Bupati Natuna Ingatkan Pentingnya Tertip Dokumen Arsip
KR Natuna- Menurut Bupati Natuna Wan Siswandi sitem kearsipan rapi dan tertib akan mempermudah penyimpanan dokumen hingga tidak akan terjadi tumpang tindih dokumen saat membuthukan data domkumen lama.Maka menjadikan sistem administrasi lebih rapi menjadi keharusan Tertib dalam sistem pengarsipan segala jenis dokumen juga harus dilakukan oleh pemerintah Desa.
“Dalam pemerintahan Desa sistem kearsipan sangat penting, terutama untuk dokumen masalah tanah warga, agar tidak terjadi kesalahan dalam pemberian surat alas hak, sehingga rentan terjadi konflik antar warga dan juga pemerintah Desa.Tertib dalam hal dokumen kearsipan penting dilakukan tidak hanya oleh lembaga pemerintah namun juga perorangan.” jelas Bupati Natuna Wan Siswandi pada peringatan hari Arsip dan hari Buku Nasional yang dilaksanakan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (Perpusipda ) Kabupaten Natuna, di Gedung Perpustakaan dan Kearsipan Natuna, Selasa (23/5/2023).
Kepada semua yang hadir disini tanpa terkecuali. mari kita wujudkan budaya rapi dan tertip arsip
“Di tingkat Desa sangat diperlukan sistem kearsipan yang tertib terutama untuk masalah tanah, karena jika tidak maka akan terjadi tumpang tindih surat tanah, tentunya akan memicu konflik di kemudian hari,” tambah Bupati.
Pada peringatan hari Arsip Nasional dan Hari Buku Nasional ini juga dilakukan penandatanganan pakta integritas dari seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk tertib arsip, selain itu juga dilakukan pemberian penghargaan kepada pengunjung perpustakaan daerah teraktif sepanjang tahun 2022, mulai dari tingkat Sekolah Dasar hingga Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA). Selain itu juga pemberian penghargaan kepada OPD yang tertib dalam sistem kearsipan, pemberian penghargaan kepada siswa berprestasi dalam lomba pidato bahasa Inggris.
Bupati Natuna bersama Bunda literasi Natuna, Septi Dwiyani juga meresmikan ruang tambahan di gedung perpustakaan dan kearsipan daerah Natuna, pojok baca disabilitas, ruang laktasi, kantin DWP Perpusip, dan pojok baca perpustakaan digital di Pantai piwang.
![]() |
Gedung Arsib Natuna Bernilai Belasan Milyar Terbengkalai
Terletak agak kedalam dari simpang jalan perkantoran Bupati Natuna di Bukit Arai, Gedung Arsip Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Natuna yang berdiri dekat Kantor Bupati Natuna dan dibangun sejak tahun 2014 silam ini kondisinya memprihatinkan.
Gedung berlantai dua yang dibangun dengan uang rakyat ini merupakan aset daerah dan kini mengalami kerusakan dibeberapa bagian gedung dan ada dinding yang retak.
PPTK pembangunan gedung arsip Dinas PU Kabupaten Natuna,saat itu Harizal ST selaku pejabat Kepala Seksi (Kasi) pemanfaatan ruang dan tata ruang Dinas PU kab Natuna mengatakan kepada pewartam
“Gedung arsip tersebut dibangun pada tahun 2014 lalu dengan menggunakan APBD Natuna. Kegiatan itu merupakan paket baru tahun jamak, karena anggaran terbatas, keramik tidak dipasang dan kelanjutannya tidak tahu sampai sekarang. Pekerjaan selesai disesuaikan dengan anggaran yang ada pada tahun 2014. Sesuai kontrak telah selesai seratus persen. Jadi seperti itulah kondisinya, keramik belum terpasang dan dindingnya sudah retak – retak,” papar Harizal terkait kondisi gedung arsip tersebut .
Masih kata dia, gedung ini masih berfungsi sampai sekarang. Banyak arsip dari Dinas PU dan Dinas Perkim yang disimpan disana. Sejak tahun 2017, gedung arsip sudah menjadi kapasitas Dinas Perkim Natuna untuk kelanjutan usulan penambahan keramik dan penambahan fisik yang lain. Urusan Dinas PU dari tahun 2014 sampai dengan tahun 2016. Dengan nilai kontrak sebesar Rp3,9 miliar, kegiatan yang dilaksanakan yakni pembangunan gedung Rp3 miliar lebih dan pematangan lahan sekitar ratusan juta.
“Karena anggarannya terbatas, hanya sampai disitu aja lah pembangunan yang bisa Dinas PU lakukan,” ujarnya.
Sementara Dinas Perkim Natuna yang dikonfrmasi terkait kelanjutan dari gedung arsip tersebut. Akan tetapi pejabat yang berkompeten sedang diluar daerah. Begitu juga dengan bagian aset daerah, salah seorang pegawainya mengatakan Kabid lagi rapat.

Sementara itu, pantauan dilapangan, gedung tersebut terlihat belum sempurna. Pasalnya, keramiknya belum dipasang. Selain itu, dinding gedung tersebut didapati ada retak dibeberapa bagian sisi depan dan belakang.
Keretakan itu juga, diduga disebabkan dua kemungkinan pertama diduga akibat pergeseran tanah, kedua diduga akibat mutu bangunan yang kurang. Anehnya, ketika awak media ini mengetok – ngetok dinding dekat pintu masuk gedung, suara ketokan dari dinding terdengar nyaring.
Begitu juga kaca depan lantai dua yang pecah, menambah buram kondisi gedung ini, padahal gedung itu merupakan tempat penting untuk menyimpan arsip pada setiap kegiatan di Dinas PU dan Dinas Perkim Natuna. (Red)