Peran Datok Drs. H Nyat Kadir di Natuna Jarang Terekspos

KR Natuna- Pasar Modern Natuna yang berdiri megah di Jalan Datok Kayo Wan Moh. Benteng Natuna kini menjadi pusat kebutuhan sembako, sebagai pasar basah, ada beberapa gedung yang sudah dibangun diarea ini, diantaranya gedung pusat krupuk atom, gedung Pusat Ikan salai, pasar sayur mayur dan pasar ikan.
Bupati Natuna Wan Siswandi meresmikan penggunaan Komplek Pasar Rakyat Modern ini pada Rabu (03/08/2023) lalu. Pembangunan Pasar Rakyat merupakan bantuan dari Kementrian Perindustrian dan Perdagangan, pada tahun 2020 dengan nilai Rp 4 miliar berasal dari dana DAK ditambah dana Sharing APBD 4 miliar.
Para pedagang yang berjualan di Pasar Rakyat Baru Ranai, sebagian besar merupakan pedagang dipasar lama. Namun tidak sedikit mereka yang berjualan juga merupakan pedagang baru.

Setelah 4 Bulan berjalan kini Pasar Rakyat Modern Natuna yang didesain lebih modern dari pasar rakyat sebelumnya makin ramai, ternyata dibalik kesuksesan pembangunan pasar rakyat Natuna yang lebih modern ini ada peran Datok Drs H Nyat Kadir . Anggota komisi VI DPR-RI yang bersasal dari dapil Kepulauan Riau. Selama ini memang peran beliau kurang terekspos,
Natuna Satu-satunya daerah di Kepri yang Mendapat Alokasi Pasar Rakyat Modern
” Pada awalnya alokasi pasar rakyat modern ini untuk kota Tanjungpinang, sayangnya saat di injure time alokasi lahannya belum valid, kemudian saya coba komunikasi dengan Wan Aris, yang kebetulan sedang bersama pak Bupati Natuna Wan Sisandi, Alhamdulilah gayung bersambut, Pemkab Natuna berseda alokasikan lahan dan DEDnya, melalui dana sharing APBD Natuna. sehingga dana pembangunan Pasar Rakyat Modern ini langsung di minta alihkan ke Natuna, ” jelas Datok Drs H Nyat Kadir kepafa pewarta saat berbincang santai di Dive Resort Natuna, Kamis, 28/2023 malam.
Sejak pembangunan hingga beroperosinya Pasar Rakyat Modern Natuna, baro besok (Jumat29/12) beliau bisa melihat langsung geliat para pedagang di Pasar Rakyat Modern Natuna, maklumlah Selain kesibukan dan jadwal yang padat sebagai anggota DPR-RI, kondisi sulitnya tiket pesawat membuat kesempatan tersebut baru datang hari ini.

“Pada dasarnya Presiden RI pak Jokowi sangat perhatian terhadap Natuna, kalau kita lihat pembangunan infrastruktur di Natuna dalam 10 tahun terakhir sangat masif, baik jalan, jembatan, pelabuhan, dermaga, listrik, telekomunikasi, perhubungan kapal laut, ada Roro, kapal Pelni, Tol Laut dan Pasar Rakyat Modern ini juga, Kami di komisis VI DPR-RI selalu memperjuangkan pembangunan di Natuna sesuai bidang mitra kerja Komisi VI. ” tambah Datok Nyat Kadir
Mitra kerja Kimisi VI DPR-RI adalah bidang Perdagangan, Perindustrian, Investasi, Koperasi, UKM dan BUMN, serta Standardisasi Nasional. Natuna butuh kerjasama link yang kuat antara pemerintah daerah dan perwakilan di DPR-RI.
“Saya dan Bupati Natuna selama ini selalu berkomunikasi terkait kebutuhan Natuna, kami fasilitasi agar Bupati Natuna bisa bertemu Menteri terkait sesuai mitra kerja kami dikomisi VI dan kami kawal anggarannya di APBN agar pembangunannya bisa dilaksanakan di Natuna, kedepan Natuna masih butuh banyak hal dan kerjasama yang sudah terjalin ini harus kita pertahankan, agar Natuna yang punya potensi besar ini tidak terabaikan dan selalu mendapat prioritas pembangunan,” Urai Datok Drs H Nyat Kadir.
Pasar Rakyat modern ini perlu dibangun di Natuna tujuannya agar Natuna punya pasar tradisional tetapi dikelola dengan manajemen modern seperti yang dicita-citakan Presiden Jokowi.
” Tentu ada kekurangan dalam pembanguann Pasar Rakyat Modern Natuna, ini yang menjadi tangungkawab pemerintah daerah untuk mengelola pasar ini dengan manajemen modern, terkait kendala dan kekuaranagn saya rasa APBD Natuna bisa menyerlesaikan masalah tersebut secara bertahap, Kita komisi VI masih akan memperjuangkan 1 lagi bangunan komplek Pasar Rakyat Modern, yakni bangunan untuk menampung pedagang pakaian dan pecah belah, biasanya bangunan ini terletak di lantai 2, tetapi karena Natuna konstruksinya 1 lantai maka besok kita mau lihat apakah masih ada space lahan yang bisa dioptinmalkan untuk pembangunan kebutuhan pedagang sandang dan perabot ini” tambahnya.
Komisis VI DPR-RI Juga Upayakan Tiket Murah ke Natuna

Datok nyat kador mengaku sejak awal komsisi Vi DPR-RI juga sudah berupaya minta perhatian ke pemerintah pusat utuk memfasilitasi penerbangan dengan tiket lebih murah ke Natuna, awalnya Citilink sudah bersedia masuk Natuna, sudah kita bahas di komsisi VI bersama jajaran manajemen BUMN Garuda, sayangnya keburu pandemi dan Garuda diera kesulitan modal sehingga Citilink tidak jadi terbang ke Natuna.
‘ Alhamdulilah baru kami dapat kabar bahwa dalam waktu dekat akan ada Susi Air yang tiketnya lebih murah, meski sayangnya seatnya tidak banyak hanya belasan saja, maka kita dorong terus agar ada penerbangan selain Nam Air yang kapasitasnya lebih banyak, hingga kami dapat kabar Super Air Jet bersedia menjajal rute Batam- Natuna, meski jika benar Super Air Jet beriperasi nanti maka Wings Air akan mengalihkan rutenya, tetapi Natuna setidaknya memiliki 2 maskapai berbadan besar dengan cakupan muat lebih banyak dari Wings Air ” jelas Datok Drs, H Nyat Kadir.
Komisi VI Juga Usahakan Merdeka Signal di Natuna
Sejak lama, tepatnya sejak komunikasi terjalin dengan almarhum Imalko yang saat itu menjabat Wakil Bupati Natuna, Imalko selalu menyampaikan kebutuhan signal telekomunikasi di Natuna, informasi itu yang ditindak lanjuti komisi VI saat membahas dengam mitra kerja BUMN khsusunya Telkomsel.
” Melalui mitra kerja BUMN kita juga terus ingatkan dan giring agar Natuna bisa merdeka signal, maka kami terus pantau dan awasi saat pembangunan BTS di Natuna melaui anggaran BAKTI Kominfo, begitu juga dengan pembanguian jalur kabel optik yang melewati Natuna, dan yang terbaru hari ini Ind0nesa meresmikan beroperasinya satelit baru yang bisa menjangkau seluruh Kepulauan di Indonesia khususunya di Natuna, Kita harapkan cita-cita wilayah Natuna merdeka signal bisa segera terwujud” tambah Datok Nyat Kadir
Selain apa yang telah diuraikan di atas rupanya, beroperasinya kapal laut untuk transsportasi di Kepulauan Natuna,baik KM Bukit Raya, Tol Laut, kapal Roro dan kapal Perintis, juga selalu menjadi catatan pembahasan yang tak pernah dilupakan saat Komisi VI rapat dengan mitra kerja BUMN PT Pelni dan jajaran
” Jika ada informasi kebutuhan transportasi laut disaat musim tertentu, kami selalu sikapi dan selau ingatkan PT PELNI untuk tidak doking dan rute Natuna tidak boleh ada kekosongan, Alhamdulilah peringatan ini sealu mendapat atensi baik dari PT PELNI dan jajarannya”
Berikut Profil Singkat Datok Drs. H. NYAT KADIR

No Anggota: A-10Dapil : Kepulauan Riau
Nyat Kadir menduduki jabatan Wali Kota Batam pada 2001-2005. Dilansir fraksinasdem.org, Bapak 3 anak itu mendapatkan gelar datok (adat) dari Lembaga Adat Melayu. Ia juga dianugerahi Satya Lancana Karya Satya XX dan Satya Lancana Wira Karya oleh Presiden RI. Nyat Kadir piawai memimpin organisasi sejak muda. Ia pernah memimpin KNPI Kepri, Pramuka, Kekerabatan Keluarga Besar Melayu (KKBM), PGRI Batam, dan Persatuan Mubaligh Batam. (*)
Bagi warga Batam, Nama Drs. H. Nyat Kadir, sudah sangat melekat karena Ia merupakan mantan Walikota Batam (2003-2008) yang juga pimpinan Lembaga Adat Melayu (LAM).
Pria yang lahir di Panggak Laut, 18 Maret 1949 ini merupakan putra asli Batam yang berhasil melenggang ke Senayan untuk duduk di Komisi VI, bidang perdagangan, perindustrian, investasi, koperasi, UKM dan BUMN, dan Standardisasi Nasional.
Suami dari Hj.Hasyimah yang dikaruniai 3 orang anak ini berhasil mengumpulkan 55.384 suara untuk daerah pemilihan Kepulauan Riau. Wajar jika Datok Nyat Kadir memenangkan suara di Daerah Pemilihan ini. Selain karena dibesarkan hingga dewasa di Batam, Kepulauan Riau, Ia juga memiliki berbagai prestasi membanggakan diluar jabatannya sebagai (mantan) Walikota Batam.
Berbagai tanda penghargaan dan gelar disandang Drs. H. Nyat Kadir yang menyelesaikan Pendidikan S-1 nya di Universitas Riau. Selain menyandang gelar Datok (adat) ia juga dianugerasi Satya Lancana Karya Satya XX tahun dan Satya Lancana Wira Karya, oleh Presiden RI.
Kementerian Agama RI, Kwartir Pramuka, Korpri bahkan pengakapoleh Menteri Besar MALAKA juga turut memberikan penghargaan kepadanya. Kepiawaiannya dalam memimpin organisasi ia buktikan sejak lama. Tercatat, selain pernah memimpin LAM, ia juga pernah memimpin KNPI Kepri, Pramuka, Kekerabatan Keluarga Besar Melayu (KKBM), PGRI Batam, serta Persatuan Mubaligh Batam.
Ia juga pernah menjadi ketua DPW Kepri Partai Kebangkitan Bangsa. Pengalaman panjangnya didalam sistem birokrasi pemerintahan yang ditunjang dengan pengetahuan manajerial mumpuni serta prestasinya membangun Kepulauan Riau dengan menjadikan Kepri sebagai daya tarik Investasi, membuatnya dipercaya oleh Partai Nasdem untuk duduk di komisi VI DPR RI periode 2014-2019.
Sebelumya, Nyat Kadir adalah Ketua Dewan Pembina Partai Nasdem Kepulauan Riau. Drs. H. Nyat Kadir adalah sosok yang memiliki keunggulan dari segi budaya, kemepimpinan, manajerial, pendidikan dan birokrasi. Ia juga memiliki perspektif pembangunan masyarakat yang terasah sejak di daerah asalnya. Kesejahteraan Rakyat dan keunggulan bangsa yang selalu menjadi pemikirannya, kini akan terus dituangkan dan diperjuangkan didalam Komisi VI DPR-RI. (red)