4 Desember 2024

Hasto : Rakyat Bisa Melihat Siapa yang Menghalangi Anies Maju Pilkada

Jakarta.KoranRakyatg.co.id — Hasto Kristiyanto mengatakan PDIP tak pernah menghalangi Anies Baswedan maju Pilkada 2024. Tapi ada campur tangan kekuasaan yang sampai urusan konstitusi pun dilanggar.
Dilansir CNN Indonesia, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto angkat suara soal Anies Baswedan yang akhirnya gagal maju di pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024.
Hasto meyakini bahwa masyarakat bisa menilai siapa yang menghalang-halangi Anies maju di Pilkada kali ini. Mereka terutama pihak yang coba ingin cawe-cawe di Pilkada.
“Ya rakyat bisa melihat siapa mencoba untuk menghalang-halangi Pak Anies. Ya termasuk itu yang pertama memang kehendak untuk melakukan cawe-cawe dalam pilkada itu, itu kuat sekali yang ditangkap rakyat,” ucap Hasto di kantor DPP PDIP, Jumat (30/8) dini hari.

Hastro tak mengungkap pihak yang dimaksud. Dia hanya menyindir campur tangan kekuasaan yang bahkan urusan konstitusi pun ingin dilanggar.
“Loh kan rakyat tahu yang mencoba menghalang-halangi pak Anies kan bukan dari PDIP. Ada kekuasaan yang sampai konstitusi pun mau dilanggar,” katanya.
Sehingga, Hasto pun meyakini para pendukung Anies memahami hal itu. Dia memastikan PDIP tak termasuk bagian yang coba ingin menghalangi Anies ikut dalam kontestasi Pilkada.
Meski begitu, Hasto menyebut komunikasi PDIP dengan Anies akan terus berjalan dengan baik. Dia menilai putusan MK kemudian telah menjembatani partainya dengan Anies.
“Jadi sekali lagi rakyat memahami siapa yang mencoba untuk menciptakan political barrier bagi PDIP dan Pak Anies. Itu mereka yang punya kuasa,” katanya.
Sementara, Ketua DPD PDIP Jawa Barat, Ono Surono mengungkap, ada kekuatan besar yang menghambat PDIP mengusung Anies Baswedan maju sebagai calon gubernur pada Pilkada 2024, termasuk di Jabar.
Saat ditanya siapa orang atau kekuatan yang disebut-sebut menghalangi Anies Baswedan untuk dicalonkan oleh PDIP di Pilgub Jabar, Ono menyebut sosok itu bernama ‘Mulyono’.
“Tapi kekuatan-kekuatan yang sangat besar itu yang pada akhirnya Pak Anies tidak jadi diusung oleh PDIP,” ucapnya di KPUD Jabar. (*/Sar)