Dipaksa Keluar Istana Setelah Berkuasa 15 tahun, PM Bangladesh Dievakuasi dengan Helikopter
Jakarta,KoranRakyat.co.id — Kepala pemeritahan Bangladesh PM Sheikh Hasina dipaksa keluar istana setelah berkuasa 15 tahun dan dievakiasi dengan Helikopter.
Dilansir detikNews, Perdana Menteri (PM) Bangladesh Sheikh Hasina telah meninggalkan ibu kota Bangladesh, Dhaka dengan helikopter pada hari Senin (5/8). Menurut sumber yang dekat dengan Hasina, pemimpin Bangladesh itu pergi dari istana tanpa waktu untuk bersiap karena ribuan demonstran yang marah menuntutnya untuk mundur.
“Tim keamanannya memintanya pergi, dia tidak punya waktu untuk bersiap”, kata sumber itu, dilansir kantor berita AFP, Senin (5/8/2024). Dia menambahkan bahwa Hasina awalnya pergi bersama iring-iringan mobil tetapi kemudian diterbangkan dengan helikopter. Dia tak menyebutkan ke mana Hasina diterbangkan.
“Dia kemudian dievakuasi dengan helikopter,” kata sumber tersebut.
“Dia dan saudara perempuannya telah meninggalkan Ganabhaban (kediaman resmi perdana menteri) ke tempat yang lebih aman,” kata sumber itu kepada AFP. “Dia ingin merekam pidato. Namun, dia tidak mendapatkan kesempatan untuk melakukannya.”
Tayangan televisi lokal Channel 24, dilansir AFP, menunjukkan gambar kerumunan orang yang berlarian ke kediaman resmi PM Bangladesh di Dhaka, sembari melambaikan tangan ke arah kamera wartawan saat mereka merayakan kaburnya Hasina.
Sejumlah tayangan televisi lokal Bangladesh menampilkan momen para pengunjuk rasa menyerbu istana yang tadinya ditinggali Hasina, masuk ke bagian dalam dan mengobrak-abrik perabotan, menghancurkan panel pintu kaca, serta membawa buku juga barang-barang lainnya, termasuk seekor ayam hidup.
“Saya berada di dalam Istana Ganabhaban. Ada lebih dari 1.500 orang di dalam istana. Mereka memecahkan perabotan dan kaca,” ucap salah satu jurnalis Bangladesh bernama Yeasir Arafat saat berbicara kepada AFP.
Unjuk rasa yang dimulai sejak bulan lalu untuk memprotes kuota pekerjaan pegawai negeri, telah meluas menjadi kerusuhan terburuk dalam 15 tahun pemerintahan Hasina dan berubah menjadi seruan yang lebih luas agar PM berusia 76 tahun itu mundur dari jabatannya. (*/Sar)