Tak Ada yang Berani Menantang Panca-Ardani
PERNYATAAN yang pernah dilontarkan Ketua PDI Perjuangan Kabupaten Ogan Ilir (OI), Wahyudi, ST bahwa calon incumbent Panca Wijaya Akbar tidak akan menghadapi kotak/tabung kosong ternyata tak terbukti. Karena di injury time mendekati masa pendaftaran bakal calon bupati /wakil bupati, justru PDI-P mendukung pasangan Panca Wijaya Akbar – Ardani. Padahal jauh sebelumnya PDI-P sudah memberi isyarat bahwa akan mencalonkan kadernya. Sempat disebut-sebut nama Wahyudi, Safari, bahkan Meli Mustika, akan maju sebagai pesaing Panca Wijaya Akbar.
Sikap PDI-P ini menjadi sejarah baru dalam dunia politik di OI, karena dalam empat kali Pilkada OI, “Partai Moncong Putih” ini selalu menampilkan calonnya, baik untuk posisi calon bupati (cabup) atau sebagai calon wakil bupati (cawabup) .
Sejarah mencatat pada Pilkada OI perdana tahun 2005 lalu, PDIP mencalonkan kadernya M Yamin Mangkunegara, sebagai cabup, lalu pilkada tahun 2010 mencalonkan H Yulian Gunhar untuk posisi cawabup, Pilkada 2015 mencalonkan HM Ilyas Panji Alam, sebagai cawabup, lalu pada Pilkada 2020, menjadi calon bupati. Memang dari empat kali Pilkada tersebut, hanya satu kali kader PDIP ikut menang yakni pada Pilkada tahun 2015. Itu pun karena bergandengan dengan tra H Mawardi Yahya.
Karena itu wajar sikap pragmatis yang saat ini diambil PDIP, karena berdasarkan survei Panca Wijaya Akbar masih sangat kuat.
Seperti terlihat dari survei yang dilakukan Indopolling Network, lembaga survei yang dipakai PDIP untuk melakukan survei terkait elektabilitas kandidat Bupati Ogan Ilir periode 2025 – 2030, merilis bahwa Bupati incumbent Panca Wijaya Akbar elektabilitas atau peluang keterpilihannya mencapai 77,7 persen. Ini artinya mayoritas masyarakat Ogan Ilir masih menginginkan Bupati Panca Wijaya Akbar memimpin kembali Bumi Caram Seguguk.
Jadi berdasarkan survei Indopolling Network tersebut, Panca Wijaya Akbar merupakan calon terkuat untuk memenangkan Pilkada OI yang dijadwalkan tanggal 27 November 2024 mendatang.
Dari survei yang dikeluarkan pada Juli 2024 itu, Panca meraih persentase dukungan sebesar 77,7 persen. Hanya 5,7 persen masyarakat Ogan Ilir yang tak memilih bupati termuda di Sumsel ini, sementara 16,6 persen lagi menyatakan tidak tahu atau belum menentukan pilihan.
Bila dikalkulasi dari 16,6 persen mereka yang belum menentukan pilihan tersebut, dapat dipastikan nantinya ada yang memilih Panca Wijaya Akbar. Anggaplah 16,6 persen tersebut, nantinya ada yang bersikap abstain, ada yang tidak memilih Panca, dan tentu ada pula yang memilih putra bungsu mantan Wagub Sumsel H Mawardi Yahya tersebut. Kalau dipukul rata, artinya masih ada sekitar 5,5 persen lagi yang kemungkinan akan memilih Panca Wijaya Akbar. Dan kalau ditambahkan dengan 77,7 persen yang sudah menyatakan akan memilih Panca pada Pilkada nanti, artinya suara yang akan diraih Panca sebesar 83,2 persen. Angka ini naik sekitar 20 persen dari raihan suara Pilkada tahun 2020 lalu.
Di tengah tingginya elektabilitas Panca Wijaya Akbar ini, ternyata memang tidak ada yang berani untuk menjadi penantang.
Kepada wartawan, Senin 22 Juli 2024 lalu, Wahyudi menuturkan, survei dari Indopolling Network menjadi salah satu referensi PDIP dalam mengeluarkan rekomendasi calon bupati kontestan Pilkada Ogan Ilir.
Menurut H Aswan Mufti, Tim Keluarga Panca Wijaya Akbar, dari 10 Parpol yang memiliki kursi di DPRD OI, semuanya telah resmi mendukung Panca – Ardani. Terakhir hari Senin, 26 Agustus 2024, Partai Hanura yang memiliki dua kursi di DPRD OI, yang memberikan dukungan, ujar Aswan kepada wartawan.
Dengan dukungan dari seluruh partai parlemen ini, maka dipastikan Panca Wijaya Akbar, akan berhadapan dengan kotak/tabung kosong.
Menurut Komisioner KPU OI, Rusdi SH, sesuai dengan aturan bila nanti memang benar calon tunggal maka akan berhadapan dengan kotak kosong. Untuk perhitungan suara pemenang yakni meraih suara 50 persen plus 1 dari suara sah.
Dari pengamatan lapangan, terjadinya calon tunggal di Pilkada OI ini bukan karena gerakan “borong” Partai, tapi karena incumbent dinilai masih sangat kuat. Sehingga tidak ada yang berani menjadi penantang.
Dijadwalkan Panca – Ardani akan mendaftar ke KPU OI pada hari Rabu 28 Agustus 2024. (iklim cahya).