23 Mei 2025

Sikap Bersungguh-Sungguh serta “Megang Omongan” Bikin Elektabilitas MATAHATI Makin Naik

CATATAN : Drs H Iklim Cahya, MM (Wartawan/Pemerhati Politik dan Sosial)

DIANTARA tiga Pasangan Calon (Paslon) Gubernur/Wakil Gubernur Sumsel periode 2025 – 2030, yang paling banyak terpantau bersosialisasi di masyarakat adalah Paslon nomor urut 3 ; H Mawardi Yahya – Hj RA Anita Noeringhati yang biasa disingkat MATAHATI. Aktifitas pasangan cagub-cawagub Sumsel paling ideal ini, terlihat baik sebelum masa kampanye maupun pada masa kampanye yang dimulai 25 September 2024 lalu.

Kenapa saya sebut paslon paling ideal, karena selain mengakomodir kaum Adam dan kaum Hawa , Paslon MATAHATI juga memadukan heterogenitas penduduk Sumsel, antara penduduk asli dan keturunan. Kemudian sama-sama berpengalaman di level Sumsel sebagai Wakil Gubernur (eksekutif) dan Ketua DPRD Provinsi (legislatif). Kemudian Paslon MATAHATI juga relatif tidak ada masalah, baik yang terkait HUKUM maupun sosial. Lalu didukung banyak partai, serta dari garis partai pemerintah.

Saya juga pernah sampaikan pada tulisan sebelumnya, bahwa H Mawardi Yahya sangat berpengalaman dalam kontestasi, baik yang dijalaninya sendiri sebagai aktornya maupun dirinya sebagai sutradara. Mawardi tidak kaget kendati di awal ia dianggap underdog (lemah), tapi di garis finish justru ia yang menjadi pemenang. Dan dalam konteks Pilkada Sumsel, hal tersebut semakin mendekati terbukti. Karena berdasarkan survei terkini paslon MATAHATI, sudah memimpin (leading).

Kondisi ini wajar dan rasional, karena Mawardi – Anita memang bersungguh-sungguh dalam berjuang. Hampir tiada hari kosong tanpa diisi bertemu masyarakat.

Bukan itu saja, tapi paslon MATAHATI juga didukung dengan program kerja yang humanis. Program Sekolah Gratis dan Berobat Gratis yang sempat redup, kembali digulirkannya bila ia terpilih nanti. Begitu juga program ekonomi kerakyatan, pemberdayaan desa dan pondok-pondok pesantren, serta program di bidang pertanian yang menjadi hajat hidup banyak orang, juga menjadi fokus perhatiannya. Bukan itu saja tapi hobby masyarakat tentang olahraga dan khususnya sepakbola, untuk mengembalikan kejayaan SFC akan dilakukannya. Pendek kata, apa-apa yang dulu baik yang pernah dilaksanakan oleh para mantan Gubernur, khususnya era Syahrial Oesman dan Alex Noerdin, akan dikembalikan lagi oleh Mawardi – Anita.

Masyarakat pun meyakini, terhadap visi, misi dan program yang dicanangkan oleh MATAHATI. Mengingat Mawardi Yahya dikenal sebagai orang yang “megang” omongan, atau selalu sama antara ucapan dan perbuatan.

Apalagi Mawardi – Anita tidak ada masalah yang terkait dengan kasus hukum dan sosial, juga segaris dengan pemerintah pusat (presiden). Dengan demikian banyak hal dan banyak harapan yang bisa digantungkan, termasuk program pemekaran daerah yang sudah lama menjadi keinginan masyarakat di banyak kabupaten di Sumsel ini. Insyaallah itu semua akan diperjuangkan oleh Mawardi – Anita, sepanjang itu memang untuk kemaslahatan masyarakat. Itulah Mawardi Yahya, yakin betul dengan ungkapan Man jadda wa Jadda. (Siapa yang bersungguh-sungguh, maka dia akan sukses). Semoga. Aamiin (*)