persen faba dicampur kotoran hewan dan sekam, dengan mencampur faba biaya pembuatan pupuk akan lebih ringan bila cuma hanya mengunakan kotoran hewan saja. (atk)