Membumikan Geopark Natuna ke Gen Z di Bunguran Selatan
KR Natuna- Dinas Pariwisata dan Badan Geopark Natuna mengadakan “Geoprak to school” (geopark ke sekolah-red) Sosialiasi Geopark to School di SMAN 1 Bunguran Selatan, Kabupaten Natuna. @smansa_bunguranselatan
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi terkait Geopark Natuna kepada generasi muda. Agar mereka terus menjaga dan melestarikan alam sejak dini.
Keterlibatan muda atau generasi ilenial yng lebih eksis disebut gen Z juga menajdi kunci penting karena generasi ini ynag nantinya menjadi pelaku kunci eksisnya geoprak Natuna.
“Maka membumikan Geopark Natuna kepada generasi Z yang berusia 16 sd 21 tahun menjadi salah satu upaya mempoulerkan geoprak natuna kepada dunia, generasi ini sangat akrap dengan dunia digital berbagai platform ynag cepat berubah, baik trend dan tehnologinya, kemunculan facebook, istagram , disusul yaoutube, bahkan kini muncul bebrbagai format lain seperti tik-tok dan nack vidio juga kipas-kipas menjadi sarana tercepat untuk meperkenalkan geoprak Natuna, 80 persen pelaku ynag aktif di berbgai media paltafor ini adalah generasi (Z), generasi (Y) dan generasi (X),”jelas Sektretaris dinas pariwisata Natnna Wan Abdul Halim. ,Selasa (15/10).
Pada kesempatan ini selain menjelaskan tentanag geopak Natuna kepada para siswa juga di bekali pengetahuan tentang kesenian dan pengetahuan tentang geoprak di sekitar Kecamatan Bunguran Selatan yakni, Geosite Batu Kasah dan Geosite Pulau Akar.
. Acara juga dimeriahkan dengan erbaga kuis pengetahuan seputar geoprak Natuna, dan diberikan hadiah kepada pemenang ynag mamapu menjawa kuis ynag dilontarkan panitia.
sepert diketahu di kecamatan bunguarn selatan terdapat 2 Geosite ynag emnjadi bagian dari geoprak Natuna akni
- Geosite Pulau Akar yang teretak di desa Cemaga Kota
Pulau mungil nan elok ini memiliki luas sekitar 50 m2. Pulau ini berada di Desa Cemaga, Bunguran Selatan, Natuna. Pulau mungil ini memiliki daya tarik yang memikat wisatawan untuk duduk bersantai di bawah rindangnya pepohonan yang tumbuh di antara bebatuan pulau ini. Diiringi dengan menikmati pemandangan laut lepas yang menawan.
Berbicara tentang mengunjungi pulau, maka kita akan berpikir bahwa kita harus menyeberangi laut menggunakan kapal. Nah, khusus akses ke Geosite Pulau Akar, kita tidak perlu kesana menggunakan kapal. Akses dari kota Ranai ke Pulau Akar hanya memakan waktu sekitar 40-50 menit menggunakan motor atau mobil. Dilanjutkan dengan berjalan kaki menyebrangi jembatan yang panjangnya sekitar 100 meter dari Desa Cemaga.
Pulau ini memiliki beberapa gazebo. Gazebo inilah yang digunakan para wisatawan untuk bersantai disana sambil menikmati keunikan pulau yang terdiri dari bebatuan, pepohonan rindang, jernihnya laut lepas, dan birunya langit. Pulau Akar akan lebih menarik lagi jika dikunjungi beberapa saat sebelum matahari terbit. Hamparan sinar hangat yang tercermin di lautan saat matahari terbit membuatnya terlihat semakin indah.
Pulau Akar memiliki bebatuan tertua di Natuna dan menjadi sebagai salah satu geosite di Natuna. Bebatuan di pulau ini berjenis basalt berwarna hitam kehijauan. Bebatuan ini berasal dari kerak samudra dan berumur sekitar 188-144 juta tahun lalu. Namun, karena keberadaannya yang terbatas, maka bebatuan basalt di pulau ini perlu dilindungi.
Bagi wisatawan yang tidak membawa bekal bisa mampir untuk membeli makanan disekitar Desa Cemaga. Mari berkunjung ke Pulau Akar dan nikmati sensasi liburan santai yang menyenangkan.
2 Geosite Batu Kasah yang terletak di desa Cemaga Tengah
Geosite Batu Kasah yang luasnya sekitar delapan hektar. Geosite ini memiliki panorama pantai dengan perairan biru, ditambah batuan granit yang usianya jutaan tahun.
Menghirup udara di Pantai Batu Kasah, anda akan merasakan segarnya angin laut yang menyapu pelan, berpadu dengan desiran ombak dan gemuruh angin di sela-sela pepohonan kelapa yang rindang.
Berbeda dari pantai lainnya, Geosite Pantai Batu Kasah ini, menyuguhkan formasi batu granit berukuran besar yang menjulang di pesisir, menciptakan latar belakang yang eksotis untuk setiap jepretan foto.
Dari sudut manapun, keindahan pantai ini tampak sempurna, terutama ketika sore hari yang membuat suasana pantai semakin tenang dan teduh.
Saat senja, cahaya matahari yang memantul di sela-sela batu dan pepohonan, hingga menciptakan warna jingga yang lembut, memberikan pengalaman visual yang seakan memanjakan mata.
Tidak hanya panorama pantai yang menawan, Geosite Batu Kasah juga memanjakan para pecinta laut dengan berbagai aktivitas seperti snorkeling dan menyelam.
Di bawah permukaan laut yang jernih, terumbu karang yang terawat baik, dan berbagai jenis biota laut yang menambah daya tarik bagi siapa saja yang ingin merasakan keindahan bawah laut Natuna. (red)