21 Januari 2025

Siapa Ketua KONI OI Pengganti Aswan?

KOMITE Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Ogan Ilir (OI) menjadwalkan Musorkab (Musyawarah Olahraga Kabupaten) tanggal 9 Januari 2025. Hal tersebut diputuskan pada Rakerda KONI OI, akhir Desember 2024 lalu.

Sejatinya masa kepengurusan KONI OI yang diketuai H Aswan Mufti baru akan berakhir medio Juni nanti. Tapi Aswan minta Musorkab yang akan memutuskan ketua KONI yang baru, segera digelar. Alasannya karena dia sudah banyak aktifitas di Palembang, karena sudah dilantik sebagai anggota DPRD Sumsel periode 2024 – 2029. Selain itu juga untuk memberi banyak waktu kepada pengurus baru guna mempersiapkan kontingen OI yang akan dikirim ke Porprov Sumsel bulan September/Oktober mendatang.

Para pengurus KONI OI dan Pengurus Cabor di bawah KONI, setuju dengan digelarnya Musorkab lebih cepat tersebut. Maka dibentuklah Panitia Penjaringan bakal calon ketua KONI periode 2025 – 2029.

Panitia yang dipimpin Yudi ASM, S. Sos membuka masa pendaftaran dan pengembalian formulir bagi kandidat yang berminat, 2 – 8 Januari 2025. Dan tak dinyana ternyata banyak yang berminat, hingga tanggal 7 Januari 2025 setidaknya sudah ada 10 bakal calon yang mengambil formulir.

Mereka yang sudah mengambil formulir tersebut yakni Harry Muhardi Saplin (ASN/ Sekretaris KONI OI), Jimmy Alkasom (Pengusaha muda), Bobby Ramadhon (Wirausahawan), M Ikbal (Anggota DPRD OI), Depid Slamet Riyadi (Kabag Dalbang), Oki Sri Rahayu (usahawati), DR Syamsuddin (ASN BPMP/Sekretaris PTI OI), Amriza Nursatria (Wartawan/FPTI), Angga Nopriansyah (Profesional), serta Istifadah Rasyad (Pendidik).

Ramainya bursa ketua KONI OI empat tahun mendatang ini, tidak terlepas belum adanya “arahan” dari petinggi OI. Keadaan ini berbeda dengan penentuan calon ketua KONI di era periode-periode sebelumnya. Dulu sebelum masa penjaringan dibuka, sudah santer siapa yang “direstui” petinggi OI. Sehingga tidak ada yang “berani” mengambil formulir calon ketua.

Tentu “tradisi baru” ini dilihat dari kacamata demokrasi cukup bagus. Tetapi dampaknya, biasanya akan terjadi “pertarungan money sport. ” Maklum masalah memberi uang untuk meraih jabatan ini sudah menjadi trend di era sekarang ini.

Tetapi sistem restu atau sistem tarung terbuka, ada plus dan minusnya. Karena itu tidak perlu dipersoalkan.

Melihat dari sekitar 10 kandidat ketua KONI OI periode 2025 – 2029, hanya terpantau 2 – 3 orang yang bersungguh-sungguh untuk menjadi ketua. Kesungguhan itu terlihat dari upaya mencari dukungan dari cabor-cabor.

Berdasarkan pemantauan bakal calon yang sudah melakukan lobby ke pengurus cabor, antara lain Oky Sri Rahayu Umar, Istifadah Rasyad, dan M Ikbal.

Oki Sri Rahayu konon sudah mengantongi dukungan sebanyak 10 cabor. Kalau memang benar berarti dia sudah bisa untuk menjadi calon. Begitu juga Istifadah Rasyad dikabarkan juga mengantongi belasan cabor. Namun berdasarkan informasi dari Panitia Penjaringan hingga, Selasa siang tanggal 7 Januari 2025, belum ada kandidat yang mengembalikan formulir.

Diperkirakan pada hari terakhir penutupan baru diketahui siapa kandidat yang mengembalikan formulir. Tinggal siapa ; Istifadah Rasyad, Oki Sri Rahayu, atau Muhammad Ikbal. Tapi bisa saja kalau “restu” muncul, hanya ada satu kandidat yang tampil, sehingga akan terpilih secara aklamasi, seperti yang terjadi pada Musda/Musorkab KONI OI sebelumnya. (ica)