11 Desember 2024

Gen Z Bisa Belajar dari Kisah Sang Rising Star yang di Tinggalkan

KR -Kisah kehidupan selalu menyuguhkan pengalaman yang kadang indah, kadang juga kelam,  tetapi selalu ada hikmah dan pelajaran yang bisa dipetik dari semua peristiwa, agar tak mengulang kesalahan yang sama.

Generasi milineal  atau yang masuk dalam kategori Gem (Z) dan gen (Y) bisa belajar dari kisah MD Sang Rising star yang terpaksa menunda mimpi dan cita-citanya karena terjebak dalam kondisi yang memilukan,

Impiannya untuk menata masa depan dan meraih mimpi harus terjegal karena  mengambil keputusan yang salah,

Seperti pepatah ” Cinta Membutakan Segalanya, Sesal Kemudian tak Berguna.”

Kepada media ini sebut saja MD mengisahkan perjalanan hidupnya,

Awalnya MD sudah menempuh jalur yang benar, jalan pilihannya  meraih mimpi menjadi artis yang bisa mandiri dan sukses di kancah nasional,  MD sempat mengikuti ajang pencarian bakat dan mengharumkan nama daerah, langkahnya cukup sukses dengan meraih posisi 70 terbaik se-Indonesia

Di ajang RSID MD  yang saat itu baru berusia 20 tahun sempat  memukau expert di room audition, sehingga dinyatakan lolos ke tahap live audition.

“Kamu keren, saya dengernya ga terganggu gitu loh,” kata Pasha Ungu, yang merupakan expert di RSID,

Selain Pasha, pujian juga datang dari expert lain yakni Ayu Ting-Ting. Pedangdut wanita kenamaan itu pun turut mengagumi penampilan gadis yang bekerja sebagai Wedding Singer ini.

“Aku juga suka liat kamu nyanyi dari awal. Kamu bernyanyi dengan caranya kamu sendiri tanpa harus menjadi orang lain,” tutur Ayu.

Ya meski pertama kali mengikuti ajang ini, penampilan MD  tak mengecewakan dan mendpaat pujian artis Nasional  .

Kini kondisi MD justru berbalik 180 derajat, jauuh pangang dari api,  bukan kesuksesan yang didapat justru Nasibnya memilukan, akibat terlena dengan bujuk rayu cinta pertamanya.

” Saya menyesal tak melanjutkan cita-cta saya, pasca tampil di ajang nasional itu, saya kembali kedaerah yang memberi kesempatan saya untuk mengabdi sebagai honorer disalah satu dinas, tapi rupanya inilah awal nasib saya berubah, petaka itu dimulai sekitar pertengahan tahun 2022, saat di sebuah acara saya mendapat pesan Direc Mesengger  (DM-red) dari seseorang yang saat itu tidak saya kenal,” jelas MD kepada pewarta,Minggu (24/11/2024)

Cukup lama MD mengabaikan pesan ini, tetapi sang pengirim pesan sanat gigih, berkali-kali pesan ini datang, hingga membuat MD penasaran dan mencari tau siapa sebenarnya sang pengirim pesan.

” Saya sempat bertanya kepada beberapa atasan saya di tempat kerja karena saya merasa terganggu juga sekaligus penasaran, siapa sebenarnya orang ini, dari beberapa atasan di tempat kerja akhirnya saya mendapat informasi bahwa yang mengirim pesan ini WH, bahkan beberapa atasan saya merekomendasi dan menjelaskan bahwa WH ini orangnya baik,  terima saja pertemannnya, ” jelas MD

Karena mendapat informasi  dan rekomendasi positif ini maka MD memberanikan diri menerima pesan dan berkomunikasi dengan WH, setelah komunikasi cukup intens mulailah tumbuh rasa suka, apalagi WH menjanjikan akan serius dan bertangungjawab terhadap hungunan mereka ,

” Untuk menunjukan keseriusannya WH bahkan bertemu dengan Ibu saya, ibu waktu itu juga berpesan untuk segera membicarakan hubungan kami yang serius dengan Ayah yang berada di Kalimantan, karena bagaimanapun ayah di Kalimantan adalah wali yang sah, saat itu WH sangat intens berkomunikasi dengan Ibu, bahkan setiap saat WH selalu melaporkan posisinya ke Ibu saya, justru ibu yang kemudian meneruskan pesan WH ke saya, singkat cerita melihat kebaikan dan keseriusan WH sayapun membuka diri untuk menjalin hubungan kejenjang yang lebih serius,” urai MD.

Singkat cerita WH akhirnya mengajak MD menemui ayahnya di Kalimantan untuk meresmikan hubungan mereka,  saat itu WH hanya didampingi seorang kawan baiknya , tanpa didiampingi keluarga WH, MD tidak curiga karena memaklumi  kesibukan orang tua WH yang bayak kesibukan sebagai pejabat, begitu juga keluarga di Kalimantan.

Sesampai di kalimantan WH mengutarakan keseriusannya kepada Ayah MD, dan akhirnya dinikahkan dengan wali Ayah MD,  sayangnya saat itu sempat terjadi drama, orang tua MD yang sudah menyiapkan acara justru terkejut karena WH datang hanya membawa diri tanpa membawa berkas untuk mengurus proses pernikahan sesuai ketentuan ke KUA,  padahal keluarga besar disana sudah diberitahu, dan undangan ke handai taulan telah disiapkan,

Acara tak mungkin dibatalkan maka Ayah menerima permintaan WH untuk melaksanakan ijab sederhana tanpa pesta hanya sesuai syariat islam, karena WH berjanji akan mengurus prnikahannya sepulangnya ke daerah asalya dan meresmikan pernikahannya sesuai prosedur di KUA,

” Akhirnya kami menikah dengan mas kawin Rp 1 juta rupiah, WH mengucapkan ikrar ijab dihadapan Ayah disaksikan paman dan keluarga serta tetangga di kalimantan, saya tidak curiga dan percaya bahwa WH akan bertagungjawab dan meresmikan pernikahan kami nanti sesuai janjinya, hingga bebarapa haru kemudian saya diajak balik ke daerah asal WH, tetapi keanehan mulai muncul saat kami tiba di kota Singkawang yang jaraknya 3 jam dari rumah Ayah, WH dan kawan baiknya menyarankan agar saya sebaiknya kembali dulu kerumah ayah, karena WH akan sibuk menyiapkan agenda pencalonan sebagai anggota legislatif, nanti jika semuanya sudah siap, maka WH akan menjemput MD untuk meresmikan pernikahan sekaligus dipestakan,” jelas MD

MD saat itu memahami dan menuruti saran WH dan teman baiknya ini,  Karena saking cintanya MD tak curiga karena mengira tak mungkin WH  dan orangtuanya  yna seornag pehjabat negara  akan menelantarkan MD, apalagi keluarga WH lah  yang justru  menyarankan WH untuk berangkat ke Kalimanta bertemu orangtua MD untukmeresmikan hubungan mereka .

“Saat di Singkawang WH berjanji akan memenuhi semua kebutuhan saya selama saya tinggal dengan ayah di Kalimantan, belanja bulanan , alat trasportasi bahkan biaya kuliah dan kebutuhan lainnya, ”  jelas MD

Sayangnya waktu berlalu janji Wh tak sepenuhnya ditepati, MD merasa seperti mengemis meskipun WH tau bahwa MD  mengandung anak buah cintanya.

” Saya harus mengurus diri sendirj ketika hamil buah cinta kami, sementara uang bulanan yang dijanjikan tak tentu, datangya , kuliah saya berantakan, SPP yang dijanjikan akan dibayar malah tertunggak, bahkan sampai saya melahirkanpun WH tak sekalipun menjenguk kami, saya bingung tetapi  berusaha tetap kuat demi anak yang tak berdosa buah cinta kami,  hingga anak kami lahir 16 Oktober 2023 lalu, berkali-kali saya hubungi WH tak ada tanggapan , begitu juga saya minta bantu ke sejumlah kolega orangtua WH dan sahabatnya, semua buntu , ya saya merasa ditinggalkan begitu saja,” jelas MD terisak.

Akhirya MD memutuskan untuk kembali menemui WH didaerah asalnya, berharap agar anak mereka bisa mendapat indentitas legalitas hukum,

” Saya beranikan datang kesini minggu lalu karena WH tak bisa dihubungi dan tidak mau mengurus legaitas pernikahan kami, sementara anak kami makin besar, saya serba salah karena anak kami tak punya akte lahir, tak punya BBJS,  sulit mau kepusksesmas untuk Imunisasi saja tak bisa, bagaimana nanti kedepan, anak kami kan harus punya akte, harus jelas siapa Bapaknya karena nanti bapaknyalah wali yang sah menurut agama dan hukum dinegara ini, tetapi rupanya tak mudah, maka saya putuskan untuk minta bantuan penasehat hukum guna mengurus legalitas hukum anak kami sekaligus mencari solusi  permasalahan saya dengan WH.” tambah MD sambil terisak.

MD berharap masalah legalitas anaknya segera terpenuhi, begitu juga dengan status dirinya ,

” Saya seperti ditinggalkan tergantung tak bertali, saya selalu sedih melihat anak balita ini, ayahnya tak sedetikpun mau melihat apalagi mengurus legalitasnya, padahal dijaman saat ini identitas dan legalitas ini sangat penting, bagaimana kalau anak ini skait kita tak isa urus BBJS, tak punya Identitas, saya berharap Nurani WH terbuka begitu juga dengan Nurani Keluarganya, bagaimanapun anak ini masih ada hungungan darah, keturunan langsung, silahkan di test DNA kalau ragu untuk membuktikannya, saya tak keberatan,  ”  tambah MD terisak.

Semoga pembaca bisa mengambil hikmah , dari kejadian ini, jangan sampai cinta membutakan segalanya hingga menyesal kemudian, sambil berharap semua pihak terbuka Nuraninya agar hak anak balita yang tak berdosa ini bisa terlindungi, dan legalitas hukumnya bisa segera diurus

Media ini masih megupayakan konfirmasi berimbang dari pihak WH dan keluarganya dan memberi kesempatan seluas-luasnya agar masslah ini bisa iselesaikan sesuai prosedur hukum yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia. * (red)