Dikbud OI “modernisasi” Mobiler SD-SMP Supaya Belajar Lebih Nyaman

INDRALAYA|KoranRakyat co.id—– PEMERINTAH Kabupaten Ogan Ilir (Pemkab OI) melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) mulai tahun 2023 melakukan “modernisasi” mobiler (bangku/meja dan kursi) yang digunakan para siswa SD dan SMP.
Tahun anggaran 2024 ditargetkan tidak ada lagi sekolah SD dan SMP di bawah Disdikbud OI yang kekurangan mobiler. Secara bertahap prasarana tersebut akan dipenuhi sehingga proses belajar dapat lebih nyaman.
Demikian dikatakan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Ogan Ilir, Sayadi, S.Sos kepada wartawan di Indralaya. Jum’at 3 November 2023.
Lebih lanjut dikatakan Sayadi, selain mencukupi kebutuhan bangku sekolah, Pemkab OI menyediakan mobiler berupa meja dan kursi belajar yang lebih baik.
“Bangku/meja belajar ini lebih bagus dan berbeda dengan meja belajar biasa,” katanya.
Dijelaskannya, mobiler tersebut menggunakan bahan kayu olahan berupa material Medium Density Fiber (MDF) dan High Pressure Laminates (HPL).
“MDF adalah serpihan kayu yang dipadatkan menjadi papan, sementara HPL adalah salah bahan kayu olahan dengan pelapis berlaminasi,” jelasnya.
Sayadi mengungkapkan, Bupati Panca Wijaya Akbar ingin meningkatkan kualitas pendidikan yang dimulai dari pembaharuan prasarana belajar.
“Dimulai dari fasilitas belajarnya dulu yang harus dibenahi agar menimbulkan kenyamanan bagi siswa,” ujar Sayadi.
Masih kata Sayadi, pada tahun 2023 pengadaan mobiler akan diakomodir sebanyak 120 ruang kelas. Sementara jumlah ruang kelas yang terdata untuk mendapat mobiler sebanyak 236 ruang kelas SD dan 124 ruang kelas SMP.
“Pengadaan mobiler ini dilakukan secara bertahap, prioritas bagi sekolah yang memang benar-benar meja dan kursinya sudah tidak layak,” terangnya.
Ditargetkan di tahun mendatang tidak ada lagi sekolah SD dan SMP dibawah naungan Disdikbud OI, yang menggunakan bangku belajar tidak layak.
Sayadi pun meminta pihak sekolah untuk menjaga prasarana yang sudah disediakan tersebut.
“Jangan di coret-coret, apalagi dirusak. Tapi supaya dijaga baik-baik agar lebih awet, dan proses belajar-mengajar semakin baik,” pesan Sayadi.
Ditambahkannya, selain pengadaan mobiler, Pemkab Ogan Ilir juga secara bertahap akan memperbaiki gedung sekolah yang rusak.
“Perbaikan seperti ruang kelas, mushola, toilet, pagar sekolah. Tujuannya untuk membuat guru dan pelajar kita bergairah dalam mengikuti kegiatan belajar-mengajar agar menghasilkan SDM berkualitas,” tukasnya. (rel/ica)