11 Desember 2024

Catatan Tertinggal dari Sosok Hamzah Haz yang Berpulang: Aktivis Kampus hingga Wapres RI

KoranRakyat.co.id —Presiden RI ke-9, Hamzah Haz, meninggal dunia. Selain dikenal sebagai Wapres, Hamzah Haz pernah menjadi wartawan hingga aktivis kampus.

Sekelumit catatan tertinggal dari perjalanan karir Hamzah Haz yang malang melintang tidak lepas dari kepemntingan  masyarakat bahkan bangsa ini.
Dikutip dari detikNews yang merujuk laman Perpusnas, Hamzah Haz lahir di Ketapang, Kalimantan Barat, 15 Februari 1940. Sejak SMP Hamzah sudah aktif berorganisasi. Lulus dari Sekolah Menengah Ekonomi Atas (SMEA) di Pontianak pada 1961, ia menjadi wartawan surat kabar Pontianak, Bebas.

handout

Berkat pengalaman berorganisasi sejak SMP, saat kuliah ia juga aktif berorganisasi dengan mendirikan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia dan terpilih menjadi ketua. Pada tahun 1965, Hamzah kembali ke Pontianak dan meneruskan kuliahnya di Fakultas Ekonomi Universitas Tanjungpura mengambil jurusan ekonomi perusahaan.

Di luar kampus, ia menjadi Ketua Presidium KAMI Konsulat Pontianak dan mewakili Angkatan 66 di DPRD Kalimantan Barat. Hamzah pernah menjadi Wakil Ketua DPW Nahdlatul Ulama (NU) Kalimantan Barat.

Kemudian, Hamzah Haz mewakili NU di gedung DPR/MPR Senayan tahun 1971. Setelah NU berfusi ke dalam Partai Persatuan Pembangunan, ia terpilih menjadi anggota DPR mewakili PPP. Di PPP, Hamzah Haz sudah beberapa periode menjadi pengurus. Terakhir, ia menjadi salah seorang Ketua DPP PPP, sebelum akhirnya terpilih menjadi Ketua Umum DPP PPP pada akhir 1998.

Selanjutnya, pada 1998, Hamzah menjadi Menteri Negara Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) di kabinet Presiden BJ Habibie. Sebagai hasil Pemilu 1999 terbentuk kabinet pimpinan Presiden Abdurrahman Wahid.

Lalu, pada 29 Oktober 1999, ia diangkat menjadi Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Pengentasan Kemiskinan (Menko Kesra dan Taskin). Karier politik Hamzah Haz terus naik hingga akhirnya pada 26 Juli 2001, Hamzah terpilih sebagai Wakil Presiden Indonesia yang ke sembilan.

Kini, Wapres Indonesia kesembilan itu telah pergi untuk selamanya. Hamzah Haz meninggal pada usia 84 tahun. “Ya (meninggal), pagi ini jam 09.30 di kediaman Tegalan,” ujar Sekjen PPP Arwani Thomafi saat dimintai konfirmasi, Rabu (24/7/2024).

Sementara itu, Ketua DPP PPP Syaifullah Tamliha mengatakan Hamzah Haz meninggal dunia di RSPAD, Jakarta Pusat. Jenazah akan dibawa ke rumah duka di Jalan Tegalan, Matraman, Jakarta Timur, lebih dulu.

“Innalillahiwainnailaihi rojiun. Telah wafat DR KH Hamzah Haz,” ujar Tamliha, Rabu (24/7/2024).

Dia mengatakan jenazah akan dibawa untuk disalatkan di masjid yang dibangun Hamzah Haz di Jalan Nenas, Bogor, Jawa Barat. Setelah itu, jenazah akan dimakamkan di pemakaman keluarga di Bogor. (*/Sar)