12 Oktober 2024

Teka Teki Besar Setelah Nasdem dan PKS Batal Usung Anies di Pilkada DKI

Jakarta, KoranRakyat.co.id —  Berbagai pertanyaan dan teka teki muncul di tengah masyarakat terkait pencalonan Anies Baswedan di Pilkada Gubernur DKI karena dua partai yang sudah menyatakan siap mengusung Anies Baswedan berubah dengan menarik dukungan.

Seperti dilansir detikNews, nasib pencalonan Anies Baswedn sebagai calon gubernur di Pilkada Jakarta 2024 berada di ujung tanduk.

Satu per satu partai yang menjadi pengusungnya mulai menarik dukungan.
Sedianya Anies diusung oleh PKS dan NasDem untuk kembali maju sebagai Gubernur Jakarta dalam pilkada tahun ini. Namun, dukungan dua partai itu makin luntur dalam sepekan terakhir.
PKS, kini mulai beralih ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk mendukung Ridwan Kamil sebagai calon yang diusung KIM. Sementara NasDem lewat Ketua Umumnya, Surya Paloh, telah menyatakan Pilkada 2024 bukan momentum Anies untuk maju sebagai calon gubernur.

“Iya, jelas itu, saya sudah beritahu Pak Anies. Pak Anies, Anda sebagai adik ini bukan momen Anda untuk maju pada Pilkada Jakarta Raya,” kata Surya Paloh usai bertemu Ketua Umum Gerindra sekaligus presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto di Jl Kertanegara, Jakarta Selatan, Kamis (15/8).
Surya Paloh berjanji untuk memberi momentum lebih tepat untuk Anies. Dia menyebut sudah menyampaikan pemahaman itu ke Anies. “Kita cari momentum yang lebih tepat lagi ke depannya. Ada pemahaman itu,” ucapnya.
Anies Sambangi DPP NasDem Usai Penarikan Dukungan
Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya mengatakan Anies Baswedan menyambangi DPP Partai NasDem di Jakarta Pusat kemarin. Willy menyebut Anies sudah memahami keputusan yang diambil oleh Ketum NasDem Surya Paloh.
“Pak Anies kemarin ke DPP Partai NasDem itu kan rumahnya Pak Anies. Jadi, anytime Pak Anies datang ngobrol berdiskusi banyak hal yang kami bicarakan dan ya Pak Anies sudah memahami situasi yang ada ini keputusan diambil secara bersama-sama bukan bertepuk sebelah tangan,” kata Willy di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2024).
Willy mengatakan komunikasi terus dilakukan supaya mencapai titik temu. Ia mengatakan tak ada hal yang ditutup-tutupi.
“Itulah kultur yang dibangun Pak Surya segala sesuatu yang berat ketika kita dialogkan bisa menjadi titik temu. Jadi tidak ada yang diumpet-umpeti. Tidak ada hal yang abu-abu tidak, semua keputusan hasil dari pembicaraan yang mendalam bersama Mas Anies sendiri,” katanya.
Willy mengatakan tak terlihat rasa kecewa dari Anies Baswedan dari pertemuan itu. Ia menyebut banyak variabel yang dipertimbangkan saat NasDem mengambil keputusan.
“Ndak, ndak ada yang kecewa. Teman-teman bisa tanya ke Mas Anies dan ini bukan keputusan yang ujug-ujug, ada banyak dinamika, ada banyak variabel, yang semua diambil dan dibicarakan secara bersama sama dengan Mas Anies,” ucapnya.
Paloh Terbuka Suswono PKS Jadi Cawagub RK di Pilgub Jakarta
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menyinggung soal nama Ketua Majelis Pertimbangan Pusat PKS, Suswono, yang disebut bakal jadi calon wakil gubernur (cawagub) Ridwan Kamil (RK). Paloh mengaku partainya tidak masalah jika Koalisi Indonesia Maju (KIM) memutuskan pasangan RK-Suswono untuk maju di Pilgub Jakarta mendatang.
“Nggak ada masalah. NasDem oke-oke aja,” kata Paloh di gedung DPR, Jakarta, hari ini.
Paloh juga ditanya soal peluang RK dipasangkan dengan Kaesang. Dia sekali lagi mengatakan NasDem tidak keberatan jika wacana itu terwujud.
“Nggak masalah. Apa aja. Terserah terserah aja,” tuturnya.
Lebih lanjut Paloh nengatakan di setiap daerah Pilkada nantinya bisa ada perbedaan calon yang didukung NasDem dengan KIM. Dia menyebut hal itu sebagai dinamika yang wajar.
“Ada variasinya saya pikir ya. KIM sudah pasti. Tapi pemberian daripada wilayah daerah belum tentu seragam itu. Daerah yang sama berbeda pilihan. Itu wajar,” tuturnya.
Surya Paloh sebut Anies sedang jalani sekolah kehidupan. Simak selengkapnya di halaman selanjutnya:
Sekolah Kehidupan Versi Paloh yang Tengah Dijalani Anies
Surya Paloh juga mengatakan telah bertemu dengan Anies Baswedan untuk menyampaikan batalnya dukungan di Pilkada Jakarta. Paloh pun menyebut Anies tidak kecewa.
“Nggak, saya pikir dia cukup matang adik satu itu, hebat itu dia. Iya betul, betul (sudah bertemu Anies),” kata Surya Paloh di gedung DPR RI, Jakarta.
Paloh mengatakan masih banyak potensi yang dimiliki Anies. Namun untuk saat ini, memang bukan momentum untuk Anies maju di pilkada Jakarta.
“Saya kira dia merupakan sebuah aset yang berarti juga untuk negeri ini. Ya memang bukan saat ini momentum dia, saya pikir itu biasa,” sebutnya.
“Di balik tantangan, kesusahan, kesedihan, di situ pasti ada peluang yang lebih hebat nantinya,” tambahnya.
Paloh menyebut peluang yang dimaksudnya yakni Anies dapat belajar lagi agar menjadi lebih hebat. Belajar itu, kata dia, bukan hanya di sekolah formal, tapi juga di sekolah kehidupan.
“Ya mungkin dia belajar lebih hebat. Ini kan ada sekolah formal, ada sekolah kehidupan, dia sedang belajar dengan sekolah kehidupan. Ya kan. Tidak hanya referensi text book semata,” sebutnya. (*/Sar)