21 September 2024

PPK Sebut Proyek Jalan Senilai Rp 51,5 M Sesuai Spesifikasi dan Gambar Rencana. Komisi V DPR akan Monitor

INDRALAYA|KoranRakyat co.id—-ANGGOTA Komisi V DPR RI, Ir H Ishak Mekki, MM, menyatakan akan memonitor proyek pembangunan jalan dari Desa Kuang Dalam ke Desa Beringin Dalam Kecamatan Rambang Kuang Kabupaten Ogan Ilir (OI) Sumsel, yang didanai APBN tahun 2023, yang pengecorannya tanpa anyaman/rangkaian besi.
“Kagek (nanti) aku monitor,” ujar Ishak Mekki melalui pesan WathsApp saat dihubungi, Selasa malam 5 Desember 2023.

Pengerjaan proyek sepanjang 9,5 Km, yang menggunakan dana APBN tahun 2023 sebesar Rp 51,5 Miliar, dijadwalkan akhir Desember 2023 dapat diselesaikan.

Dari investigasi ke lapangan, Sabtu 20 November 2023 lalu, proyek dengan panjang 9,5 Km dan lebar 6 meter, yang dikerjakan PT Pakita Mandiri Pratama ini, pekerjaan awal dengan penghamparan batu split, lalu pengecoran lantai dasar setinggi 10 Cm. Selanjutnya yang sedang dikerjakan adalah pengecoran tahap akhir setinggi 20 Cm, tanpa terlihat rangkaian/anyaman besi. Yang terlihat hanya ada besi sepanjang 75 Cm untuk penghubung atau perekat antara coran sebelah kiri dan sebelah kanan badan jalan. Sedangkan lebar jalan tersebut mencapai 6 meter.

Dari pengamatan lapangan menunjukkan, besi penghubung atau perekat tersebut tertanam secara horizontal dalam coran sekitar 75 Cm. Warga setempat yang ditemui, mengkhawatirkan kalau tidak menggunakan rangkaian besi yang memadai, daya tahan jalan tersebut tidak bertahan lama. Mengingat tanah di daerah tersebut masih labil, dan kendaraan truk yang melintas cukup banyak. Karena daerah ini penghasil karet dan juga sawit.

SESUAI SPESIFIKASI
Dalam jawaban secara tertulis yang diterima media ini, Rabu 6 Desember 2023, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 3.2, Darmawan, ST dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumatera Selatan menjelaskan, pengerjaan proyek jalan tersebut sudah mengikuti spesifikasi teknis dan gambar rencana.

Ditambahkan Darmawan, untuk pekerjaan perkerasan beton semen (tidak pakai finisher) sudah mengikuti gambar desain, yang hanya memakai pembesian dowel dan tie bar saja.

Kemudian, lanjutnya, untuk existing subgrade dan berbutir sudah dilakukan pekerjaan penyiapan badan jalan dan dilakukan tes DCP dan CBR test, sebelum dilaksanakan pekerjaan tahap selanjutnya.

Masih menurut Darmawan, untuk pekerjaan berbutir di proyek preservasi rekonstruksi tersebut, tidak memakai lapis pondasi aggregat kelas A, yakni hanya memakai lapis pondasi anggregat B, sesuai dengan gambar rencana.

Ditambahkan Darmawan, untuk pekerjaan perkerasan beton semen (tidak pakai finisher) jarak cuting beton bukan per 5 meter tapi per 4 meter, dan dipelaksanaan dilakukan cutting, grooving dan curing dengan menggunakan geotek serta dilakukan treatmen penyiraman secara berkala sampai beton mencapai umur. Lalu mutu pekerjaan beton yang dipakai sudah mengikuti gambar desain dan pelaksanaan sudah mengikuti spesifikasi teknis pekerjaan, jelas Darmawan.

Dari pantauan di lapangan, selain pengerjaan jalan, ada juga pengerjaan atau pembuatan siring dengan kedalaman 60 Cm dan lebar 40 Cm. Belum didapat konfirmasi berapa panjang pembangunan siring tersebut. Apakah juga sepanjang 9,5 Km atau hanya di tempat tertentu saja.

Sebagai perbandingan yang didapat dari data sekunder, proyek sejenis di Jabotabek, dengan panjang 10 Km dan lebar 4 meter, semuanya menggunakan rangkaian besi, anggarannya hanya sebesar Rp 20 Miliar, tidak sampai separo dari anggaran jalan Kuang Dalam – Beringin Dalam.

Proyek jalan Kuang Dalam – Beringin Dalam sepanjang 9,5 Km ini, merupakan Instruksi Presiden (Inpres) tahun 2023, sebagai kebijakan darurat membantu daerah yang kesulitan anggaran, dalam menanggulangi jalan yang rusak parah.

Karena itu proyek jalan tersebut mendapat perhatian khusus baik dari pemerintah daerah maupun masyarakat. Mengingat jalan ini sangat vital bagi masyarakat sekitar.

Sedangkan jalan lama saja (jalan kabupaten), yang dibangun melalui dana APBD Ogan Ilir, yang nilai anggarannya jauh lebih kecil, justru menggunakan rangkaian besi. (ica)