11 Desember 2023

Mengenal Sang Juara yang Antarkan Sumsel Juara III Nasional STQH XXVII 2023

INILAH tiga nama yang menorehkan sejarah, yang mengantarkan Sumsel untuk pertama kalinya dinobatkan sebagai Tiga Besar Nasional pada ajang STQH XXVII tahun 2023.

Siapa mereka. Berikut profil singkatnya ;

1. Muhammad Ihsan Taufik (Juara cabang Hapalan Hadits 100 Bersanad Putra).

 M. Ihsan Taufik lahir di Palembang 11 Mei 2002, anak pertama dari dua bersaudara pasangan Harun dan Ahsaniyati.

Tamat dari Madrasah Aliyah Ma’had Izzatuna Palembang tahun 2019, Ihsan ditinggal ibu yang mengasihinya wafat. Dalam masih suasana duka yang mendalam, Ihsan diantar oleh bibinya mondok di Pondok Pesantren (Ponpes) Pena Kita, di Tanah Abang, salah satu pojok Desa Sakatiga Kecamatan Indralaya Kabupaten Ogan Ilir (OI) Sumsel.

Ponpes Pena Kita yang berdiri 1 Agustus 2018, saat itu masih berupa rumah kediaman sang Mudir, Ustadz H Agus Jaya, Lc, M.Hum. Ihsan bergabung dengan sekitar 20 orang santri lainnya. Di asuh pasangan suami istri, H Agus Jaya dan Hj Nurul Haibah Maghfuro, M.Pdi, Ihsan dan kawan-kawan diajari tahfidz, tafsir, dan kitab kuning. Selain itu ada juga yang belajar menulis karya tulis ilmiah Al-Quran.

Baru sekitar dua bulan mondok, sang bibi yang mengantarkan Ihsan juga berpulang ke Rahmatullah. Jadilah Ihsan diasuh sang mudir dan istri.

Atas dorongan Ustadz Agus Jaya, tahun 2020 Ihsan kuliah di Sekolah Tinggi Ilmu Al-Quran Al-Ittifaqiah (STIQI), sekarang sudah naik status menjadi IAIQ (Institut Agama Islam Al-Quran). Sekarang Ihsan sudah semester 7 dengan mengambil jurusan Ilmu Al-Quran dan Tafsir (IAT).

Di Ponpes Pena Kita, Ihsan terus mendalami tahfidz dan Tafsir Al-Quran. Selain itu ia juga belajar Hadits dan Karya Tulis Ilmiah. Beruntung Ihsan tinggal bersama guru-guru yang ikhlas membimbingnya. Dan pada STQH Provinsi Sumsel tahun 2023 di Kota Lubuklinggau, Ihsan Taufik yang dikirim oleh LPTQ Kota Palembang, berhasil menjadi juara 1.

Berbekal tiket juara provinsi itu, dengan terus berlatih baik melalui TC formal maupun non-TC, Ihsan yang juga dilatih Ustadz H Ahmad Iskandar Zulkarnaen, Lc, M.Ag dan Ustadz Agung Arriyad, dikirim mengikuti STQH Nasional XXVII Tahun 2023 di Jambi.

Ihsan yang mendapat giliran lomba di akhir babak penyisihan, 4 November 2023, tampil prima dengan suara yang jelas dan lugas, ditambah gaya dan intonasi yang baik. Akhirnya Ihsan maju ke babak final dengan urutan ketiga.

Pada babak final 5 November 2023 di Venue Aula Mahligai Bank Jambi, disaksikan Ketua Harian LPTQ Sumsel, KH Mudrik Qori, Ihsan tampil makin memukau. Dan alhamdulillah dinobatkan sebagai juara 1 nasional. Atas prestasi tersebut, Ihsan mendapat tropi, medali, piagam dan hadiah uang Rp 20 juta dari LPTQ Nasional. Ihsan juga dijanjikan KH Mudrik Qori, kuliah S2 gratis di IAIQ Al-Ittifaqiah Indralaya.

2. Azmi Dwi Yanti (Juara 1 Cabang Hapalan Hadits 100 Bersanad Putri)

Perjalanan Azmi Dwi Yanti dalam mengikuti STQH Nasional XXVII Tahun 2023 di Jambi agak berliku. Saat TC dan Seleksi, Azmi sempat tersisih, kendati dia juara 1 cabang yang sama di STQH tingkat Provinsi Sumsel.

Memang pada saat TC dan Seleksi yang dilaksanakan tak lama setelah STQH Provinsi Sumsel, pemenang 1, 2, dan 3 diikutkan. Dalam moment ini, Azmi tersisih, karena menurut penilaian para pelatih, kompetitor Azmi sedikit lebih baik.

Tapi saat TC lanjutan, sang kompetitor Azmi mengalami problem kesehatan. Akibatnya pimpinan LPTQ Sumsel kembali memanggil Azmi untuk ikut TC Pemantapan, bersama kompetitornya tersebut. Nah setelah dinilai kembali termasuk oleh pelatih nasional, Azmi Dwi Yanti yang terpilih, untuk didaftarkan mengikuti lomba pada STQH Nasional.

Azmi yang lahir di Banyuasin 5 Desember 2006, dari ayah Karnedi dan ibu Azizah, saat ini tercatat sebagai santri kelas XII IPA Madrasah Aliyah Ponpes Qodratullah, Desa Langkan Kabupaten Banyuasin.

Di sekolahnya, Azmi dikenal sebagai siswi yang cerdas. Dari kelas X, XI, dan XII, Azmi selalu meraih peringkat II di sekolahnya itu. Azmi juga dikenal sebagai penghapal Alquran, hingga saat ini dia telah hapal 12 juz.

Sebelum mengikuti dan juara pada STQHN, Azmi pernah mengikuti lomba tingkat kabupaten PALI dan menjadi juara 1. Lalu ia dikirim mengikuti lomba STQH Nasional dan alhamdulillah kemudian juga menjadi juara 1. Prestasi ini berperan besar dalam ikut mengantarkan Provinsi Sumsel meraih tiga besar nasional.

3. Syahmi Rajih Qusoyyi (Juara I Cabang Hifzil Quran 1 Juz dan Tilawah putra).

Nama Syahmi di kalangan LPTQ Sumsel sudah tak asing lagi, karena ia langganan juara lomba STQ/MTQ tingkat lokal (daerah).

Syahmi anak kedua dari pasangan Ustadz Ahmad Muhajir dan Yanova Rizkawati, lahir di Karawang Jawa Barat 14 Januari 2009. Ia memang berasal dari keluarga yang agamis dan juara. Bapaknya Ahmad Muhajir dan kakaknya, Rajah, juga pernah meraih juara nasional pada MTQ/STQ, mewakili DKI Jakarta.

Ayah Syahmi dulunya memang banyak tinggal dan belajar di Sumsel, sebelum hijrah ke Jawa. Namun Syahmi tetap berada di Palembang, saat ini menjadi santri Madrasah Tsanawiyah (MTs) Ponpes Jami’atul Qurro (JC) Palembang.
Ketika masih kanak-kanak Syahmi telah menunjukkan bakatnya di tilawah Alquran. Ia pernah meraih juara 2 pada tilawah cilik yang dilaksanakan oleh TVRI Nasional tahun 2020. Dan juga juara 2 pada acara Qori cilik yang digelar oleh Ajwa TV tahun 2022. Bakat, kemampuan dan prestasinya inilah yang kemudian mengantarkan Syahmi mengikuti lomba yang lebih resmi, MTQ dan STQH.

Pada MTQ Nasional XXIX Tahun 2022 di Kalsel, Syahmi masuk dalam kafilah Sumsel. Ia ikut pada cabang Tilawah anak putra, setelah sebelumnya ia menjadi juara 1 di tingkat provinsi. Namun saat itu Syahmi belum berhasil menjadi juara.

Pada STQH Nasional XXVII Tahun 2023 di Jambi, Syahmi beralih mengikuti cabang Hifdzil/Tahfidz 1 juz dan tilawah putra. Syahmi memang juara STQH Tingkat provinsi mewakili Kabupaten Ogan Ilir. Atas prestasi ini lalu Syahmi mendapat tiket mengikuti STQH Nasional tahun 2023 di Jambi. Dan seperti kita ketahui, Syahmi syukur alhamdulillah meraih Juara 1 Cabang Tahfidz 1 juz dan tilawah putra. (ica)