11 Desember 2023

Arfah Doktor Pertama di Keluarga Abdul Kholid

MERAIH gelar Doktor (DR) yang didapat melalui jenjang pendidikan Strata tiga, bukan didapat karena penghargaan apalagi penghargaan yang sifatnya formalistik, tidaklah gampang. Perlu waktu setidaknya tiga tahun dengan kuliah secara aktif, bahkan umumnya butuh waktu lebih lama lagi.

Alhamdulillah terhitung 10 Oktober 2023, warga Kabupaten Ogan Ilir (OI) yang meraih gelar Doktor bertambah satu lagi. Dia adalah Dr H Muhammad Arfah Nurhayat, Lc, M.Hum, yang berdiam di Dusun VII Tanah Abang Desa Sakatiga Kecamatan Indralaya.

Anak ketiga dari lima bersaudara pasangan Bapak H Abdul Kholid (alm) dan Ibu Hj Siti Nuria, yang sehari-hari Dosen di Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang, Selasa 10 Oktober 2023, berhasil mempertahankan disertasinya, dalam sidang ujian doktor selama dua jam di hadapan tim penguji. Ada 8 tim penguji yang ditugaskan, yakni Prof Dr Cholidi, MA, Dr Muhammad Zain, MA, Dr Amilda, M.Hum, dan Dr H Muhammad Syawaluddin, MA. Sedangkan Ketua Tim Penguji langsung dipegang Rektor UIN RF, Prof Dr Nyanyu Khodijah, M.Si dan Sekretaris, Dr Fajri Ismail, M.Pd. I. Sementara sebagai Promotor adalah Prof Dr Abdullah Idi, M.Ed dan Dr Munir, M.Ag sebagai Co Promotor.

Arfah begitu sapaan akrabnya, yang lahir 10 Mei 1981 di Simpang Pendowo Harjo, Desa Makarti Jaya Kabupaten Banyuasin Sumsel, dahulu menjalani pendidikan dasar di desanya tersebut, yang saat itu terisolir karena hanya bisa ditempuh melalui jalur sungai. Namun ketika akan masuk jenjang Aliyah, Arfah merantau dan bersekolah di Ponpes Al-Ittifaqiah Indralaya, menyusul kakaknya, Agus Jaya.

Bahkan saat kuliah, Arfah juga mengikuti jejak sang kakak, Agus Jaya yang kuliah di Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir. Dan ternyata kemudian adiknya Arfah, yakni Ahmad Iskandar Zulkarnain juga menyusul kuliah di Al Azhar. Dengan demikian anak dari Bapak Abdul Kholid, tiga orang adalah alumni Al-Azhar, perguruan tinggi ke sohor di dunia.

Sepulang dari Mesir, Arfah tidak menunggu lama, ia langsung mengambil S2 di UIN, dan meraih gelar Magister Humaniora (M.Hum). Dan ternyata pendidikan inilah yang mengantarkannya diterima sebagai dosen di UIN Raden Fatah Palembang tersebut.

Sebagai dosen tentu suami dari Hj Aminah ini, harus terus mengasah dan meningkatkan ilmunya. Ia pun lalu kuliah S3. Dan alhamdulillah setelah lima tahun berjalan, berkat kerja keras dan kesungguhannya, Arfah dinyatakan lulus dengan predikat Doktor Peradapan Islam. Adapun disertasi yang ia tulis, terkait dengan Eksistensi Budaya Bugis di Sumatera Selatan (Studi Konstruksi Budaya Islam di Daerah Aliran Sungai Makarti Jaya).

Perlu diketahui bahwa Makarti Jaya merupakan daerah pesisir yang banyak didiami oleh perantau asal Sulawesi Selatan khususnya suku Bugis. Suku Bugis ini memang dikenal punya jiwa pelaut yang ulung, karenanya mereka lebih banyak suka berdiam di daerah pesisir laut/sungai. Salah satunya adalah Abdul Kholid Saude, orang tua Arfah. Abdul Kholid selain bertani sawah, juga adalah petani kelapa.

Selain itu suku Bugis juga dikenal sebagai pemeluk Agama Islam yang taat, karena itu anak-anak mereka banyak yang disekolahkan di madrasah dan pondok-pondok pesantren. Tentu termasuk anak Abdul Kholid ini.

Dari lima bersaudara anak Abdul Kholid (alm) dan Siti Nuria, tiga orang lagi saat ini sedang menuju gelar Doktor, mereka saat ini tercatat sedang kuliah program S3. Ketiganya adalah Ust H Agus Jaya, Lc, M.Hum (Kepala KUA Indralaya Selatan OI/Mudir Ponpes Pena Kita), Ust H Ahmad Iskandar Zulkarnaen, Lc, M.Ag (Mudir Ponpes Al-Kautsar Palembang/Direktur Travel Umroh), dan Ust Muhammad Amin, S.Ag, M.Ag (Dosen UIN Bangka-Belitung). Ayo siapa selanjutnya….”bagancanglah.”(ica)