Rektor UIN Suska Riau Jadi Tersangka, Ada Persoalan Apa??
Pekanbaru,KoranRakyat.col.id —Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim (Suska) ditetapkan sebagai tersangka terkait masalah penghinaan terhadap dosen di lingkungan perguruan tinggi yang dipimpinnya.
Dilansir Detiknews.com menyebutkan Rektor UIN Sultan Syarif Kasim (Suska) Riau, Prof Khairunnas ditetapkan sebagai tersangka.
Khairunnas ditetapkan sebagai tersangka atas penghinaan ringan kepada dosen yang protes soal kebijakan di kampus.
Penetapan tersangka dibenarkan Direktur Reskrimun Polda Riau Kombes Asep Darmawan. Khairunnas jadi tersangka 30 Agustus setelah penyidik melakukan gelar perkara.
“Rektor UIN Suska Riau (Prof Khairunnas) telah resmi ditetapkan tersangka pada 30 Agustus lalu. Penetapan status tersangka setelah gelar perkara oleh penyidik,” tegas Asep, Sabtu (7/9/2024).
Setelah penetapan tersangka, penyidik juga telah mengirim surat penggilan kepada Prof Khairunnas. Prof Khairunnas akan dimintai keterangan sebagai tersangka, Rabu (11/9).
“Surat panggilan sebagai tersangka sudah dikirim untuk hadir nanti tanggal 11. Kasus terkait penghinaan ringan yang saling lapor sama dosen,” kata Asep.
Sebelum penetapan tersangka, penyidik turut memanggil sejumlah saksi dan ahli. Salah satunya ahli bahasa untuk meneliti ucapan sang rektor saat cekcok dengan sekelompok dosen.
“Sudah kita periksa ahli bahasa itu masuk penghinaan ringan. Ya soal ucapan rektor yang tidak pantas dan ahli bahasa bilang masuk unsur penghinaan ringan,” katanya.
Diketahui, keributan antara dosen dan Prof Khairunnas terjadi sejak beberapa tahun belakangan. Terakhir, dosen dan Khairunnas cekcok di tangga masjid dan ruangan pada November 2023 lalu.
Saat di ruangan, Khairunnas mengatakan ia nyaris dipukul dan diludahi. Khairunnas yang tak terima melaporkan ketujuh dosen yakni Rhonny Riansyah, Irwandra, Iskandar Arnel, Rado Yendra dan Zulkifli. Termasuk Alimuddin dan Masbukin juga masuk daftar ketujuh dosen dilaporkan.
Cekcok di Masjid
Cekcok antara seorang dosen bernama Irwandra dengan Rektor UIN Sultan Syarif Kasim (Suska) Riau, Khairunnas viral di media sosial.
Aksi itu terjadi di masjid kampus.
Dalam video 5 menit 22 detik yang diterima detikSumut terlihat rektor dan sang dosen keluar dari masjid. Keduanya pun langsung cekcok disaksikan sekuriti.
Terlihat rektor langsung duduk di tangga masjid.
Sementara dosen Irwandra pakai kemeja garis-garis lengan pendek minta masalah diselesaikan di ruangan rektor.
“Napo ang (ngapa kamu), napo ang? Nak pukul den pukul lah, ko ha pukul lah (mau pukul saya pukul lah. Ni pukul lah,” tegas rektor awal percakapan sambil membuka peci jika Irwandra ingin memukul.
Dosen tersebut mengajak Khairunnas ke ruang rektor untuk menyelesaikan terkait persoalan mereka. Namun rektor secara tegas menolak.
“Nggak usah ketemu sama rektor. Ketemu sama Khairunnas sini, kamu kan enggak mengakui saya sebagai rektor sama kalian berdua (sambil menunjuk perekam video),” ucap Khairunnas.
“Diajak bincang baik-baik nggak mau. Ini saya rekam ini,” kata perekam video saat itu.
“Silakan, kamu mau pukul saya silakan. Kamu mau pukul saya silakan. Kan tadi kamu mau pukul saya kan Ndra (Irwandra). Ngaku saja, Jamaludin kamu pukul meja sampai minum obat dia,” kata Khairunnas lagi.
“Ngomonglah kita baik-baik yok. Kok nggak mau,” kata Irwandra lagi.
“Kalau mau Khairunnas di sini. Jangan mau diatur-atur, kita bicara hukum silakan. Kan sudah lapor ke polisi, lapor ke Irjen, apalagi, sudah laporkan. Kita tunggu keputusan itu,” kata Khairunnas.
Rupanya perdebatan tersebut membuat sang dosen kesal. Dia mengajak rektor menyelesaikan masalah tersebut di luar kampus.
“Kalau kau mau (diselesaikan) pribadi ayok keluar kita yok,” kata Irwandra tegas.
“Keluar mana?,” jawab rektor.
“Keluar kampus kita yok. Kalau kau jantan yok kita selesaikan di luar yok,” kata dosen tersebut mengajak rektor keluar kampus.
“Oke, kapan maunya,” kata rektor.
“Sekarang yok,” kata Irwandra dan dijawab rektor masih jam kampus.
Perdebatan keduanya semakin panjang di halaman masjid. Bahkan rektor tegas tak menganggap Irwandra sebagai dosen UIN Suska Riau.
“Saya tidak punya urusan dengan Irwandra. Irwandra tidak saya anggap dosen saya,” kata rektor sambil tertawa.
“Nanti pas pulang saya tunggu. Di mana kamu saya saya tunggu. Ini jam kantor,” kata rektor lagi.
“Ya kalau jam kantor ayok ke ruang rektor kita selesaikan,” katanya.
Lagi-lagi rektor menolak ajakan tersebut. Irwandra yang kesal lalu mengungkap alasannya mengajak bertemu di ruangan rektor dan menyelesaikan soal sertifikasi dosennya yang tidak dibayarkan.
“Hak orang kau rampas. Kau rektor tetapi kerja kau ngancam-ngancam orang,” kata Irwandra.
Rektor pun membantah dan meminta agar persoalan diselesaikan di lokasi tersebut. Aksi cekcok rektor dan dosen itu kemudian jadi tontonan orang yang melintas.
Irwandra saat dikonfirmasi membenarkan cekcok tersebut. Cekcok terjadi pada hari Jumat (8/9) pekan lalu di masjid kampus UIN Suska Riau dan direkam oleh dosen di kampus tersebut.
“Kejadian Jumat kemarin di masjid. Untuk yang kedua kalinya sertifikasi dosen tidak dibayar,” tegas Irwandra menyebut alasan cekcok dengan rektor, Rabu (12/9/2023). (*/Sar)