Bupati Natuna Cen Sui lan Janji Perjuangkan litrik 24 Jam Untuk Warga Sededap dan Teluk Labuh
KR Natuna – Warga Desa Sededap dan desa Teluk Labuh berharap listrik 24 jam. Selama ini dari 6 desa diwilayah Kecamatan Pulau Tiga, 2 desa yang dimaksud konndisinya jauh berbeda dengan 4 desa lainnya yakni desa Tanjung Batang, desa Sabang Mawang, Desa Serantas dan Desa Sabang Mawang Barat yang terletak 1 daratan,
Warga kedua desa ynag sebagian besar menggantungkan hidupnya sebagai nelayan ingin meningkatkan taraf ekonominya, maklsum dengan listrik24 jam itu artinya hasil tangkapan mereka bisa lebih bernilai karena mereka bisa mengkaskes es batu sebagai pendingin ikan hasil tangkapan mereka agar tidak cepat rusak. Keluhan warga disampaikan Camat Pulau Tiga Wan Efendi.
“Warga kami di dua desa memohon Ibu Bupati Natuna Cen Sui Lan agar memperjuangkan ketersediaan listrik 24 jam di Desa Sededap dan Teluk Labuh. Saat ini, pasokan listrik di dua desa tersebut belum beroperasi selama 24 jam. Bahkan, dalam dua hari terakhir, warga Desa Sededap dan Teluk Labuh tidak mendapatkan pasokan listrik karena mesin PLN mengalami kerusakan. Oleh karena itu, kami sangat berharap Ibu Bupati dapat memperjuangkan aspirasi ini,” mohon Wan Efendi dihadapan Bupati Natuna, Cen Sui Lan, dan Wakil Bupati Natuna, Jarmin Sidik, beserta anggota DPRD Provinsi Kepulauan Riau saat acara Muhibah Ramadan 1446 H/2025 M di Kecamatan Pulau Tiga, Selasa (04/03)
Menanggapi permintaan warga ini Cen Sui lan berjanji akan segera berkoordinasi dengan pihak PLN dan pemerintah daerah untuk mencari solusi terbaik.
“Kami memahami betapa pentingnya listrik bagi masyarakat, terutama di bulan Ramadan ini. Kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk mencari solusi agar warga dapat menikmati listrik selama 24 jam,” jawab Cen Sui Lan.
Cen Sui Lan mengaku bersyukur bisa melaksanakan kegiatan perdana berkumpul bersama segenap kafilah Muhibbah Ramadhan di Pulau Tiga. 
Cen Sui lan berharap muhibah ini terus dilestarikan, karena memiliki dampak yang positif. Selain memperkuat keimanan, juga dapat memperkuat ukhuwah islamiyah antar masyarakat desa di kedua kecamatan tersebut.
Kegiatan religious dimomen Ramadhan seperti ini dapat terus diwariskan kepada generasi berikutnya, patut menjadi contoh bagi kecamatan lain di Natuna.
Camat Pulau Tiga, Wan Efendi menjelaskan bahwa Muhibbah tahun ini diikuti 12 kafilah mesjid dari seluruh desa yang berada di Kecamatan Pulau Tiga dan Pulau Tiga Barat.
Kegiatan Muhibah Ramadan yang rutin dilaksanakan di Kecamatan Pulau Tiga dan Pulau Tiga Barat ini dilaksanakan pada hari keempat Ramadan di Desa Sededap, yang dipusatkan di Masjid At-Thariq. Dalam kesempatan tersebut, Bupati Cen Sui Lan juga menghadirkan penceramah dari Kabupaten Natuna dan memberikan bantuan beras secara simbolis kepada warga lanjut usia di Kecamatan Pulau Tiga dan Pulau Tiga Barat. Tradisi Muhibah Ramadan ini terus dilestarikan hingga saat ini.
Bertempat di Desa Sededap Kecamatan Pulau Tiga. Bupati Natuna, Cen Sui Lan bersama Wakil Bupati Natuna, Jarmin beserta rombongan menghadiri acara Pembukaan Muhibbah Ramadhan 1446 Hijriyah, selasa (04/03) malam.
Kegiatan Muhibah Ramadhan ini merupakan tradisi yang sudah dilakoni secara turun temurun oleh masyarakat di Kecamatan Pulau Tiga dan Pulau Tiga Barat khususnya. 
Tradisi Muhibah dilaksanakan selama kurang lebih 12 hari kedepan, menjadi ajang silaturahmi berbalas kunjungan antar masjid dari kedua kecamatan tersebut,
Agenda menggelar rangkaian ibadah bersama dari Sahur, shalat wajib, buka bersama, Tarawih dan Tadarus Al Qur’an. Kali ini kegiatan di pusatkan di Masjid Ath-Thoriq.
Diawali dengan buka puasa bersama, dilanjutkan dengan sholat magrib dan isya berjamaah. Selesai Sholat Tarawih berjamaah dilanjutkan dengan tausiyah agama dan doa bersama.
Kegiatan ini akan ditutup pada 13 Ramadhan mendatang, sebagai balas kunjungan digelar di Desa Tanjung Kumbik Kecamatan Pulau Tiga Barat.
Selain Bupati Natuna Cen Sui Lan tampak Wakil Bupati Natuna mmin S, Sekda Natuna Boy Wijanarko V, Anggota DPRD Kepri, Wakil Ketua I DPRD Natuna, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah, para camat dan kepala desa serta kafilah dari 12 masjid sebagai peserta kegiatan. (red)
