17 Februari 2025

Donald Trump  Lolos dari Upaya Pembunuhan Di Lapangan Golf

Jakarta,KoranRakyat.co.id —Mantan presiden AS Donald Trump  yang kembali menyalonkan diri untuk periode berikatnya  lolos dari upaya pembunuhan.
Dilansir detikNews menyebutkan Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, selamat dari upaya pembunuhan di lapangan golfnya di Florida dan seseorang yang “berpotensi menjadi tersangka” telah ditahan, sebut aparat keamanan AS.
Anggota Dinas Rahasia, yang bertugas sebagai pasukan pengamanan presiden, melihat laras senapan menyembul di antara semak-semak dan melepaskan tembakan ke arah Trump, kata sejumlah pejabat.

Biro Investigasi Federal (FBI) mengatakan Trump berada 275 hingga 455 meter dari posisi senapan.
Seorang saksi melaporkan melihat tersangka berlari dari semak-semak dan melompat ke mobil Nissan hitam setelah agen menembakinya beberapa kali.
Seorang saksi memotret kendaraan tersebut dan plat nomornya. Mobil itu lalu dihentikan di Martin County, sebelah utara klub.
“Kami menghubungi kantor Sheriff Martin County, memberi tahu mereka. Kemudian mereka melihat kendaraan itu, menghentikannya, serta menahan orang itu,” kata Sheriff Ric Bradshaw dari Palm Beach County.
“Setelah itu, kami membawa saksi yang menyaksikan kejadian tersebut, membawanya ke sana, dan dia mengidentifikasi orang tersebut sebagai sosok yang dia lihat berlari keluar dari semak-semak, yang melompat ke dalam mobil,” kata sheriff dalam jumpa pers.

Seorang petugas berjalan menyisir Trump International Golf Club di West Palm Beach, Florida, AS pada 15 September 2024, setelah menerima laporan penembakan terhadap mantan Presiden AS Donald Trump. (detikNews/Reuters)
Dinas Rahasia mengonfirmasi dalam sebuah unggahan di X bahwa mereka sedang menyelidiki “insiden” yang melibatkan Trump, pada Minggu (15/09) sesaat sebelum pukul 14:00 waktu setempat.

Kemudian Sheriff Bradshaw mengatakan “agen Dinas Rahasia yang berada di lapangan melakukan pekerjaan yang fantastis”.

Ia menambahkan: “Mereka memiliki agen yang melompat lebih dulu ke tempat presiden berada dan ia dapat melihat laras senapan mencuat dari pagar dan segera menyerang orang itu, saat orang itu melarikan diri.”

EPASheriff setempat menunjukkan foto senapan jenis AK dengan teropong, dan tas yang ditemukan oleh Dinas Rahasia di Trump International Golf Club di West Palm Beach, Florida, AS pada 15 September 2024.Dalam email kepada para pendukungnya, Trump mengatakan bahwa dia “aman dan sehat”.

“Tidak ada yang akan memperlambat saya,” tulisnya. “Saya tidak akan pernah menyerah!”

Insiden ini terjadi hampir tepat dua bulan setelah seorang pria bersenjata mencoba membunuh Trump di sebuah kampanye terbuka di Butler, Pennsylvania. Saat itu peluru mengenai telinganya.

Pelaku, Thomas Matthew Crooks, menembaki Trump dengan senapan jenis AR-15 dari atap gedung di dekatnya.
Penembakan pada 13 Juli tersebut menewaskan satu orang penonton. Adapun Crooks, 20 tahun, tewas di tempat kejadian oleh penembak jitu Dinas Rahasia.

Donald Trump dikelilingi oleh agen Dinas Rahasia setelah ditembak di telinga saat kampanye Pilpres AS, pada 13 Juli 2024(detikNews/Reuters)Dinas Rahasia menghadapi sorotan ketat lantaran penembak dapat melepaskan tembakan ke mantan presiden tersebut.
Direktur dinas tersebut, Kimberly Cheatle, mengundurkan diri dalam waktu dua minggu setelah insiden tersebut.
Sementara itu, Gedung Putih mengatakan Presiden Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris telah diberi pengarahan tentang insiden yang mereka katakan terjadi di Lapangan Golf Internasional Trump, “tempat mantan Presiden Trump bermain golf”.

“Mereka lega mengetahui bahwa dia aman. Mereka akan terus diberi informasi terbaru secara berkala oleh tim mereka,” kata Gedung Putih.
Trump ‘seharusnya mati’, pelaku penembakan teridentifikasi – Apa saja yang diketahui sejauh ini?

Siapa Tersangkanya?
Media-media Amerika Serikat mengidentifikasi Ryan Wesley Routh sebagai tersangka pria bersenjata yang ditangkap menyusul insiden percobaan pembunuhan Donald Trump di Florida, AS.
Dilansir kantor berita AFP, Senin (16/9/2024), media AS mengatakan bahwa Routh, 58 tahun, ditangkap setelah agen Secret Service “menembaki seorang pria bersenjata” yang membawa senapan jenis AK-47 di dekat batas lapangan golf Trump di Florida, tempat mantan presiden itu bermain golf pada hari Minggu (15/9) waktu setempat.

Tersangka sempat melarikan diri dari semak-semak tempat ia bersembunyi dan melarikan diri dengan mobil hitam, sebelum ia dilacak oleh pihak berwenang.
CNN dan CBS melaporkan Routh adalah seorang pembangun perumahan yang bekerja sendiri di Hawaii, yang memiliki catatan penangkapan selama beberapa dekade. Pria itu kerap memposting tentang politik dan kejadian terkini, termasuk terkadang mengkritik Trump, yang menjadi kandidat presiden dari Partai Republik.
Salah satu alasan yang Routh nyatakan adalah dukungannya terhadap perjuangan Ukraina melawan invasi Rusia.
“SAYA BERSEDIA TERBANG KE KRAKOW DAN PERGI KE PERBATASAN UKRAINA UNTUK MENJADI SUKARELAWAN DAN BERJUANG DAN MATI… Dapatkah saya menjadi contoh yang harus kita menangkan,” tulis Routh dalam postingan di media sosial X pada Maret 2022, menurut New York Times, yang juga mewawancarainya.
AFP pernah mewawancarai Routh di Kyiv, Ukraina pada akhir April 2022, saat ia ikut serta dalam aksi demo untuk mendukung warga Ukraina yang terjebak di kota pelabuhan Mariupol.
“Putin adalah seorang teroris, dan ia harus disingkirkan, jadi kami membutuhkan semua orang dari seluruh dunia untuk menghentikan apa yang mereka lakukan dan datang ke sini sekarang,” katanya kepada AFP saat itu.
Amerika Serikat telah menjadi pendukung setia Ukraina sejak Rusia menginvasi pada Februari 2022. (*/Sar)